Liputan6.com, Jakarta - Nama Nathan Hartono mungkin kurang familiar bagi warga Indonesia. Tetapi, penyanyi berusia 28 tahun itu cukup populer di Singapura. Ia bahkan terpilih menyanyikan lagu berjudul 'Everything I Am' yang merupakan lagu Parade Hari Kebangsaan (NDP) Singapura tahun ini.
Namun, aksinya menyaksikan lagu tersebut menuai perdebatan publik. Warga mempertanyakan mengapa ia terpilih menyanyikan lagu tersebut di antara penyanyi Singapura lainnya.
Advertisement
Baca Juga
"Mengapa seorang Indonesia bernyanyi lagu NDP..memangnya Singapura tidak punya penyanyi yang bertalenta? Ayolah..seriusan?" tulis salah satu warganet. Sementara, warganet lainnya mempertanyakan kewarganegaraan Nathan.
Dikutip dari AsiaOne, Senin (20/7/2020), penyanyi itu akhirnya menjawab kritikan warganet. Ia menjelaskan bahwa dia lahir dan besar di Singapura sebagai penduduk tetap Singapura dari orangtua berkebangsaan Indonesia yang berimigrasi ke negeri Singa.
Ibunya, Jocelyn Tjioe, adalah seorang wakil presiden senior sebuah jejaring restoran bernama Tung Lok Group. Sementara, ayahnya, Thomas Hartono, adalah seorang konsultan resor. Dalam sebuah wawancara dengan The Straits Times pada 2016, penyanyi tersebut mengaku memiliki kakak bernama Norman dan seorang adik bernama Nydia yang juga lahir di Singapura.
Dalam unggahan di Facebook miliknya, "Saya tak tahu tempat lain sebagai rumah. Dan, saya berterima kasih untuk semua negeri ini yang diberikan padaku. Aku cinta semuanya."
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Dapat Kewarganegaraan Singapura
Nathan mengku ia telah mendapat kewarganegaraan Singapura setelah dua tahun menyelesaikan wajib militer. Namun, ia tidak menyebutkan kapan ia menjadi warga negara Singapura.Â
Video musik lagu NDP yang dinyanyikannya disutradarai oleh sutradara lokal He Shuming. Video tersebut sudah disebar luas secara daring pada Selasa pekan lalu. Lagu yang diciptakan Joshua Wan itu mengandung pesan yang mendorong agar warga Singapura menunjukkan rasa terima kasih dan apresiasi kepada satu sama lain.
Karier Nathan menanjak setelah menjadi juara kedua sebuah kompetisi menyanyi Sing! China pada 2016. Tahun berikutnya, ia dinominasikan dalam ajang The Straits Times Singaporean of The Year.Â
Ia bergabung dengan Warner Music China dan juga membintangi sejumlah lakon. Salah satunya film When Ghost Meets Zombie yang ditayangkan pada 2019.
Advertisement