Tim Transisi: SBY Paham Betul Hukum Tertinggi Demokrasi

Dalam pandangan SBY, sistem pilkada langsung ini sudah berjalan selama 10 tahun dan segaris dengan sistem presidensiil.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 15 Sep 2014, 18:14 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2014, 18:14 WIB
Hasto Kristiyanto
Hasto Kristiyanto (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat SBY mengatakan dalam video yang diunggah di Youtube bahwa Pilkada langsung patut dipertahankan. Deputi Tim Transisi Jokowi Hasto Kristiyanto pun memberikan apresiasi terhadap pernyataan SBY tersebut.

"Itu suatu yang sangat baik, mengingat kami memahami bahwa presiden SBY juga sangat memahami terhadap kedualatan rakyat sebagai hukum tertinggi dalam demokrasi, sehingga dengan bantuan Pak SBY ini tentu saja jadi angin segar dalam demokrasi kita," tegas Hasto di Rumah Transisi, Jakarta, Senin (15/9/2014).

"Ini membangun optimisme baru bahwa hak kedaulatan rakyat bisa kita tegakan," tambah dia.

Wasekjen PDIP itu menambahkan dengan pernyataan yang diucapkan SBY, maka dapat menambah tenaga untuk memperjuangkan pemilihan langsung oleh masyarakat. "Dalam hal ini kami meyakini seluruh kekuatan yang ingin memperjuangkan hak kedaulatan rakyat pada satu titk untuk bertemu, Partai Demokrat dan partai lain," terang Hasto.

Dalam pandangan SBY, sistem pilkada langsung ini sudah berjalan selama 10 tahun dan segaris dengan sistem presidensiil, di mana presiden dipilih secara langsung. Berbeda dengan sistem parlementer dipilih melalui parlemen.

"Dengan demikian kalau kita kembali pada pilihan kita buah dari reformasi yang kita jalankan selama ini tentunya pilihan kepala daerah langsung itu mesti kita jaga dan pertahankan," tutur Hasto.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya