Liputan6.com, Jakarta Berawal dari kesulitan mencari camilan sehat untuk anaknya yang masih balita, mantan pramugari Mimi Wibisono (29) mencoba untuk membuatnya sendiri. Sama seperti ibu muda lainnya, istri pilot maskapai penerbangan pelat merah ini tak mau ambil risiko memberikan penganan seperti cookies yang beredar di pasaran. Sebab, dia menilai banyak cookies yang terbuat dari bahan-bahan yang tidak sehat, seperti memakai pengawet dan kimia serta tambahan pemanis buatan.
Apalagi ia mempunyai banyak waktu luang untuk membuat cookies. Cookies buatannya diolah dengan peralatan sederhana dengan memakai bahan-bahan yang terpilih dan terjamin kesehatannya. Seperti pemilihan tepung, gula asli, mentega, dan lainnya.
Baca Juga
Di luar dugaan, cookies-nya tak hanya disukai anaknya yang masih balita. Teman dan saudaranya juga menggemari cookies sehat dan lezat Mimi. Ia pun mulai menseriusi dan berniat untuk menjalani bisnis cookies rumahan.
Advertisement
“Sejak lama, saya memang ingin punya bisnis sendiri, tapi bingung mau bisnis apa. Lalu muncul ide bisnis cookies ini. Modal awal saya Rp 50 juta dengan bantuan dua orang karyawan yang kebetulan ada di rumah,” ujar wanita yang awalnya bercita-cita menjadi dokter ini.
Uang Rp 50 juta tersebut diperolah dari bantuan modal usaha Kementerian Koperasi dan UKM sebesar Rp 20 juta. Sisanya ia ambil dari tabungan sendiri sebesar Rp 30 juta.
Ia pun mulai memproduksi cookies yang diberi nama Mich (Kue Almond) pada 2015. Mich diambil dari nama anaknya Mikaela Christine. Kala itu, ia memasarkan Mich di media sosial atau online shop. Kemasannya pun masih jadul yakni dengan stoples biasa.
"Selama dua tahun terakhir saya kebanjiran pelanggan di akun Instagram @michtreat. Umumnya adalah ibu muda yang memiliki permasalahan sama atau orang dewasa yang ingin makanan sehat untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka," lanjut Mimi.
Menjelang tahun ketiga atau Desember 2016 lalu, ia pun mengambil langkah transformasi bisnis yang semakin serius. Cookies yang dibuat rumahan dengan resep turun-temurun sudah dipasok ke retail modern Carefour yang tersebar di 42 cabang di Jabodetabek dengan ribuan kemasan per bulannya.