Mengenal Budaya Berbagi Masyarakat Toraja dalam Buku Terbaru Nila Tanzil

Meluncurkan buku kedua, Nila Tanzil ingin menyebarkan semangat berbagi yang digali dari kearifan budaya sendiri, khususnya masyarakat Toraja.

oleh Asnida Riani diperbarui 20 Des 2018, 14:45 WIB
Diterbitkan 20 Des 2018, 14:45 WIB
Nila Tanzil dan Butet Manurung
Nila Tanzil dan Butet Manurung membawakan peluncuran buku mengenai seni berbagi di Matraman, Jakarta Timur. (dok. liputan6.com/Esther Novita Inochi).

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, Nila Tanzil meluncurkan buku keduanya, yakni The Art of Giving Back. Wanita yang menjadi travel influencer ini membagikan seni berbagi kebaikan melalui buku tersebut.

Sebagai penggemar solo travelling, pastinya Nila Tanzil sudah melancong ke berbagai negara. Sudah 34 negara yang dikunjunginya, sementara hampir semua tempat di dalam negeri sudah didatanginya.

Buku ini membahas kehidupan Nila sebagai traveller dan pengalamannya ketika melancong, sesuai dengan apa yang ia senangi. Bedanya, di sini Nila membagikan tentang pelajaran berharga setelah menjalani kehidupannya sebagai seorang traveller.

"Dari pengalaman melancong ini, saya semakin mengenal konsep atau seni berbagi dan semakin ingin berbagi kepada sesama," kata pendiri Taman Bacaan Pelangi ini dalam acara peluncuran bukunya di Matraman, Jakarta Timur, Rabu, 19 Desember 2018.

Nila menjelaskan dalam bukunya bahwa konsep berbagi itu sudah ada dalam masyarakat Indonesia sejak zaman dulu. Salah satu budaya yang ia jelaskan adalah konsep berbagi masyarakat Toraja.

Masyarakat Toraja, tulis Nila, sangat bertanggung jawab untuk melakukan kebaikan. Mereka membagikan apa yang mereka terima dengan rasa syukur. "Ada dua istilah yang saya pelajari ketika belajar seni berbagi dari mereka, yaitu kurre sumanga’ (terima kasih) dan pole poraya (kembali kasih),’" jelasnya.

Nila berharap bukunya bisa menjadi sumbu inspirasi untuk pembaca. "Saya berharap buku ini bisa menginspirasi pembacanya untuk saling berbagi dalam bentuk apapun, sebab berbagi tidak melulu tentang materi atau uang," ungkap ibu satu anak tersebut.

Butet Manurung, wakil pendiri Sokola Institute turut hadir dalam peluncuran buku The Art of Giving Back. Sebagai sesama pemerhati literasi untuk anak Indonesia, Butet hadir untuk menjelaskan mengenai pengalaman berbaginya dalam mendirikan Sokola Institute.

Butet mengaku senang dengan diperkenalkannya konsep ini dalam buku terbaru Nila Tanzil. "Tanamkan konsep berbagi ini dalam kehidupan kita, maka kesejahteraan dan kebahagiaan pun akan datang dalam kehidupan masyarakat kita," jelas Butet. (Esther Novita Inochi)

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya