Liputan6.com, Jakarta Menurut studi yang dilakukan pada tahun 2011 oleh Martin Prosperity Institute, negara-negara yang makmur dapat diketahui dari indeks kreatifitas yang tinggi. Indonesia memiliki kreatifitas yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Namun, keberadaan insan kreatif tanah air ini tidak mendapat tempat yang baik menjadi perhatian dari pemerintah dan masyarakat.
Untuk memberikan apresiasi dan menjadi wadah bagi para pelaku industri kreatif di lokal dan mengenalkan kepada dunia internasional temtang potensi yang dimiliki Indonesia, Festival Popular Culture tahunan terbesar di Asia, Popcon Asia 2015, kembali digelar. Acara ini akan berlangsung pada tanggal 7-9 Agustus 2015, bertempat di Jakarta Convention Center, Senayan.
Festival Popcon Asia ini berlangsung atas kerja sama antara para pelaku industri kreatif dari Revata, Fabula, Kibar, Layaria, Pionicon dan Pasific Culture yang melingkupi berbagai bidang seperti film, mainan, komik, karakter, games dan animasi. Festival ini juga akan dihadiri oleh beberapa negara sahabat seperti Singapura, Australia, Jepang, Perancis, Malaysia, Thailand, Korea, dan Filipina, sebagai bentuk apresiasi mereka terhadap indstri kreatif Asia.
Grace Kusnadi, selaku CEO Revata sekaligus penggagas Popcon Asia, juga menuturkan akan ada nama-nama besar pelaku industri kreatif berskala internasional yang akan hadir dalam perhelatan akbar festival Popcon Asia 2015 ini. "Kami ingin mendorong para kreator lokal untuk semakin meningkatkan kualitas karya mereka sehingga bisa setara dengan kreator luar" ujarnya saat ditemui usai konfrensi pers di Conclave Coworking Space, Kamis (25/6/2015).
Dalam kesempatan yang sama Dennis Adhiswara selaku CEO Layaria, online video network di Indonesia, menyatakan kolaborasi dari pelaku industri lokal yang bertaraf internasional ini dapat menunjukkan betapa kayanya kreativitas yang dimiliki anak muda Indonesia yang masih belum diperhatikan pemerintah.
Baca Juga
Insan industri kreatif Indonesia kini mulai mendapat angin segar, kabar yang membahagiakan datang dari Ibu Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya yang memiliki fokus untuk mengembangkan industri kreatif di daerahnya. Ibu Risma akan ambil bagian dalam Popcon Asia tahun ini, berkolaborasi dengan Kosmik (penerbitan komik) dan Layaria (online video network) menciptakan motion comic yang mengangkat cerita kepahlawanan berlatar belakang kerajaan Majapahit.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ini fokus memberikan dukungan dan media bagi para komunitas kreatif di Surabaya agar dapat menciptakan produk yang bisa sekaligus mempromosikan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal. Diharapkan hal ini diikuti oleh daerah-daerah lainnya di Indonesia, agar industri kreatif Indonesia dapat berkembang baik. Penasaran seperti apa keseruan ajang perayaan kreativitas ini tunggu dan saksikan langsung di bulan Agustus mendatang.
Advertisement
(mit/bio)