Andien Jatuh Hati dengan Keindahan Tenun Maumere

Andien jatuh hati dengan keindahan tenun dan alam Maumere.

oleh Komarudin diperbarui 02 Nov 2018, 08:15 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2018, 08:15 WIB
Andien
Andien jatuh hati dengan keindahan tenun Maumere (Dok. Instagram/@andienaisyah/https://www.instagram.com/p/BpmBv4pne7b/?hl=en&taken-by=andienaisyah/Komarudin)

Liputan6.com, Jakarta – Keinginan penyanyi Andien untuk berkunjung ke Maumere, Nusa Tenggara Timur, akhirnya terwujud. Tiba di sana, Andien sempat berhenti di gereja tua di Sikka yang berusia lebih seabad.

Setelah dari Sikka, Andien bersama suami dan anaknya berkunjung ke penenun di Lepo Lerun. Sebelumnya, Andien sempat ngiler mendengar cerita Mama Alfonsa, pendiri Sanggar Lepo Lerun, saat di Jakarta yang bercerita tentang keindahan tenun dan alamnya.

"Beruntung kemaren sempet mampir kesana, dan voila! Dateng-dateng langsung disuguhkan harta karun kayak gini 😍 Dikasih liat langsung bahan-bahan pewarna alami untuk mewarnai kain, kapas sebagai bahan baku pembuat benang, proses menenun, dan filosofi dibalik kain-kain tersebut. Terlalu menggiurkan, aku bakkk di surgaaa ❤️," tulis Andien.

Andien menjelaskan, ia jatuh hati dengan tenun Maumere karena didominasi warna indigo. Bagi Andien, warna indigo selalu punya tempat di hatinya.

"Kayak warna biru yang lagi saya pake ini ✨ I really think that indigo is a royal color," jelasnya.

Sementara itu, kain yang ia pakai bernama Nenang Mitan, dari Tana Ai yaitu suku pedalaman yang budayanya paling terjaga hingga saat ini.

"Kalo tau proses pembuatan dibalik setiap lembar kain juga rasanya luar biasa. Kalo yang difoto ini, saya diajarin menumbuk bahan pewarna kuning, yaitu kunyit dan kulit pohon mangga. Slide kedua, aduh itu warna-warna yang dihasilkan dari indigo, akar mengkudu, kunyit, dan lainnya 😍🌿 Indonesiaku bener-bener kaya," lanjut Andien.

Andien juga menjelaskan, proses membuat satu helai kain sekitar 3 bulan. Hal itu yang membuat perajin muda berpikir ulang, karena butuh usaha yang lebih. Mereka lebih senang jualan pulsa.

"Demand pasar yang nggak tentu membuat mereka nggak bisa menargetkan juga harus bikin berapa helai setiap masanya. Nggak heran kalo sesuatu yang instan lebih menggiurkan. Tapi bagaimana kain-kain ini bisa bertahan? Gimana menurut kamu?" tanya Andien.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya