9 Cara Ternak Lovebird di Rumah bagi Para Pemula

Berikut beberapa cara mudahnya bagi Anda yang tertarik untuk beternak lovebird

diperbarui 10 Jul 2018, 16:45 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2018, 16:45 WIB
[Bintang] Lovebird Tanpa Bulu
Lovebird | foto : Boredpanda.com

Jakarta Ternak burung menjadi kegemaran beberapa orang. Dan salah satu jenis buruk yang familiar untuk diternakkan adalah lovebird. Burung ini dinamakan lovebird karena menurut peneliti, lovebird hidup secara berdampingan dan saling menyayangi satu sama lain. Bahkan mereka hanya memiliki 1 kekasih sepanjang hidup mereka.

Lovebird secara fisik memang mengagumkan karena warnanya yang cerah dan indah dipandang. Sebagian besar warna dari spesies burung ini adalah hijau terang meski ada beberapa yang berwarna biru maupun abu-abu atau kuning. Warna bulu badan mereka akan selalu berbeda dengan warna bulu kepala. Hal inilah yang membuat lovebird memanjakan mata karena kecerahan dan keindahan warna bulu mereka.

Dibandingkan dengan spesies burung paruh bengkok lainnya, ukuran tubuh lovebird relatif kecil. Karena kemolekan inilah, banyak orang yang tertarik untuk kemudian memelihara sepasang lovebird. Apalagi pemeliharaan lovebird cenderung mudah. Lovebird tahan pada segala jenis cuaca. Namun kondisi alam yang lebih disukai adalah lahan kering dan iklim yang panas.

Bagi Anda yang tertarik untuk ternak lovebird, mudah saja. Dengan modal yang tidak seberapa, keuntungan yang Anda raup akan besar. Karena kemudahan merawat burung ini, cara ternak lovebird pun tidak berbelit atau susah. Dirangkum Liputan6.com (10/7) berikut adalah beberapa cara ternak lovebird yang mudah bagi pemula dan bisa dilakukan di rumah.

 

1. Siapkan kandang lovebird

Hal pertama yang perlu Anda siapkan sebelum memulai ternak lovebird tentu saja adalah menyiapkan kandangnya. Bagi Anda yang ingin berternak lovebird lebih dari sepasang, maka siapkan kandang yang lebih besar dan juga bersekat. Jika Anda hanya berniat mengawali ternak dengan sepasang lovebird saja, siapkan sekalian tempat bertelur lovebird yang terbuat dari kayu keras berukuran 20 cm x 20 cm x 25 cm. Tempat bertelur ini biasa disebut dengan glodok. Siapkan serut kayu, ranting kecil, serta dedaunan kering di sekitar glodok. Nantinya lovebird akan menghiasi sarang sendiri.

2. Beli sepasang lovebird yang sehat dan berkualitas

Setelah Anda mempunyai kandang untuk ternak lovebird, Anda bisa memilih indukan lovebird. Sebelum Anda memilih indukan, tentukan terlebih dahulu lovebird yang bagaimana yang ingin Anda ternak. Apakah yang bersuara bagus atau yang memiliki bulu bagus dan menarik. Jika sudah menentukannya maka pilihlah indukan lovebird yang sesuai dengan keinginan Anda.

Pilihlah lovebird yang sehat. Indukan yang sehat dan berkualitas nantinya juga akan menghasilkan anakan lovebird yang berkualitas juga. Oh ya, pilihlah lovebird di mana usia jantan lebih tua daripada usia betinanya. Hal ini agar saat proses perkawinan nantinya, lovebird jantan akan mendominasi. Anda bisa menanyakan hal tersebut pada penjual.

Lovebird yang siap dikawinkan biasnya berusia minimal 1 tahun. Jangan lupa juga menanyakan usia induk lovebird kepada penjual. Ciri-ciri lovebird siap kawin :

- Betina : Akan sering merentangkan sayapnya dan ekor yang sering diangkat ke atas.

- Jantan : lovebird jantan yang sering menggosok-gosokkan pantatnya pada sangkar menandakan ia siap kawin.

Ketika sudah terlihat ciri-ciri siap kawin pada lovebird. Maka jodohkan sepasang lovebird tersebut dengan mempertemukan mereka. Yang perlu menjadi catatan adalah ketika pertama kali Anda membeli indukan, jangan langsung memasukkan mereka pada satu kandang yang sama, karena bisa saja mereka tidak cocok.

 

4. Masukkan pada kandang yang berbeda dengan lovebird yang lain jika Anda berternak lovebird lebih dari sepasang.

5. Jika Anda ternak lebih dari sepasang, pisahkan pasangan-pasangan tersebut dalam kandang yang berbeda.

6. Rutin memberi makan agar lovebird cepat bertelur

Ketika mereka sudah berjodoh dan telah dimasukkan pada kandang yang sama, jangan lupa untuk memberikan mereka makan secara teratur agar cepat bertelur. Makanan yang cocok untuk lovebird adalah milet, biji sawi, benih kenari, jagung muda, kangkung, tauge, dan biji bunga matahari.

7. Proses perkawinan bertelur

Ketika mereka telah melewati proses perkawinan dan betina sudah bertelur, jangan sering melihat keadaan lovebird agar tidak merasa terganggu.

Perlu diketahui ketika sudah bertelur, tidak semua betina mau mengerami telurnya. Untuk mengantisipasi hal ini, dekatkan betina yang tidak mau mengerami telurnya dengan betina yang mau mengerami telurnya. Cukup dengan dekatkan sangkar mereka. Erangan betina yang mengerami telurnya akan memancing betina lainnya untuk mengerami juga.

Bagi lovebird betina yang baru pertama kali bertelur, belum tentu telurnya akan menetas. Hal ini wajar saja, karena bisa karena lovebird belum siap bertelur atau karena faktor eskternal lainnya.

8. Pemisahan anak lovebird dengan induknya

Ketika telur sudah menetas tunggu hingga 14 hari baru kemudian anak lovebird dipisahkan dari induknya. Bisa saja Anda tunggu hingga anak mulai keluar dari sarangnya. Ketika dipisahkan dari induknya, siapkan lampu 5 watt pada kandang anak untuk menghangatkan.

9. Memberi makan anakan lovebird

Usianya yang masih kecil tentu membuat anak lovebird belum bisa makan sendiri. Oleh karena itu Anda perlu menyuapinya dengan menggunakan suntikan. Lepas jarumnya diganti dengan selang elastis atau karet pentil. Makanan untuk anakan lovebird bisa bubur bayi atau pelet yang diseduh dengan air hangat. Suapi anakan setiap 4 jam sekali. Berikan perhatian ekstra bagi anakan.

Bagaimana, Anda tertarik untuk beternak lovebird sendiri di rumah?

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya