Pesan Menyentuh Ustadz Adi Hidayat untuk Jokowi yang Sudah Pensiun

UAH menyatakan bahwa kepemimpinan Jokowi telah banyak memberikan kontribusi positif, salah satunya adalah penetapan Hari Santri yang jatuh setiap 22 Oktober.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Okt 2024, 18:30 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2024, 18:30 WIB
Jokowi dan Jan Ethes Makan Soto di Warung Makan, Warganet Bandingkan dengan Erina Gudono dan Kaesang Pangarep
Jokowi dan Jan Ethes Makan Soto di Warung Makan, Warganet Bandingkan dengan Erina Gudono dan Kaesang Pangarep.  foto: TikTok @dedioko

Liputan6.com, Jakarta - Ulama muda sekaligus penceramah, Ustadz Adi Hidayat (UAH) menyampaikan pesan khusus kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah pensiun sebagai Presiden ke-7 Republik Indonesia.

Pesan ini disampaikan melalui video yang diunggah di kanal YouTube @AdiHidayatOfficial pada Selasa, 22 Oktober 2024, dua hari setelah masa jabatan Jokowi berakhir.

Dalam video tersebut, Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan rasa terima kasih atas pengabdian Jokowi selama 10 tahun memimpin Indonesia. UAH menyatakan bahwa kepemimpinan Jokowi telah banyak memberikan kontribusi positif, salah satunya adalah penetapan Hari Santri yang jatuh setiap 22 Oktober.

Keputusan ini, yang diresmikan pada tahun 2015 melalui Keputusan Presiden Nomor 22, menjadi salah satu legasi penting bagi kalangan santri dan pesantren di seluruh negeri.

Ustadz Adi juga mengingatkan bahwa setiap orang, termasuk pemimpin, memiliki tanggung jawab yang akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Setelah masa jabatan berakhir, tanggung jawab spiritual sebagai hamba Allah semakin penting, mengingat segala tindakan selama memimpin akan dihisab oleh Sang Pencipta.

Ia melanjutkan dengan menyampaikan harapan agar Jokowi, setelah masa purnabakti ini, dapat menjalani hidup dengan lebih tenang dan mendekatkan diri kepada Allah.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Tanggung Jawab belum Selesai

uah 222
Ustadz Adi Hidayat (UAH) (TikTok)

Menurut UAH, tugas kepemimpinan di dunia sudah selesai, namun tanggung jawab sebagai hamba Allah akan terus berjalan hingga akhir hayat. Ia menekankan pentingnya refleksi dan evaluasi diri setelah mengemban amanah besar.

Ustadz Adi juga menyampaikan permintaan maaf kepada Jokowi atas segala kekurangan dan kesalahan yang mungkin terjadi selama dirinya menjabat.

Ia berharap Jokowi dapat memaafkan segala kekhilafan dari rakyat Indonesia, baik yang disengaja maupun tidak, demi menjaga keharmonisan dan persaudaraan.

Selain itu, UAH menegaskan bahwa masa pensiun tidak hanya berarti akhir dari tugas-tugas duniawi, tetapi juga awal dari tugas yang lebih besar di hadapan Allah SWT.

Setiap individu, baik rakyat biasa maupun pemimpin, akan menghadapi pengadilan di akhirat atas semua amal perbuatan yang telah dilakukan.

Ustadz Adi mengajak semua pihak untuk saling mendoakan dan saling mengingatkan agar selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan. Ia juga mengingatkan agar setiap orang memperbanyak istighfar dan mempersiapkan diri untuk menghadapi kehidupan setelah kematian.

Pada bagian akhir pesannya, Ustadz Adi mengungkapkan doa agar Jokowi diberikan kesehatan, kemudahan, dan kebahagiaan dalam menjalani masa purnabakti. Ia berharap Jokowi dapat terus berkontribusi untuk kebaikan bangsa dan negara, meski tidak lagi berada di tampuk kekuasaan.

 

Doa UAH untuk Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) di JCC Senayan
Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) di JCC Senayan, Jakarta.

Dalam video tersebut, UAH juga berpesan bahwa setiap pemimpin harus siap menjalani masa-masa evaluasi spiritual setelah masa jabatan berakhir.

Tugas terbesar bukan hanya dalam mengelola negara, tetapi juga dalam mempersiapkan diri untuk kembali kepada Allah SWT dengan amal yang baik.

UAH mengakhiri pesannya dengan doa agar seluruh bangsa Indonesia dilindungi oleh Allah SWT dan diberikan kesempatan untuk hidup dalam kebaikan serta meraih husnul khatimah saat kembali kepada-Nya.

Pesan ini ditujukan tidak hanya kepada Jokowi, tetapi juga kepada seluruh rakyat Indonesia agar senantiasa mendoakan kebaikan untuk sesama.

Sebagai penutup, Ustadz Adi Hidayat memohon maaf jika ada hal yang kurang berkenan dalam penyampaiannya. Ia berharap seluruh pesan tersebut dapat diambil hikmahnya dan dijadikan motivasi untuk menjadi lebih baik di hadapan Allah SWT.

Semoga masa purnabakti Jokowi menjadi waktu yang berkah, penuh kebahagiaan, dan memberikan manfaat baik bagi diri sendiri maupun bangsa dan negara.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya