Liputan6.com, Jakarta - Berdasarkan garis suksesi, Pangeran William berada di urutan kedua yang akan naik tahta menjadi Raja Inggris setelah Pangeran Charles. Namun, survei menunjukkan bahwa warga Inggris lebih menginginkan bapak tiga anak itu sebagai penerus Ratu Elizabeth II.
Dilansir dari Independent, Kamis, 8 April 2021, dalam survei yang dilakukan oleh Deltapoll untuk The Mirror, 1.590 responden diwawancarai mulai dari 31 Maret sampai 1 April 2021. Mereka memberikan pendapat mengenai masa depan monarki Inggris dengan hasil wawancara yang menarik.
Advertisement
Baca Juga
Hampir setengah responden, yakni sebanyak 47 persen, mengatakan mereka ingin Duke of Cambridge menjadi raja berikutnya. Hanya 27 persen responden yang mendukung Charles sebagai Raja Inggris menggantikan sang ibu.
Sementara, 18 persen mengungkapkan bahwa Inggris semestinya tidak lagi berbentuk monarki setelah Ratu Elizabeth II mangkat. Maka itu, semestinya tidak ada raja di masa depan.
Survei juga menemukan hal menarik lainnya, yakni responden berusia 18 hingga 24 tahun lebih banyak memilih adik Pangeran William, Pangeran Harry, untuk menjadi raja berikutnya. Tetapi, putra kedua Putri Diana itu sudah memutuskan meninggalkan kehidupan kerajaan bersama Meghan Markle dan menjalani hidup mandiri secara finansial.
Survei serupa juga menggali pendapat publik terkait wawancara kontroversial Meghan dan Harry bersama Oprah Winfrey, beberapa waktu lalu. Sebanyak 51 persen responden menyebut pasangan Sussex itu telah merusak reputasi kerajaan dengan mengungkapkan sejumlah hal di dalam internal kerajaan.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Pandangan Warga Inggris Terhadap Ratu
Survei juga menggali pandangan warga Inggris terhadap Ratu Elizabeth II. Sang ratu yang akan menginjak usia 95 tahun pada 21 April 2021 itu diminta untuk beralih dari kepala negara menjadi pengawas pemerintah.
Sementara, 40 persen responden percaya bahwa Sang Ratu harus terus menempati tahtanya sampai ajal menjelang. Tetapi, 27 persen lainnya meyakini bahwa ratu harus turun tahta jika kesehatannya menurun. Hanya 25 persen responden yang berpikir Ratu sebaiknya turun tahta saat kondisi kesehatannya masih baik.
Sang Ratu menjadi penguasa Inggris terlama sepanjang sejarah. Pada tahun lalu, ia telah menduduki tahta itu lebih dari 68 tahun. Ia dinobatkan sebagai ratu pada 2 Juni 1953 di Westminster Abbey, London. (Dinda Rizky Amalia Siregar)
Advertisement