Permintaan Manisan Kurma dari Tomat di Sleman Meningkat Drastis

Makanan ini sangat disukai warga Sleman, Yogyakarta sebagai menu buka puasa. Selain manis, vitamin C yang terkandung juga tinggi.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Jul 2014, 15:09 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2014, 15:09 WIB
KURMA TOMAT - Liputan6 Siang
(Liputan6 TV)

Liputan6.com, Sleman - Terlihat sekilas, kurma tomat ini tampak tak ada bedanya dengan kurma-kurma yang banyak dijual saat bulan Ramadan. Namun ini bukan kurma, melainkan manisan dari tomat yang bentuknya memang mirip dengan buah dari Arab tersebut.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (1/7/2014), seolah tak mau kalah dengan kurma, permintaan manisan tomat di bulan puasa juga melonjak drastis. Makanan ini sangat disukai warga Sleman, Yogyakarta sebagai menu buka puasa. Selain manis, vitamin C yang terkandung juga tinggi.

Pembuatannya pun cukup sederhana. Di tangan ibu-ibu di Pelemgurih, Gamping, Sleman ini tomat diolah menjadi manisan kurma. Tomat disobek lalu direndam air kapur. Kemudian tomat dikeluarkan isinya dan direbus dengan air gula.

Proses tersebut dilakukan 4 kali hingga tomat mengering. Tomat kemudian dijemur dan dioven selama 2 jam. Nah, manisan kurma siap dikemas.

Satu toples manisan kurma dari tomat ini biasanya dijual seharga Rp 25 ribu. Di bulan puasa ini, permintaan manisan tomat melonjak drastis. Dari biasanya 25 kilogram per hari, kini menjadi 75 kilogram per hari. (Yus)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya