Liputan6.com, Jakarta - Pandemi corona Covid-19 tak membuat pasangan pengantin di India menunda pernikahannya. Pengantin perempuan terpaksa harus menggunakan perlengkapan Alat Pelindung Diri (APD) setelah calon pria dinyatakan positif Covid-19. Hal yang sama juga dilakukan pengantin pria.
Peristiwa mengharukan tersebut terjadi di Madhya Pradesh Ratlam di India. Kedua pengantin tersebut mengucap janji setia di tengah suasana pandemi.
Advertisement
Baca Juga
Sekitar tiga orang hadir selama upacara pernikahan mereka, semuanya mengenakan pakaian pelindung lengkap. Kantor berita ANI mengunggah video pernikahan pasangan itu yang berlangsung pada Senin, 26 April 2021.
Video itu menjadi viral di media sosial dan beberapa pengguna mengkritik pasangan itu karena menikah di tengah pandemi.
Berbicara kepada kantor berita tersebut tentang pernikahan tersebut, Navin Garg, pejabat Distrik Ratlam, mengatakan bahwa pengantin pria dinyatakan positif pada 19 April 2021. Pihaknya datang ke lokasi pernikahan itu untuk menghentikan pernikahan.
"Tetapi atas permintaan dan bimbingan pejabat senior, pernikahan itu dilangsungkan. Pasangan itu harus memakai perlengkapan APD agar infeksi tidak menyebar,” kata dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Gelombang Kedua Covid-19
Saat ini India sedang terguncang akibat gelombang kedua Covid-19. Kasus mereka yang terinfeksi Covid-19 pun meningkat tajam, pertemuan dibatasi untuk menghentikan penyebaran pandemi corona Covid-19.
Sesuai pedoman pemerintah Madhya Pradesh, jumlah maksimal 50 tamu diperbolehkan di pesta pernikahan. Faktanya, seorang pejabat tinggi polisi di distrik Bhind Madhya Pradesh mengatakan bahwa pengantin di upacara pernikahan, yang memiliki 10 tamu atau kurang, akan disuguhi makan malam mewah di rumahnya.
"Saya akan mentraktir kedua mempelai jika mereka menikah di hadapan sepuluh tamu atau kurang untuk makan malam yang lezat di rumah saya. Pasangan seperti itu akan diberikan kenang-kenangan karena mematuhi pedoman Covid-19, dan sebuah kendaraan pemerintah akan dikerahkan untuk jemput dan antar mereka pulang," kata Inspektur Polisi Bhind Manoj Kumar Singh mengatakan kepada kantor berita PTI.
Advertisement