Liputan6.com, Jakarta - Putri Marino pernah dengan mantap mengucap bakal mengajak sang buah hati ke Banda Neira setelah dilahirkan. Pengalaman terpesona pada kunjungan pertama, Putri Marino rupanya ingin mengulangnya dengan sang putri yang lahir pada Senin, 24 September 2018 tersebut.
"Itu dulu aku sudah sempat ke sana (Banda Neira). Tapi, sekarang pengin lagi. Entar kalau aku sudah lahiran, aku pengen bawa suami aku, anak aku, ke Banda Neira buat ngelihat indahnya laut indonesia," tuturnya di bilangan Jakarta Pusat pada awal Juli lalu.
Advertisement
Baca Juga
Sampai jadi destinasi impian pemain film Posesif tersebut, memang seberapa cantik sih wilayah yang masuk dalam Kepulauan Banda ini? Mari simak ulasan berikut untuk menemukan cantiknya Banda Neira!
* Liputan6.com yang menjadi bagian KapanLagi Youniverse (KLY) bersama Kitabisa.com mengajak Anda untuk peduli korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Yuk bantu Sulawesi Tengah bangkit melalui donasi di bawah ini.
Â
Â
Semoga dukungan Anda dapat meringankan beban saudara-saudara kita akibat gempa dan tsunami Palu di Sulawesi Tengah dan menjadi berkah di kemudian hari kelak.
Banda Neira erat dengan kisah perjuangan pergerakan kemerdekaan. Pulau kecil itu pernah menjadi tempat pengasingan Bung Hatta dan Sutan Sjahrir. Meski terpencil, pesonanya luar biasa. Wilayah dengan topografi berbukit-bukit itu menawarkan pemandangan cantik yang sayang untuk dilewatkan.
Seperti yang 'dijanjikan' Putri Marino, laut Banda Neira merupakan surga bagi para pelancong yang selalu merasa hamparan air asin adalah jiwa. Tak hanya tampak di permukaan, juga di bawah airnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Surga Bawah Laut
Setidaknya terdapat 22 titik selam yang bisa dijumpai di laut Banda Neira. Tiap sudutnya menawarkan panorama berbeda. Sesekali, Anda akan dapati hamparan koral tiada akhir dengan paras yang hampir serupa. Kali lain, terumbu karang ragam ukuran dan warna yang bakal menghiasi penglihatan.
Kendati lautnya begitu menggoda, jangan juga melewatkan kesempatan menjelajah tanah Banda Neira yang kaya akan sejarah. Pulau ini merupakan penghasil pala dan kenari yang membuat bangsa barat rela berlayar ke belahan dunia lain.
Di sini, Anda bisa dapati deretan benteng yang dibangun di atas bukit, juga rumah pengasingan sejumlah tokoh, termasuk Mohammad Hatta dan Sutan Sjahrir.
Advertisement
Menikmati Senja di Pulau Hatta
Setelah seharian menjelajah Banda Neira, Anda bisa menutup hari yang sempurna dengan menikmati senja di Pulau Hatta. Melihat bagaimana biru langit kemudian berubah ke warna-warna yang lebih meriah sampai akhirnya pekat malam berkelip bintang jadi kanvas malam di sudut Maluku.