2 Kriteria Utama Memilih Dot untuk Anak yang Penting Diketahui Orangtua

Lalu, sampai kapan sebaiknya penggunaan dot dibolehkan pada anak?

oleh Putu Elmira diperbarui 31 Mei 2021, 04:03 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2021, 04:03 WIB
botol susu
Botol susu bayi wajib bersih dan higienis/copyright: unsplash/rainier ridao

Liputan6.com, Jakarta - Memilih dot untuk anak jadi salah satu hal yang penting untuk diperhatikan orangtua. DR. drg. Eriska Riyanti, Sp. KGA (K), Dokter Gigi Anak dari Fakultas Kedokteran Gigi Unversitas Padjadjaran, menyampaikan, ada dua kriteria utama dalam pemilihannya.

"Yang pertama yang harus kita pahami, dot tersebut harus merupakan dot yang berbahan baik, artinya dia harus biocompatible terhadap rongga mulut," kata drg. Eriska dalam jumpa pers virtual "Dot Baby Huki Solusi Pendukung ASI", Jumat, 28 Mei 2021.

drg. Eriska melanjutkan, maka itu, bila bahan dot yang digunakan tidak sesuai keadaan di rongga mulut, kemungkinan akan mengakibatkan alergi atau keadaan-keadaan lain yang tidak diinginkan.

"Dari bentuknya, harus yang menyerupai mekanisme pada saat anak meminum air susu ibu, jadi bentuk dot itu harus kita perhatikan dengan baik," tambahnya.

Ia pun merekomendasikan menggunakan dot ortodontik yang menyerupai puting ibu. Hal tersebut, dikatakan drg. Eriska jadi satu tindakan yang cukup bijaksana dan pertimbangan utama saat memilih dot.

"Bila anak-anak masih menggunakan dot, kami Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia, concern terhadap hal tersebut dan kami memberi saran pada orangtua, penggunaan dot hendaknya tidak lebih dari usia maksimal empat tahun," terangnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Maksimal 4 Tahun

anak
ilustrasi ibu dan anak/Photo by Kenny Krosky on Unsplash

drg. Eriska menjelaskan, saat usia empat tahun, anak-anak sudah sempurna dengan adanya pola mengunyah, menelan, dan mengisap. Di usia itu, anak-anak telah mampu melakukan ketiganya dengan baik.

"Oleh karena mengunyah juga menelan merupakan salah satu motorik halus yang harus berkembang dengan baik," tambahnya.

Dikatakan drg. Eriska, bila motorik halus tidak berkembang dengan baik, proses mekanisme masuknya makanan sampai ke dalam perut tidak akan berlangsung baik.

"Jadi, anak-anak sudah harus belajar menggunakan otot-otot lain di sekitar wajah setelah usia empat tahun. Setelah empat tahun mulai bergeser atau beralih menggunakan gelas dan anak sudah bisa minum susu dengan memegang gelasnya sendiri," katanya.

9 Panduan Imunisasi Anak Saat Pandemi Covid-19

Infografis 9 Panduan Imunisasi Anak Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 9 Panduan Imunisasi Anak Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya