Liputan6.com, Jakarta - Penceramah muda Ustadz Adi Hidayat (UAH) memberikan pencerahan kepada umat mengenai kesulitan yang mungkin sedang dialami oleh banyak orang.
Dalam ceramahnya, ia menegaskan bahwa kesulitan yang dihadapi tidak selalu disebabkan oleh kurangnya kemampuan untuk mengatasi masalah tersebut.
"Ada yang sedang mengalami kesulitan, jangan-jangan ada masalah dengan ini," ujarnya, mengajak jamaah untuk merenung lebih dalam.
Advertisement
Dalam tayangan video yang diunggah di kanal YouTube @nggoletpahala36, UAH menjelaskan bahwa sering kali kesulitan muncul bukan semata-mata karena tantangan eksternal, tetapi juga karena masalah internal yang belum diselesaikan.
"Mungkin kesulitan yang dialami saat ini bukan karena kurang hebat kita mengatasinya, tetapi mungkin ada persoalan-persoalan syukur nikmat yang belum tuntas," katanya dengan penuh perhatian.
Lebih lanjut, UAH menyoroti pentingnya sikap syukur dalam menghadapi segala tantangan. Ia menjelaskan bahwa kadang kala, kita lupa untuk bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah, sehingga masalah yang ada terasa semakin berat.
Baca Juga
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Barangkali Ada Kata yang Tak Pas dan Menyakiti
"Mungkin karena kata-kata yang kurang bijak kepada kedua orang tua, sehingga ada perasaan yang belum tuntas untuk mendoakan kita," ungkapnya, mengingatkan akan pentingnya hubungan baik dengan orang tua.
Ustadz Adi Hidayat juga menekankan bahwa interaksi kita dengan pasangan dapat mempengaruhi ketenangan dalam hidup. Ia mengingatkan jamaah bahwa kata-kata yang kurang pantas kepada pasangan bisa membawa dampak yang signifikan.
"Ada kalimat-kalimat yang kurang pantas kepada pasangan sehingga ketenangan tidak terbawa dalam pekerjaan," jelasnya, menyoroti betapa pentingnya menjaga komunikasi yang baik dalam rumah tangga.
Menurut UAH, kesulitan finansial atau masalah harta juga bisa menjadi salah satu faktor penyebab ketidaktenangan. Ia menyarankan agar setiap orang memeriksa kembali sikap mereka terhadap harta yang dimiliki.
"Nikmat harta juga begitu, coba dicek, jangan-jangan selama ini lebih banyak nafsunya dibandingkan berkahnya," ungkapnya, memberikan perspektif baru mengenai cara kita memandang kekayaan.
UAH menekankan bahwa berkah dari harta tidak hanya diukur dari jumlah yang dimiliki, tetapi juga dari cara penggunaannya. Harta yang digunakan dengan bijaksana akan membawa lebih banyak berkah dibandingkan harta yang hanya dikejar untuk memenuhi nafsu semata.
"Kita perlu merenungkan apakah harta yang kita miliki membawa berkah atau justru menambah beban," katanya.
Dalam ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat juga menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan Allah. Ia mengajak umat untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya melalui doa dan amal sholeh.
"Saat kita merasa sulit, kembalilah kepada Allah, karena Dia adalah sumber segala solusi," ujarnya, mengingatkan akan kekuatan doa dalam menghadapi masalah.
Lebih lanjut, UAH menegaskan bahwa setiap ujian dalam hidup adalah bagian dari proses pembelajaran. Ia mendorong jamaah untuk melihat setiap kesulitan sebagai kesempatan untuk tumbuh dan memperbaiki diri.
Â
Advertisement
Setiap Masalah Ada Jalan Keluar
"Jangan pernah merasa kecil hati, karena setiap masalah pasti ada jalan keluarnya," kata UAH dengan penuh semangat.
Ustadz Adi Hidayat juga menambahkan bahwa mengubah pola pikir adalah langkah penting dalam mengatasi kesulitan. Ia menyarankan agar umat Islam lebih banyak bersyukur dan melihat sisi positif dari setiap peristiwa.
"Bersyukurlah atas segala nikmat yang ada, karena dengan syukur, Allah akan menambah nikmat kita," ungkapnya.
Sebagai penutup, Ustadz Adi Hidayat mengajak semua untuk selalu berdoa dan berusaha memperbaiki diri.
"Kita harus berkomitmen untuk tidak hanya mengandalkan kekuatan sendiri, tetapi juga berdoa kepada Allah agar diberikan petunjuk dalam menghadapi setiap kesulitan," kata UAH.
Ia berharap agar pesan ini dapat menjadi motivasi bagi siapa saja yang sedang menghadapi tantangan dalam hidup.
Penting untuk diingat, UAH menyimpulkan, bahwa hidup ini penuh dengan tantangan dan ujian. Namun, dengan sikap bersyukur dan mendekatkan diri kepada Allah, kita dapat menemukan jalan keluar dari setiap masalah.
Pesan ini menjadi pengingat bagi semua orang bahwa dalam kesulitan, selalu ada harapan dan solusi yang bisa ditemukan.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Â