Kisah Da'im, Tanami Pohon di Hutan Gersang Sejak 1998 di Lumajang

Daim sudah melakukan aktivitas ini sejak 1998.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Jul 2022, 14:00 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2022, 14:00 WIB
Da'im penerima kalpataru 2022. (Liputan6.com/ ist)
Da'im penerima kalpataru 2022. (Liputan6.com/ ist)

Liputan6.com, Jatim - Jalanan menanjak dan terjal, tak menyurutkan niat Da'im (61) untuk menanami pohon di kawasan hutan lereng Gunung Lemongan, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

hal itu sudah dilakukannya sejak 1998, kala itu upaya penanaman pohon yang dilakukan Da'im semata-mata untuk menjaga kelestarian hutan, sebab saat itu kerap terjadi kebakaran dan longsor ketika hujan.

Aksi yang dilakukan Da'im tak pupus dari tahun ke tahun. Da'im hanya berharap hutan ini kembali berfungsi sebagai penyangga kehidupan manusia.

Hingga akhirnya, Da'im menjadi satu dari 10 orang penerima Kalpataru karena telah berjasa sebagai pejuang lingkungan di lereng Gunung Lemongan yang pantang menyerah memperbaiki kondisi hutan yang gersang dan rawan banjir di desanya.

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Alue Dohong menyerahkan Penghargaan Kalpataru 2022 kepada 10 orang penerima dan Penghargaan Nirwasita Tantra tahun 2021 kepada 42 orang kepala daerah, pada Rabu 20 Juli 2022 di Jakarta.

Penghargaan ini merupakan wujud apresiasi pemerintah kepada para pemimpin daerah dan pejuang lingkungan yang telah menjadi ujung tombak/garda terdepan dalam upaya pemulihan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan di Indonesia.

"Prinsipnya adalah mengembalikan keberadaan hutan alam nasional dan fungsinya sebagai penyangga kehidupan secara utuh," imbuh Alue Dohong, Rabu (20/7/2022).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya