Sontek Kebiasaan Makan Orang Italia untuk Tubuh Tetap Langsing

Penasaran kenapa orang Italia memiliki badan yang bagus? Ternyata mereka melakukan gaya hidup sehat yang dinamakan dengan Mediterranean Diet

oleh Akbar Muhibar diperbarui 25 Nov 2016, 06:00 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2016, 06:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta Penasaran kenapa orang Italia memiliki badan yang bagus? Ternyata mereka melakukan gaya hidup sehat yang dinamakan dengan Mediterranean Diet atau diet Mediterania. Selain menyehatkan, ternyata diet ini juga mempererat tali persaudaraan antar tetangga. Itulah salah satu penjelasan Ervina M.Sc, pada seminar Mediterranean Diet yang diadakan dalam Pekan Masakan Italia di Istituto Italiano di Cultura.

“Ternyata penelitian menyatakan orang Italia dapat langsing karena mereka mengonsumsi pasta, ditambah dengan ikan, gandum, lemak baik, dan wine merah” ujar Ervina dalam seminar Mediterranean Diet belum lama ini. 

Ternyata hidup dengan budaya makan Mediterranean memiliki berbagai hal yang spesial. Di samping tidak mengonsumsi daging merah serta produk susu dan turunannya, orang Italia senang memasak untuk makan bersama. Saat makan, musik dan tarian juga menjadi sebuah tradisi yang harus dilakukan untuk menghangatkan suasana keluarga. Makanan yang mereka konsumsi juga dibuat dari bahan-bahan yang segar sehingga selain menyehatkan, kuliner asli Italia ini terasa nikmat.

“Orang Italia memiliki kebiasaan makan yang unik. Mereka senang makan bersama diiringi dengan musik, bernyanyi hingga menari bersama. Hal ini meningkatkan aktivitas fisik dan hubungan sosial antar masyarakat” terang Ervina, peneliti dari Indonesian Intenational Institute for Life Science.

Ervina juga menceritakan bahwa pola hidup ini juga diikuti oleh masyarakat yang berada di sekitaran laut Mediterranean, seperti bagian selatan Italia, pantai selatan Spanyol, masyarakat Yunani serta bagian utara benua Afrika. Karena keberagaman dan kebudayaannya, akhirnya Mediterranean Diet dikukuhkan sebagai Intangible Cultural Heritage of Humanity oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada tahun 2010.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya