Liputan6.com, Jakarta - Pada masa pandemi corona Covid-19 banyak perusahaan yang meluncurkan produk masker di dunia, tak terkecuali di Malaysia. Sebuah perusahaan sosial, Batik Boutique di sana membuat masker wajah berbahan batik.
Perusahaan tersebut meluncurkan koleksi masker wajah batik yang 100 persen dilukis dengan tangan. Setiap masker terbuat dari dua lapis kain batik katun 100 persen dengan celah amplop di bagian bawahnya, seperti dilansir dari World of Buzz, Kamis, 16 Juli 2020.
Advertisement
Baca Juga
Untuk kenyamanan yang maksimal bagi pengguna, pita elastis untuk telinga diganti dengan yang lebih anjang dan lebih nyaman di kepala. Masker-masker tersebut juga tersedia untuk anak-anak.
Satu bungkus terdapat dua masker dengan harga 60 ringgit Malaysia. Masker tersebut bisa digunakan kembali setelah dicuci secara teratur.
Masker ini juga bisa dicuci dengan menggunakan mesin cuci. Karena terbuat dari katun 100 persen, masker ini mengurangi risiko jerawat.
Batik Boutique juga menawarkan seperangkat hadiah, termasuk masker, bila ingin mengirim paket perawatan ke teman atau orang yang dicintai. Seperangkat hadiah itu berisi masker wajah batik, pembersih tangan, dan tas jinjing bermotif nasi lemak. Seperangkat hadiah ini bernilai 119 ringgit Malaysia atau setara 405 ribu.
Â
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini :
Terhormat dan Bangga
Amy Blair, CEO dan pendiri Batik Boutique mengatakan produk batiknya buatan tangan yang dikerjakan oleh pengrajin lokal. Potongan batik otentik ini kaya akan warisan Malaysia, setiap pembelian mendukung pengrajin dan menciptakan dampak sosial.
"Kami merasa benar-benar merasa terhormat dan bangga berbagi sepotong warisan Malaysia dengan dunia," katanya.
Batik Boutique mendukung pengrajin lokal dengan memberi mereka kesempatan kerja dan upah yang adil karena produksinya memungkinkan perempuan dalam kategori B40 mendapatkan sumber pendapatan yang berkelanjutan selama pandemi Covid-19. Selain itu, Batik Boutique memberikan kembali kepada masyarakat dengan menyumbangkan 2.000 masker kain ke daerah perumahan yang berpenghasilan rendah dan pengungsi di Malaysia.
Advertisement