Suara Tak Capai Target, Sejumlah Caleg Tarik Bantuan

Ulah caleg gagal kerap kali merepotkan masyarakat. Tak jarang mereka menarik kembali bantuan yang telah diberikan ke warganya.

oleh Tim Liputan 6 SCTV diperbarui 18 Apr 2014, 03:20 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2014, 03:20 WIB
Kisah Para Caleg Gagal
(Liputan6 TV)

Liputan6.com, Ponorogo - Perbaikan jalan di Desa Broto, Kecamatan Slahung, Ponorogo, Jawa Timur seharusnya masih berlanjut. Namun pengerjaannya tiba-tiba dihentikan sepekan setelah pemilu legislatif berakhir.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Kamis (17/4/2014), penyebabnya adalah Misranto, caleg PDI Perjuangan yang menyumbang dana perbaikan jalan tersebut gagal lolos dalam Pemilu Legislatif 9 April lalu.

Bahkan di Desa Broto, dari total 460 pemilih ia hanya mendapat 49 suara. Tak hanya perbaikan jalan yang dihentikan, bantuan berupa genset dan tenda pun ditarik caleg untuk DPRD Kabupaten Ponorogo ini.

Suyanto, salah satu tim sukses Misranto mengatakan penarikan kembali bantuan kepada masyarakat dilakukan karena perolehan suara tidak sesuai target. Alhasil, sang caleg gagal melangkah menuju kursi Dewan.

Tak hanya di Ponorogo, seorang caleg di Tegal, Jawa Tengah juga menarik kembali bantuannya untuk Masjid Darussalam di Desa Kalikangkung. Bantuan yang ditarik adalah 2 kubah masjid dan 10 truk pasir untuk renovasi.

Meski kerepotan mencari dana pengganti karena kubah sudah dipesan, pihak pengurus masjid tidak keberatan membayar kembali bantuan yang sudah diserahkan. Caranya dengan menggalang lagi dana dari jemaah masjid.

Ulah caleg gagal tidak hanya menarik bantuan yang sudah diberikan. Di Sumedang, Jawa Barat seorang caleg yang gagal memblokade jalan masuk ke lokasi pemakaman di Desa Rancamulya. Jalanan diblokade karena tanah makam merupakan hibah dari orangtua sang caleg untuk warga sekitar. (Anri Syaiful)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya