Selain Bertemu SBY, Sekjen PBB Juga Telepon Jokowi

RI dinilai menjadi salah satu negara demokrasi terbesar di dunia dan telah memberi contoh tentang budaya demokrasi yang hidup.

oleh Liputan6 diperbarui 29 Agu 2014, 21:19 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2014, 21:19 WIB
ban ki-moon

Liputan6.com, Nusa Dua - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Ban Ki-moon mengaku telah menelepon Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) untuk membicarakan kelanjutan kerja sama badan dunia itu dengan pemerintah Indonesia.

"Saya meyakinkan Joko Widodo akan dukungan penuh PBB dan kami sepakat untuk bekerja sama menghadapi tantangan-tantangan di dunia ini," kata Ban Ki-moon dalam jumpa pers Forum Global ke-6 Aliansi Peradaban Perserikatan Bangsa-Bangsa (The United Nations Alliance of Civilizations/UNOAC) di Nusa Dua, Bali, Jumat (29/8/2014).

Ban Ki-moon menyatakan yakin kerja sama Indonesia dengan PBB akan semakin mendalam sehingga dapat merealisasikan visi bersama untuk dunia yang lebih baik.

"Saya mengucapkan selamat kepada bangsa Indonesia atas terselenggaranya pemilihan umum. Pemilu itu berjalan damai dan demokratis dengan para peserta pemilu yang menghormati hasilnya," ujar Ban Ki-moon, yang menyampaikan keterangan pers didampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Perwakilan Tinggi UNOAC Nassir Abdulaziz Al-Naseer.

Indonesia, menurut mantan Menteri Luar Negeri Korea Selatan itu, merupakan salah satu negara demokrasi terbesar di dunia dan telah memberi contoh tentang budaya demokrasi yang hidup.

Selain mengajak Presiden Indonesia terpilih untuk bekerja sama dengan PBB, Ban Ki-moon juga menyatakan yakin SBY akan terus bekerja untuk kemanusiaan.

"Saya yakin Presiden Yudhoyono akan bekerja lebih dekat demi kemanusiaan bahkan setelah kepergiannya dari kantor kepresidenan untuk bekerja pada PBB dan kemanusiaan," tukas Ban. (Ant/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya