Waketum PPP: SDA Lepas Kursi Pimpinan MPR, Pengkhianatan Partai

Waketum PPP Emron mengaku tidak sakit hati meski Demokrat masuk dalam paket pimpinan MPR. Tapi menyaangkan paket yang disepakati sejak awal.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 06 Okt 2014, 21:59 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2014, 21:59 WIB
Emron Pangkapi
Emron Pangkapi berpidato saat Suryadharma Ali belum dipecat dari Ketum PPP (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menyatakan PPP tidak masuk dalam paket pimpinan MPR. Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi mengungkapkan, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali atau SDA telah menandatangani surat perjanjian.

"Konon ada surat beliau (SDA) lepas kursi pimpinan MPR, tapi memang saya belum lihat surat itu," kata Emron di Gedung DPR, Jakarta, Senin (6/10/2014).

"Saya nggak tahu apa kompensasinya. Apapun kompensasisnya, itu merendahkan dan pengkhianatan pada partai," tegas dia.

Emron mengatakan, pihaknya tidak sakit hati meski pun Partai Demokrat masuk dalam paket pimpinan MPR tersebut. "Bukan Demokrat nya, tapi paket yang disepakati sejak awal diciderai dan itu merobek-robek PPP."

"Saya nggak sebut 'merapat', tapi buka peluang opsi-opsi lain (dengan KIH)," tandas Emron.

Dalam rapat fraksi, PPP menyatakan akan berusaha maksimal 'mengamankan' kursi pimpinan MPR. Namun partai berlambang Ka'bah itu tidak masuk dalam paket pimpinan MPR karena ada kandidat dari Partai Demokrat.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya