Cara Unik Mengusir Maling ala Gus Dur, Bisa Ditiru Dijamin Aman

Pencuri-pencuri tersebut akhirnya panik mendengar suara keras yang saling sahut-menyahut itu. Mereka langsung melarikan diri sebelum berhasil melakukan aksinya

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jan 2025, 16:30 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2025, 16:30 WIB
Guyonan Gus Dur yang Bisa Bikin Ceria Puasa 2015-mu
KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dikenal dengan rasa humornya yang tinggi.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Sosok Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur memang dikenal sebagai sosok yang cerdas dan penuh humor. Cerita-cerita beliau yang sering dibagikan para santri dan tokoh dekatnya menjadi inspirasi hingga hari ini.

Salah satu kisah unik tentang Gus Dur adalah caranya menghadapi malingyang penuh kelakar namun sangat efektif.

Cerita ini bermula dari pengalaman Abah Afandi, salah satu tokoh yang sering mendampingi Gus Dur. Pada suatu malam, Gus Dur mengajak Abah Afandi untuk menikmati kopi di sebuah warung yang terletak di luar area Pondok Pesantren Tambak Beras, Jombang.

Seperti dirangkum dari tayangan video di kanal YouTube @SPORTS_30626, mereka berdua menghabiskan waktu hingga dini hari untuk sekadar berbincang santai. Setelah selesai, keduanya kembali ke area pondok sekitar pukul 1 dini hari.

Namun, sesampainya di area pondok, Abah Afandi melihat sesuatu yang mencurigakan. Ia langsung memberi tahu Gus Dur dengan nada serius. "Gus, ada dua orang di sana. Sepertinya mereka pencuri. Mau memanjat pagar pondok," kata Abah Afandi.

Mendengar itu, Gus Dur menanggapinya dengan santai. "Anda saja yang kejar," ujar Gus Dur sembari tersenyum kecil. Respons itu membuat Abah Afandi terkejut.

"Kenapa saya? Anda saja yang kejar, Gus," balas Abah Afandi. Namun, Gus Dur kembali menjawab dengan santai, "Tidak, Anda saja. Saya di sini saja."

 

Simak Video Pilihan Ini:

Dengar Hal Ini Pencuri Panik dan Pergi

Ilustrasi Pencurian (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Ilustrasi Pencurian (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)... Selengkapnya

Percakapan mereka pun berubah menjadi saling menyuruh. "Anda saja yang kejar," kata Abah Afandi lagi. Gus Dur menjawab, "Saya kan sudah bilang, Anda saja."

Hal ini terus berulang hingga suara mereka menjadi semakin keras. Tanpa disadari, dialog yang saling bersahutan itu ternyata menarik perhatian kedua pencuri yang tadinya sedang mencoba memanjat pagar pondok.

Pencuri-pencuri tersebut akhirnya panik mendengar suara keras yang saling sahut-menyahut itu. Mereka langsung melarikan diri sebelum berhasil melakukan aksinya.

Setelah para pencuri kabur, Gus Dur hanya tersenyum sambil berkata santai, "Nah, gampang kan cara mengusir maling? Kita cukup berkata-kata keras, maling kabur, dan kita juga tidak kehabisan energi untuk berlari."

Abah Afandi hanya bisa tertawa mendengar ucapan Gus Dur. Ia tidak menyangka, pendekatan sederhana itu justru berhasil tanpa perlu banyak usaha.

Cerita ini menjadi salah satu dari sekian banyak humor khas Gus Dur yang menyimpan hikmah. Dalam hal ini, Gus Dur mengajarkan bahwa menghadapi situasi genting tidak selalu harus dengan kekerasan atau tindakan langsung.

Gus Dur juga menunjukkan pentingnya ketenangan dalam menghadapi masalah. Dengan sikap santai, masalah bisa diselesaikan tanpa perlu membahayakan diri sendiri atau orang lain.

Solusi Bisa Datang dari Hal Sederhana

Ilustrasi pencurian (Istimewa)
Ilustrasi pencurian (Istimewa)... Selengkapnya

Selain itu, kisah ini juga menjadi pengingat akan kebijaksanaan Gus Dur yang sering kali terlihat dari hal-hal kecil. Bahkan dalam humor, ada pelajaran berharga yang bisa diambil.

Bagi Gus Dur, kesederhanaan dalam bertindak sering kali lebih efektif daripada cara-cara yang rumit. Hal ini relevan dalam banyak aspek kehidupan, termasuk bagaimana kita menghadapi situasi sulit.

Cerita ini tidak hanya menghibur tetapi juga menjadi pelajaran berharga bagi siapa saja yang mendengarnya. Terkadang, kreativitas dan kecerdasan lebih efektif daripada tenaga atau kekuatan fisik.

Selain itu, cerita ini juga mengingatkan pentingnya komunikasi yang baik. Meski tanpa niat awal, dialog keras antara Gus Dur dan Abah Afandi justru menjadi strategi jitu untuk membuat pencuri merasa ketakutan.

Keberhasilan ini juga menunjukkan bahwa terkadang, manusia terlalu sibuk mencari solusi rumit, padahal solusi sederhana justru lebih efektif. Humor Gus Dur menjadi contoh nyata dari filosofi ini.

Sebagai tokoh besar, Gus Dur tidak hanya dikenal sebagai seorang ulama dan pemimpin bangsa, tetapi juga seorang pribadi yang bijaksana dalam segala situasi. Kisah-kisahnya terus hidup dan menginspirasi banyak orang.

Meskipun cerita ini sederhana, pesan di dalamnya sangat dalam. Gus Dur mengingatkan bahwa ketenangan dan kreativitas adalah kunci dalam menyelesaikan masalah.

Melalui humor, Gus Dur menunjukkan bahwa pelajaran hidup tidak selalu harus disampaikan secara serius. Terkadang, pesan yang dikemas dengan humor justru lebih mudah diterima dan diingat.

Pada akhirnya, kisah Gus Dur ini mengajarkan bahwa cara unik dan santai sering kali menjadi jalan keluar terbaik. Dengan pendekatan seperti ini, hidup menjadi lebih ringan dan penuh makna.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya