Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyambangi kantor Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi). Kedatangan Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi ke kantor LSM di Jalan Tegal Parang Nomor 14, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, itu untuk memenuhi undangan berdiskusi mengenai masalah lingkungan hidup.
Pantauan Liputan6.com, Jokowi tidak datang sendirian. Calon presiden PDIP itu datang bersama dua pegawai Pemprov DKI yang berseragam Linmas hijau tua.
Kunjungan Jokowi diawali dengan mengikuti pertemuan tertutup bersama Direktur Eksekutif Walhi Abetnego Tarigan. Pertemuan satu jam itu berlangsung di ruang rapat Walhi. Seusainya, Jokowi dan Abetnego langsung menggelar konferensi Pers.
Menurut Abetnego, kedatangan Jokowi bukan hanya sebagai gubernur, tapi juga sebagai calon presiden yang diusung tiga partai yaitu PDI Perjuangan, PKB dan Partai Nasdem. Ia mengungkapkan, dalam pertemuan, mereka banyak membahas masalah lingkungan terutama pengelolaan sumber daya alam.
Walhi mengusulkan jika terpilih menjadi presiden nanti, Jokowi harus mengutamakan perombakan manajemen pengelolaan sumber daya alam. Khususnya masalah koordinasi antara daerah dan pusat.
"Intinya, kami melihat penting isu terkait sumber daya alam, pengelolaan sumber daya alam sektoral yang mengakibatkan lemahnya koordinasi, sehingga menyebabkan ekploitasi tak terkendali. Itu menjadi ancaman dan tantangan ke depan bagi pemerintah selanjutnya," ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, dari seluruh masalah terkait lingkungan, konflik agraria menjadi konflik yang banyak terjadi dari tahun ke tahun. Konflik agraria itu sampai memicu konflik antar masyarakat maupun pemerintah, yang dapat melebar dan mengancam kesatuan masyarakat.
Untuk mengatasi itu, Walhi mengusulkan kepada Jokowi agar nanti dibentuk sebuah lembaga ad hoc yang memang bertugas menangani permasalah terkait konflik agraria.
"Konflik agraria menjadi konflik terbesar setelah politik. Kami sampaikan ini penting untuk diperhatikan, Kami usulkan agar dibentuk komisi ad hoc untuk penyelesaian konflik agraria," ujar Abetnego.
Jokowi mempertimbangkan usulan itu. Menurut dia, pembentukan lembaga ad hoc dalam setiap penanganan konflik agraria dapat mempercepat penyelesaian masalah.
"Jangan sampai isu lingkungan itu jatuhnya sektoral, diserahkan ke Kementerian lingkungan hidup, badan pertanahan. Terus yang nyeselasiakan siapa? Jadi gak jelas. Memang harusnya ada badan yang selesaikan, meskipun badan itu ad hoc supaya jelas, targetnya kapan," tutur Jokowi. (Yus)
Sambangi Walhi, Jokowi Berjanji Atasi Konflik Agraria
Menurut Jokowi, dari seluruh masalah terkait lingkungan, konflik agraria menjadi konflik yang banyak terjadi dari tahun ke tahun.
Diperbarui 12 Mei 2014, 14:37 WIBDiterbitkan 12 Mei 2014, 14:37 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Skema Penghitungan Bonus Hari Raya Ojol
Cara Menyajikan Buah Segar Agar Tetap Dingin Berjam-jam Tanpa Es Batu
Cara Merebus Jeroan Agar Tidak Bau Amis Tanpa Perlu Cuci Berulang Kali
Cara Membuat Bakso Kenyal Tanpa Baking Powder atau Tepung Tapioka, Cukup dengan Satu Bahan Ini
Pengakuan Mantan Tahanan Palestina soal Kekejaman Penjara Israel: Dikencingi hingga Dikubur Hidup-hidup
Cara Simpan Cabai Anti-Layu hingga 2 Minggu, Rahasia Tanpa Bawang Putih
Menguasai 10 Kosa Kata Bahasa Inggris Sehari-hari
Cara Mengobati Air Kencing Berwarna Merah, Ketahui Penyebabnya
Cara Membakar Ikan Anti Lengket, Hanya dengan 2 Bahan Ini
6 Fakta Terkait Presiden Prabowo Terima Kunjungan Sekjen Partai Komunis Vietnam, Bahas Kerja Sama Kedua Negara
Cara Interview yang Baik, Panduan Lengkap Menghadapi Wawancara Kerja
Gerhana Bulan Total Terjadi 14 Maret 2025, Jadi yang Pertama Setelah 2022