Liputan6.com, Jakarta Ledakan yang terjadi di konser Ariana Grande di Manchester dan Kampung Melayu, Jakarta, telah membuka mata dunia bahwa terorisme bisa terjadi di mana saja. Apalagi saat ini Ariana Grande menjadi salah satu idola dari banyak remaja di dunia, dan kejadian bom tentu dapat memberi efek ketakutan bagi anak.
Terorisme adalah salah satu ancaman paling serius yang dihadapi di dunia saat ini, namun salah satu bagian tersulit dalam menangani serangan itu adalah, bagaimana cara menjelaskannya kepada anak-anak. Sebagai orangtua, tentu saja Anda tidak ingin si anak selalu dirundung rasa takut yang berlebihan, tapi di satu sisi Anda juga ingin mereka mengerti betapa berbahaya serangan teroris.
NSPCC, salah satu lembaga perlindungan anak, telah menerbitkan saran untuk membantu orangtua berbicara kepada anak-anak mereka tentang terorisme. Seperti yang dikutip dari laman Independent, Rabu (24/5/2017), berikut bagaimana cara berbicara kepada anak-anak tentang serangan teroris.
1. Dengarkan baik-baik ketakutan dan kekhawatiran anak
Ini penting untuk memastikan bahwa kekhawatiran mereka didengar dan dianggap serius oleh orangtuanya, setelah Anda tau apa yang mereka khawatirkan, Anda akan segera mengerti. Lalu, akui ketakutan mereka dan bukannya membuat mereka merasa konyol karena ketakutan.
2. Tawarkan kepastian dan kenyamanan
NSPCC menyarankan untuk menghindari penjelasan yang rumit dan terkesan menakut-nakuti yang akan membuat anak-anak lebih takut dan bingung apa yang harus mereka lakukan. Anda harus melakukan sebaliknya, yaitu meyakinkan dan menghibur mereka. Penting untuk mengingatkan anak-anak bahwa mereka aman.
3. Bantu mereka menemukan saran dan dukungan
Anak-anak dapat merasa lebih mudah untuk memahami kejadian dan perasaan yang mengganggu mereka dengan berbicara kepada ahlinya, yang bebas, rahasia, dan dapat dijangkau kapanpun mereka ingin mencurahkan isi hati mereka. (Achmad Rully)
Cara Berbicara kepada Buah Hati tentang Terorisme
Terorisme merupakan ancaman serius umat manusia, bagian tersulit dalam menangani serangan ini adalah menjelaskannya kepada anak-anak.
diperbarui 26 Mei 2017, 18:41 WIBDiterbitkan 26 Mei 2017, 18:41 WIB
Terorisme merupakan ancaman serius umat manusia, bagian tersulit dalam menangani serangan ini adalah menjelaskannya kepada anak-anak.
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
OVO Perangi Judi Online, Sinergi dengan Pemerintah dan Swasta
Dugaan Korupsi Nyaris Rp1 Miliar, Dua Mantan Pegawai RSUD Embung Fatimah Batam jadi Tersangka
Pesan Mendag Budi ke Pelaku Usaha: Inovasi Jadi Kunci Peningkatan Daya Saing Ekspor
Jelang Nataru 2025, ASDP Ketapang Siapkan 57 Armada Kapal
Badai Cedera Hantam Arsenal, Hadapi Laga Krusial Tanpa Kehadiran Bukayo Saka
Gelar Acara Pendidikan, Upaya Koperasi Karya Praja Sejahtera Cilegon Tingkatkan Kompetensi Anggota
Bangga, Pembalap Sepeda Indonesia Satu Race dengan Pembalap Legenda Dunia Mark Cavendish
Ridwan Kamil Ditemani Maruarar Sirait, Teken Pakta Integritas dengan Kelompok Multietnik Jakarta
Keluarga Tiga Eks-Bupati Tegal Bersatu Dukung Bima-Mujab, Hadiri Kampanye Akbar ‘Hajatan Bisa Dadi 1’
Pupuk Kaltim Andalkan SNI Demi Tingkatkan Daya Saing Global
Mendag Budi Lepas Ekspor Produk Furnitur Senilai USD70.000 ke AS dan Prancis
Portofolio Green Loan BNI Tumbuh Double Digit Sejak 2021