Taman Nasional Kelimutu Perpanjang Penutupan Selama 11 Hari Hingga 20 Juli 2021

Setelah tutup selama 14 hari, Taman Nasional Kelimutu perpanjang penutupan.

oleh Komarudin diperbarui 10 Jul 2021, 17:32 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2021, 17:32 WIB
Ragi
Pengunjung Taman Nasional Kelimutu saat mengenakan ragi (dok.instagram/@tamannasionalkelimutu/https://www.instagram.com/p/CJu_7YjnLKS/Komarudin)

Liputan6.com, Jakarta - Taman Nasional Kelimutu mengumumkan memperpanjang penutupan kawasan wisatanya. Penutupan tersebut dimulai hari ini, Sabtu (10/7/2021) hingga 20 Juli 2021.

Pengumuman yang diunggah melalui akun Instagram itu disebutkan alasan perpanjangan penutupan tersebut karena kasus positif Covid-19 di Kabupaten Ende masih tinggi. Dalam unggahan tersebut juga disertakan surat Kepala TN Kelimutu.

"PENGUNGUMAN : PENUTUPAN KUNJUNGAN WISATA DI TN KELIMUTU, DIPERPANJANG," kata-kata yang tertulis di akun Instagram @btn_kelimutu.

Disebutkan bahwa perpanjangan penutupan tersebut akan berlangsung selama 11 hari, mulai 10--20 Juli 2021. Penutupan dilakukan untuk mencegah penyebaran dan penularan covid-19 dari aktivitas wisata di Kelimutu.

"Pembukaan kembali akan dilakukan setelah dilakukan evaluasi lebih lanjut," tulis akun tersebut. Namun, pihak pengelola TN Kelimutu meminta warganet untuk menerapkan protokol kesehatan 5 M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, dan Mengurangi Mobilitas).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tutup 14 Hari

Monyet ekor panjang
Monyet ekor panjang di TN Kelimutu, Nusa Tenggara Timur (NTT) (dok.instagram/@btn_kelimutu/https://www.instagram.com/p/CPMi6oNHfmO/Komarudin)

Sebelumnya, Taman Nasional Kelimutu sempat mengumumkan penutupan selama 14 hari. Penutupan berlangsung pada 26 Juni--9 Juli 2021.

"Kami memohon maaf kepada masyarakat dan seluruh stakeholder wisata TN Kelimutu agar dapat dimaklumi bahwa saat situasi pandemi seperti ini kesehatan dan pencegahan penularan adalah yang utama," tulis akun tersebut.

Penutupan tersebut menindaklanjuti Surat Edaran Bupati Ende Nomor: 23/SATGASCOVID-19/VI/2021 Tentang "Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Kabupaten Ende dalam Masa Pandemi Covid-19.

 


Rumah Adat Suku Lio

Rumah Adat Suku Lio
Rumah Adat Suku Lio di kawasan Taman Nasional Kelimutu (dok.instagram?@btn_kelimutu/https://www.instagram.com/p/CQ99SuBLqcI/Komarudin)

Taman Nasional Kelimutu tak hanya menyajikan keindahan alamnya, tapi juga budayanya. Di Kelimutu terdapat Galeri Rumah Adat Suku Lio, suku yang hidup di sekitar kawasan taman nasional.

Mengunjungi galeri ini, pengunjung dapat belahar beragam hal, mulai dari ruang-ruang yang ada di dalamnya hingga contoh-contoh peralatan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat suku Lio. Beberapa di antaranya peralatan masak, tempat-tempat penyimpanan bahan makanan, dan alat berburu.

"Saat berada dalam Galeri sobat akan dipandu oleh petugas TN Kelimutu yang akan menjelaskan tentang banyak hal atau Sobat bisa juga sekedar mengambil foto-foto karena tempatnya yang istagramable. Galeri rumah adat ini juga digunakan sebagai tempat berkumpulnya semua Mosalaki dari daerah penyangga TN Kelimutu sebelum melakukan ritual adat Pati Ka setiap tanggal 14 Agustus sobat," katanya.


Infografis Sudah Vaksinasi Covid-19? Jangan Kendor 5M!

Infografis Sudah Vaksinasi Covid-19? Jangan Kendor 5M!
Infografis Sudah Vaksinasi Covid-19? Jangan Kendor 5M! (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya