Liputan6.com, Jakarta Travel ternyata menjadi salah satu cara yang ampuh untuk memperbaiki motivasi dalam diri. Apalagi ketika para karyawan yang sudah terbiasa terjebak dengan rutinitas berulang di kantor, traveling menjadi obat sempurna. Lalu seberapa besar para karyawan menggunakan travel dalam kesehariannya?
Dilansir dari booking.com, Selasa (29/8/2017), ternyata banyak karyawan yang ingin melakukan travel ketika saat bekerja. Bahkan perjalanan yang sering disebut dengan Bleisure Travel ini, memiliki banyak keuntungan. Mulai dari pengalaman yang berharga secara pribadi, hingga mendapatkan ide secara profesional.
Baca Juga
Bahkan karyawan yang senang melaksanakan bleisure travel, bisa diberikan pekerjaan dengan gaji lebih rendah asalkan banyak jalan-jalan. Persentase karyawan seperti ini, mencapai 30 persen yang mampu membuat perusahaan dan pegawai sama-sama untung.
Advertisement
Bleisure juga menjadi pilihan yang baik untuk mempertahankan pekerja milenial yang kini sudah memasuki waktu bekerja. Mereka yang sering dianggap kurang loyal secara professional dan sering berpindah pekerjaan, akan lebih mengambil kesempatan kerja sambil travel. Karena mereka tidak memiliki uang yang cukup untuk liburan dan belum memiliki keluarga.
Riset terbaru
Tentunya pilihan menyediakan liburan kepada para karyawan, juga menjadi kesempatan baru untuk perusahaan mendapatkan hasil yang lebih produktif. Hal ini didukung dengan penelitian baru dari Global Business Travel Association, yang menyatakan pebisnis tidak dapat kesempatan travel karena tidak ada waktu dan tidak diizinkan perusahaan.
Jadi, tidak ada salahnya bagi perusahaan menciptakan tenaga kerja yang lebih produktif dengan menyisipkan waktu travel. Sehingga karyawan lebih senang bekerja dan perusahaan selalu mendapatkan ide baru dari perjalanan yang dilakukan. Apakah Anda tertarik melakukannya?
Advertisement