Liputan6.com, Cilacap - Kita memperingati Hari Pahlawan setiap tanggal 10 November. Hari Pahlawan 2023 ini jatuh pada Jumat, 10 November 2023.
Baca Juga
Advertisement
Mengutip laman resmi Kemensos, Hari Pahlawan 2023 ini mengusung tema “Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan".
Peringatan ini sangat penting karena kemerdekaan bangsa Indonesia tidak terlepas dari jasa-jasa para pahlawan. Dengan semangat juang tinggi dan bahkan rela berkorban nyawa, mereka mengusir penjajah dari bumi pertiwi ini.
Banyak di antara para Pahlawan Nasional ini yang berasal dari kalangan kiai dan santri dan merupakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU).
10 November sebagai Hari Pahlawan berkaitan dengan pertempuran dahsyat di Surabaya yang terjadi pada tanggal 10 November 1945 yang dipimpin oleh Bung Tomo.
Sebenanya spirit 10 November ini tidak bisa dilepaskan dari falwa resolusi Jihad yang digaungkan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 Oktober 1945, yang kemudia pada tanggal itu ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional.
Untuk mengenang jasa para pahlawan, berikut ini nama-nama pahlawan nasional yang memiliki latar belakang kiai dan santri.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Pahlawan Nasional dari Kalangan Santri dan Kiai (1-6)
Mengutip laman NU.or.id, berikut ini 11 nama Pahlawan Nasional yang juga menjadi tokoh NU.
1. KH Hasyim Asy'ari (Suku Jawa). Pendiri NU, Panglima Tertinggi Laskar Santri yang terdiri dari Barisan Kiai, Laskar Hisbullah, dan Laskar Sabilillah. Ia mendapat gelar Pahlawan Naisonal berdasarkan (SK Presiden RI No.294 November 1964).
2. KH Wahid Hasyim (Suku Jawa), Ketua Umum PBNU, Berjuang melawan Penjajah, Anggota BPUPKI Perumus Pancasila, Menteri Agama RI. Ia mendapatkan gelar Pahalawan nasional berdasarkan (SK. Presiden RI No. 206 Agustus 1964).
3. KH Zainul Arifin Pohan (Suku Batak), Komandan Hizbullah, Ketua PBNU dan Anggota Konstituante, Wakil Perdana Menteri RI. Ia mendapatkan Gelar Pahlawan Nasional berdasarkan (SK Presiden RI No. 35, 4 Maret 1963).
4. KH Zainal Mustofa (Sunda). Ketua PCNU Singaparna, gugus sebagai Syahid dalam Perjuangan Melawan penjajah Jepang. Ia mendapatkan gelar Pahlawan Nasional RI berdasarkan (SK Presiden RI No. 064 November 1972).
5. H Andi Mappanyukki (Suku Bugis) Raja Bone, pendiri NU Sulawesi Selatan, berjuang melawan penjajah Belanda dan Jepang 1945-1949. Ia mendapatkan gelar Pahlawan Nasional RI berdasarkan (SK. Pres RI No. 089 5 November 2004).
6. H Andi Djemma (Suku Luwu) Raja Luwu. Pendiri NU Sulawesi Selatan ini berjuang melawan Penjajah Belanda 1946-1948. Ia mendapatkan gelar Pahkawan Nasional RI berdasarkan ( SK. Pres RI No. 073 6 November 2002)
Â
Advertisement
Pahlawan Nasional dari Kalangan Santri dan Kiai (7-11)
7. KH Wahab Chasbullah (Suku Jawa), Pendiri NU. Komandan Barisan Kiai ini berjuang melawan Penjajah, 1926-1949. Kiai yang merupakan Anggota Konstituante RI, Anggota DPA RI, dan Komandan melawan PKI 1965 ini mendapatkan Gelar Pahlawan Nasional RI berdasarkan ( SK Presiden RI No. November 2014).
8. KH As'ad Syamsul Arifin (Suku Madura) Pendiri NU ini berperang melawan penjajah 1945-1949. Kiai yang pernah menjabat sebagai Anggota Konstituante RI itu mendapatkan gelar Pahlawan Nasional berdasarkan (SK Presiden RI No. 91 November 2016).
9. KH Idham Chalid (Suku Banjar). Ketua Umum PBNU 1956-1984 ini merupakan pejuang kemerdekaan, Wakil Perdana Menteri RI, dan Ketua MPR-RI. Ia mendapatkan gelar pahlawan Nasional berdasarkan (SK Presiden No. 113, 7 November 2011)
10. KH Sam'un (Suku Banten). Ketua PCNU Serang itu merupakan pejuang melawan Penjajah 1945-1949. Ia mendapatkan gelar Pahlawan Nasional RI berdasarkan (SK. Presiden RI 8 November 2018).
11. KH Masjkur (Suku Jawa). Ia merupakan Komandan Laskar Sabilillah, Ketua Umum PBNU, Anggota BPUPKI, dan Perumus dasar negara. Kiai Maskur juga pernah menjabat sebagai Anggota Konstituante RI dan Menteri Agama RI. Ia mendapatkan gelar pahlawan Nasional berdasarkan SK Presiden pada 8 November 2019.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul