1 Oktober 2014: Malioboro Akan Diserbu Kawanan 'Gajah'

Belasan patung gajah akan dipajang di sepanjang jalan Malioboro, Yogyakarta dalam rangka Jogja 258 Out Door Sculpture Exhibition 2014.

oleh Yanuar H diperbarui 23 Sep 2014, 11:30 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2014, 11:30 WIB
1 Oktober 2014: Malioboro Akan Diserbu Kawanan 'Gajah'
Belasan patung gajah akan dipajang di sepanjang jalan Malioboro, Yogyakarta dalam rangka Jogja 258 Out Door Sculpture Exhibition 2014.

Liputan6.com, Yogyakarta Belasan patung gajah akan dipajang di sepanjang jalan Malioboro. Patung-patung itu dipajang dalam rangkaian Jogja 258 Out Door Sculpture Exhibition 2014 yang akan dimulai tanggal 1 Oktober 2014 di Malioboro, Yogyakarta.

 

Patung-patung gajah itu merupakan hasil kreasi dari 12 seniman Yogjakarta. Salah satu patung berukuran besar adalah patung kawanan gajah yang akan ada di Malioboro.

 

Seniman patung Jogja Dunadi yang menciptakan patung kawanan gajah ini mengaku sudah meluangkan waktu untuk membuat patung tersebut selama tiga bulan dengan estimasi biaya Rp 80 juta.

 

Dunadi mengaku pameran patung di Malioboro bertujuan untuk menarik wisatawan dan menguatkan kota Jogja yang kental dengan budayanya.

 

"Seni patung 3D bukan barang yang dianggap berhala tapi bisa jadi hal yang interaktif dengan masyarakat dan menunjang pariwisata. Saya akan memamerkan karya bentuk binatang gajah dideretkan yang seakan-akan sedang berjalan-jalan di Malioboro. Besarnya lima meter panjang 12 meter-an," ujar Dunadi di UPT Malioboro Senin (22/09/2014).

 

Dunadi menyebut karyanya nanti akan dipajang selama satu tahun di Malioboro. Ia memperbolehkan warga untuk mencorat-coret karyanya nanti. Ia ingin masyarakat ikut aktif dalam mengomentari hasil karyanya.

 

"Agar bisa interaktif maka karya saya bebas dicoret coret. Agar karya saya interaktif karena Jogja banyak sekali mural. Silahkan dicoret pesan. Agar masyarakat juga berkarya dan akan mengoleksi partisipasi tersebut. Baik tanda tangan atau coretan," ujar lulusan ISI Yogya ini.

 

Sementara itu pematung lainnya, Timbul Raharjo mengatakan hasil karya belasan seniman ini dilakukan secara mandiri tidak ada donor oleh pemkot Jogja atau dari pihak mana saja dalam pembuatan patung.

 

Ia juga menyebut bahwa pembuatan patung di sepanjang Malioboro tidak akan menambah macet di Malioboro.

 

"Mereka mandiri dari masing-masing seniman. Mereka akan perawatan selama satu tahun. Dan nggak tambah crowded ya karena kita sudah observasi tempat dan besarnya patung," ujarnya.

 

Sementara itu, Kepala UPT Syarif Teguh mengatakan pemasangan belasan patung ini harapannya dapat menarik wisatawan dan menciri khaskan Jogja sebagai kota budaya.

 

"Tidak hanya menjadi kawasan ekonomi tapi juga kawasan budaya yang kaya di Jogja. Ini momen yang tepat," ujarnya.

 

Sementara itu, arti tema Jogja 258 Out Door Sculpture Exhibition 2014 ini menekankan pada keistimewaan Jogja, problem tata kota dan eksistensi Kraton.

 

Acara yang digelar sebagai rangkaian Hari Jadi kota Yogyakarta ke-258 ini juga akan melibatkan 12 seniman asal Jogja seperti Ambrosius Edi Priyanto, Ali Umar, Basuki Praworo, Dani Daoed, Dunadi, Heru Siswanto, I Made Arya Palguna, Komroden Haro, K.W Lindu Prasekti, Rifqi Sukma, Timbul Raharjo dan Yulhendri. (Fathi mahmud/Ars)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya