Liputan6.com, Jakarta Polres Situbondo Jawa Timur menerjunkan penembak jitu atau sniper di sejumlah titik rawan kriminal selama arus mudik dan balik Lebaran 2022.Â
Kapolres Situbondo AKBP Andi Sinjaya mengatakan, penembak jitu tersebut disebar ke wilayah timur Kawasan Hutan Baluran Kecamatan Banyuputih.Â
"Sniper tidak hanya menetap pada satu titik, tapi terus bergeser (mobile) ke titik rawan sekitarnya," Andi Sinjaya, ditulis Sabtu (23/4/2022).
Advertisement
Baca Juga
Sedangkan titik rawan tindak kriminal lainnya, lanjut dia, di wilayah tengah perbatasan Kabupaten Situbondo-Bondowoso serta daerah perkotaan dan wilayah barat perbatasan Situbondo-Probolinggo.
Tepatnya di Kecamatan Banyuglugur dan Kecamatan Besuki. Di daerah ini juga diterjunkan penembak jitu.
Tiga tim penembak jitu sudah dilatih khusus, dan akan disebar selama arus mudik dan balik Lebaran 2022 mulai H-7 hingga H+7 Lebaran.
"Tujuan menerjunkan penembak jitu tidak lain untuk mencegah gangguan keamanan serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik yang melintas di sepanjang jalur pantura Situbondo," ucapnya seperti dilansir Antara. Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Posko Mudik
Sepanjang jalur pantura Situbondo juga disediakan enam pos pengamanan (pospam) di antaranya di kawasan Objek Wisata Pasir Putih Kecamatan Bungatan, perkotaan, di Pelabuhan Feri Jangkar, Kecamatan Jangkar.
Selain itu, Jalur Pantura Kecamatan Asembagus dan di Kawasan Hutan Baluran Kecamatan Banyuputih serta satu pos layanan (posyan) di wilayah barat Kecamatan Banyuglugur.
Ia menambahkan, dalam Operasi Ketupat Semeru 2022 sebanyak 225 personel gabungan TNI/Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan, melakukan tugas pengamanan dan pelayanan selama arus mudik dan balik Lebaran.
"Di pos pengamanan kawasan Hutan Baluran kami juga memberikan layanan tambahan, yakni menyediakan tembel ban gratis bagi pemudik," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Situbondo Karna Suswandi mengimbau kepada para pemudik agar mudik lebih awal guna menghindari penumpukan pemudik, utamanya bagi warga yang hendak mudik melalui Pelabuhan Jangkar.
"Kami mengimbau kepada warga lebih baik mudik lebih awal untuk menghindari penumpukan, khsususnya bagi calon penumpang kapal feri di Pelabuhan Jangkar. Pemudik juga harus tetap disiplin protokol kesehatan, meski kasus COVID-19 sudah melandai," tuturnya.
Advertisement