Sekjend Golkar: MS Hidayat Tidak Tertarik Nyapres

Sekjend Golkar Idrus Marhaim membantah usulan cawapres Ical dari Partai Demokrat adalah Pramono Edhie Wibowo.

oleh Edward Panggabean diperbarui 18 Mei 2014, 04:11 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2014, 04:11 WIB
Idrus Marham ( kanan), dan Gayus Lumbun di PN Jakpus, Selasa ( 16/2). Pansus Hak Angket Bank Century meminta pengadilan mengizinkan membuka data-data para nasabah Bank Century.(Antara)

Liputan6.com, Jakarta Kabar koalisi PDIP dan Partai Demokrat muncuk baru-baru ini. Demokrat mengusulkan,koalisi tersebut mengusung senior Golkar MS Hidayat dan Anggota Dewan Pembina Demokrat Pramono Edhie Wibowo sebagai pasangan capres-cawapres.  

Namun MS Hidayat yang kini masih menjabat Menteri Perindustrian itu menolak maju sebagai capres pada Pilpres 9 Juli mendatang. Ia juga diakui tidak mengetahui kabar tersebut.

"Kami memberikan konfirmasi bahwa MS Hidayat tidak tetarik dan tidak mengetahui hal itu," ujar Sekjend Partai Golkar Idrus Marham usai pertemuan di Kediaman Ketua Umum Golkar Ical, Menteng, Jakarta, Sabtu (18/6/2014).

Idrus menjelaskan, MS Hidayat pada dasarnya menghargai Rapimnas Golkar. Sehingga dia menghormati keputusan Rapimnas Golkar sebelumnya yang mengusung Ical sebagai capres 2014.

"Memang teman-teman partai Demokrat selain mengajukan dari ARB (Ical) mengajukan MS Hidayat sebagai calon presiden. Jadi sama sekali tidak ada dan sudah selesai," ungkap Idrus.

Idrus membantah usulan cawapres Ical dari Partai Demokrat adalah Pramono Edhie Wibowo. Sebab, hasil rekapitulasi suara Pileg 9 April lalu, posisi Golkar berada di urutan kedua, yakni 91 kursi. Sedangkan Demokrat di posisi keempat dengan perolehan 61 kursi.

"Bahwa ARB diusulkan Golkar dan Pramono Edhie kan kader Demokrat dan diusulkan Partai Demokrat. Jadi dari Partai Golkar sudah final (usung Ical capres), semetara Domokrat masih terbuka," pungkas Idrus.

 Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan sebelumnya mengungkapkan, usulan Partai Golkar untuk menggandeng anggota Dewan Pembina Pramono Edhie Wibowo menjadi cawapres Aburizal Bakrie atau Ical, belum resmi diterima pihaknya.

"Aspirasi Golkar bahwa calon yang diinginkan adalah ARB bersama Pramono. Kemudian Demokrat sebenarnya ingin calon lain, MS Hidayat (politisi senior Golkar sekaligus Menteri Perindustrian) dengan Pramono Edhie. Kalau mereka setuju," ujar Syarief yang juga Menkop dan UKM di rumah dinasnya di Widya Chandra, Jakarta Selatan, Sabtu 17 Mei 2014.
 
Namun, bukan berarti opsi Pramono Edhie sebagai cawapres tak dipertimbangkan. Kedua pilihan tersebut nantinya akan dibawa ke partai masing-masing, yaitu Golkar dan Demokrat untuk kemudian dibahas secara internal. Kebetulan, Rapatapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) kedua partai akan dilaksanakan Minggu 18 Mei besok.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya