Liputan6.com, Jakarta - Kalau Anda pernah datang ke Pasar Baru untuk membeli kebutuhan rumah tangga, tentunya sebelum masuk ke pasar pasti melihat jejeran kios-kios pelukis. Jejeran kios itu sudah diresmikan oleh Pemprov DKI Jakarta sejak sekitar 1998 sebagai area Sentra Lukisan JP27 di Bhambu Art Gallery, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Lokasi Sentra Lukisan JP27 sudah direnovasi pada akhir tahun lalu, tepatnya November 2018. Kini, kios-kios pelukis sudah nyaman dan tenda penutup sudah dipasang agar tidak terlalu panas saat matahari menyengat dan tidak terkena basah saat musim hujan.
Advertisement
Baca Juga
Pelukis yang tergabung di kawasan tersebut berasal dari berbagai daerah dan berbagai usia. Pelukis tertua berusia 72 tahun bernama Ahmad. Ia bertahan menjadi seorang pelukis di kawasan Pasar Baru sejak 1980an, saat kawasan pelukis saat itu masih mangkal di pinggir-pinggir sungai.
"Sekarang komputer sudah canggih. Ada photoshop dan aplikasi buat edit gambar jadi lebih bagus. Jadi, kalau lukisan kaya gini ya paling dilirik kalau benar-benar butuh," kata Ahmad kepada Liputan6.com pada Jumat, 11 Oktober 2019.
Total ada 29 pelukis yang bergabung dalam Kelompok Pelukis dan Penulis Indonesia (KPPI) Pasar Baru. Jadi, antara satu pelukis dengan pelukis lainnya saling bekerjasama.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Nego Harga Lukisan
Kalau dilihat kasat mata, kawasan Sentra Lukisan memang tidak ramai. Banyak pejalan kaki yang lewat, tapi tidak melirik apalagi mampir ke kios pelukis di sana.
"Walaupun sepi, berkarya harus tetap jalan," kata Wawan, pemilik kios pelukis nomor 18 saat diwawancarai oleh Liputan6.com pada Jumat, 11 Oktober 2019. Terlihat pelukis tetap mengerjakan lukisan walau tidak ada pesanan.
Ternyata, KPPI Pasar Baru seringkali mendapat pesanan di luar kawasan Sentra Lukisan. Mereka banyak dipesan untuk membuat lukisan 3D di beberapa tempat secara berkelompok, seperti Depok Mall, Ekalos Mall Bogor dan baru-baru ini gambar 3D di kawasan Kota Tua.
Pelukis di sini juga tidak memberikan patokan harga khusus. Setiap kali ada pesanan, pelukis akan menanyakan berapa wajah yang akan digambar dan menanyakan bujet yang dipunya pembeli.
"Kami nggak pernah patokin harga khusus, takutnya pembeli ada yang nggak mampu. Kalau mereka mau pesan dan bujetnya pas sama kita, pasti kita terima aja," kata Wawan menjelaskan proses negosiasi pelukis dengan pembeli. "Tapi rata-rata, pelajar pesan sketsa dengan harga Rp300 ribu sampai Rp500 ribu," kata Wawan menambahkan. (Ossid Duha Jussas Salma)
Advertisement