Petisi Protes Akibat Harga Tiket Pesawat Domestik Dinilai Kemahalan, Anda Sepakat?

Tarif pesawat terbang ke Papua, misalnya, dinilai sejumlah warganet lebih mahal dibandingkan rute ke luar negeri.

oleh Henry diperbarui 10 Jan 2019, 18:31 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2019, 18:31 WIB
Ilustrasi pesawat terbang
Ilustrasi pesawat terbang. (dok. pexels.com/Asnida Riani)

Liputan6.com, Jakarta - Masa liburan Natal dan akhir tahun 2018 serta tahun baru 2019 sudah berlalu. Tentunya di momen-momen ramai seperti itu atau biasa disebut peak season, harga tiket pesawat terbang baik domestik maupun internasional biasanya mengalami kenaikan.

Setelah masa liburan berlalu, harga tiket umumnya akan kembali turun atau normal lagi. Namun ternyata masih banyak yang mengeluhkan harga tiket pesawat karena dianggap masih terlalu tinggi terutama untuk rute domestik. Protes dan keluhan tersebut ramai dibahas di Twitter di hari ini, Kamis (10/1/2019).

Dengan #tiketpesawatmahal, warganet mengunggah keluhan mereka. Ada yang me-mention akun twitter Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk meminta tarif batas atas pesawat diturunkan. Bahkan, ada yang membuat petisi  'Turunkan harga tiket pesawat domestik Indonesia'.

Petisi di situs Change.org itu sudah ditandatangani sebanyak 8227 orang sampai dengan jam 14.32 WIB, Kamis (10/1/2018).

"Penerbangan domestik yang biasanya pulang pergi bisa dibawah 1juta rupiah, kini rata2 di atas 1 juta bahkan bisa 2-4 juta pp perorang.. Harga tersebut terpantau stabil tinggi dari Januari hingga beberapa bulan ke depan..." tulis warganet di laman change.org.

Ada juga yang khusus membuat petisi tentang mahalnya tarif tiket pesawat ke Papua. Bahkan, petisi yang ditujukan pada Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Pusat ini sudah ditandatangani oleh 37.569 sampai pukul 14.35, pada Kamis (10/1/2019).

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Transit di Malaysia Lebih Murah

Petisi Tarif Pesawat Mahal
Petisi Tarif Pesawat ke Papua yang dianggao kemahalan di laman Change.org. (https://www.change.org/p/menhub-budikaryas-turunkan-harga-tiket-pesawat-ke-papua/Henry)

Mereka menuliskan kalau tiket pesawat terbang dari pulau Jawa ke Papua dinilai sangat mahal, dan lebih murah tiket pesawat ke luar negeri dibandingkan ke Papua. Tak hanya ke Papua, tiket ke Padang-Jakarta juga dinilai terlalu mahal dan sudah terjadi sejak pertengahan Desember 2018 hingga Januari 2019. 

Dilansir Antara, Kamis (10/1/2019), di salah satu situs penyedia tiket daring di Padang pada hari ini, untuk kategori penerbangan berbiaya murah rute Padang-Jakarta dengan lama penerbangan 1 jam 50 menit dibanderol dengan harga Rp 1.134.000.

Untuk jadwal penerbangan tiga hari ke depan yang dalam kondisi normal hanya Rp 700 ribu  Namun ada maskapai untuk rute Padang-Jakarta transit di Kuala Lumpur dengan lama perjalanan 7 jam 45 menit malah harga tiketnya hanya Rp 1.124.000 atau lebih murah dari penerbangan langsung.

"Masak saya mau ke Jakarta karena ingin murah harus lewat Malaysia dulu, mesti punya paspor dulu, ini kan sudah tidak masuk akal secara logika," ucap Ardi, salah seorang warga Padang.

Sementara untuk jadwal penerbangan pekan depan berdasarkan pantauan di situs penyedia tiket harga tiket masih tetap bertahan di angka Rp 1.134.000 untuk kategori penerbangan berbiaya murah kelas ekonomi. Selain itu, jadwal penerbangan pada 31 Januari 2019 harga masih sama yakni Rp 1.134.000.

Sedangkan, untuk harga tiket penerbangan kategori layanan penuh kelas ekonomi pada pekan depan berada pada kisaran Rp 1.921.00 dan saat dicek untuk keberangkatan pesawat pada 31 Januari 2019 harganya masih sama.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya