2 Materi Pelatihan untuk Pekerja Muda Sektor Pariwisata dan Hospitality

Pelatihan ini akan menyasar mereka yang baru saja lulus sekolah kejuruan dan para pekerja junior sektor pariwisata dan hospitality dengan masa kerja kurang dari 24 bulan yang terdampak PHK karena pandemi.

oleh Asnida Riani diperbarui 19 Feb 2022, 18:00 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2022, 18:00 WIB
[Fimela] belajar daring
ilustrasi materi pembekalan di sektor pariwisata dan hospitality. | pexels.com/@julia-m-cameron

Liputan6.com, Jakarta - Diageo Indonesia dan Kamar Dagang Britania Raya Indonesia (BRITCHAM Indonesia) bekerja sama menginisiasi program "Learning for Life" di Indonesia. Director Coorporate Relation Diageo Indonesia, Dendy Borman, mengatakan dalam tahap pertama penyelenggaraannya, program ini menyasar pekerja muda di sektor pariwisata dan hospitality.

"Cakupan pertamanya di Jabodetabek bagi mereka yang baru saja lulus sekolah (kejuruan) dan para pekerja junior dengan masa kerja kurang dari 24 bulan yang terdampak PHK karena pandemi." katanya dalam peluncuran virtual program tersebut, Kamis, 17 Februari 2022.

Tidak kurang dari 200 peserta akan mendapat pelatihan pada Februari--Maret 2022 dengan materi penguasaan Bahasa Inggris, serta bisnis dan akuntansi. Pengerucutan materi ini, menurut Executive Director British Chamber of Commerce Indonesia, Chris Wren, bukan tanpa alasan.

Bahasa Inggris dianggap sebagai bekal dasar untuk berkomunikasi dengan audiens lebih luas. "Sementara dari perspektif bisnis, kolaborasi dengan pihak-pihak luar umumnya memakai Bahasa Inggis," katanya. "Selain juga terkait pelayanan terhadap turis asing."

Sementara, akuntansi disebut Chris sebagai salah satu elemen dari bisnis. Ini dikatakan sebagai keterampilan dasar, terutama bagi mereka yang ingin membangun bisnis sendiri nantinya.

Dalam tahap pertama, peserta akan diberikan materi terkait dua fokus tersebut selama sebulan. "Nantinya akan tes yang memfilter para peserta. Dalam belajar Bahasa Inggris, misalnya, sulit jika satu kelas berada di level berbeda," Chris mengatakan.

Namun demikian, ia menegaskan bahwa semua peserta memiliki peluang yang sama dalam pelatihan ini. Ia menyambung, "Kami akan arahkan ke kesempatan-kesempatan kerja sesuai minat mereka."

Learning for Life sendiri merupakan bagian dari komitmen Society 2030, yaitu rencana 10 tahun Diageo untuk menciptakan dunia yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Melalui program ini, mereka mendukung para pekerja di berbagai negara dalam mengasah keterampilan dan meningkatkan kesempatan kerja.

Pada tahun 2030, Diageo menargetkan dapat membantu 1,5 juta orang yang bekerja di industri pariwisata dan hospitality di seluruh dunia. Hingga tahun ini, pihaknya telah menjalankan program Learning for Life dan melakukan berbagai inisiatif pelatihan keterampilan bagi lebih dari 200 ribu pekerja di seluruh dunia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pentingnya Meningkatkan Keterampilan

Learning for Life
Peluncuran virtual program Learning for Life yang merupakan hasil kerja sama Diageo Indonesia dan Kamar Dagang Britania Raya Indonesia (BRITCHAM Indonesia), 17 Februari 2022. (dok. tangkapan layar Zoom)

Inisiasi ini pun disambut baik oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut pandemi COVID-19 yang berjalan hampir selama dua tahun telah memengaruhi sektor pariwisata di semua negara.

"Sekarang, semua negara di dunia sedang berlomba untuk kembali menggaet turis (baik lokal maupun mancanegara). Karena itu, meningkatkan standar pelayanan dan keterampilan jadi lebih penting daripada sebelumnya," Menparekraf mengatakan.

Pemahaman Kritis yang Lebih Baik

Ilustrasi kerja keras, belajar
Ilustrasi materi pembekalan di sektor pariwisata dan hospitality. (Photo by bruce mars on Unsplash)

Lebih lanjut dijelaskan bahwa Learning for Life juga bermaksud memberi pemahaman kritis yang lebih baik tentang bagaimana bisnis pelayanan dan perhotelan bekerja. "Diageo terus berkontribusi aktif pada industri di mana kami berbisnis, yakni pariwisata dan pelayanan," kata Dendy.

Ia menyambung, "Di tengah pandemi yang dihadapi semua bangsa di dunia, Diageo ingin memberi bekal hidup yang bermanfaat bagi para pekerja di sektor ini. Pelatihan Learning for Life akan memfokuskan pada keterampilan-keterampilan yang dapat digunakan anak muda. Keterampilan ini membuka akses diterima bekerja atau jadi wirausaha dan memiliki pendapatan lebih baik."

Terbuka untuk Skala Lebih Besar

Rekomendasi Buku Belajar Bisnis dalam Membangun Startup
Ilustrasi materi pembekalan di sektor pariwisata dan hospitality. Credit: pexels.com/Yuroslav

Dendy mengatakan, program ini memang dimulai dengan skala kecil, namun tidak menutup kemungkinan akan terselenggara secara lebih masif ke depannya. Selain, mereka juga akan mengadakan evaluasi apakah ada materi pembekalan lain yang bisa diberikan untuk meningkatkan kemampuan peserta.

"Untuk sekarang, kami setidaknya membantu memberi kemampuan dasar yang lebih baik untuk angkatan kerja muda," ia mengatakan.

Di sisi lain, Chris mengucapkan, "Kami sangat antusias menyambut kerja sama ini. Kami sangat menghargai semangat Diageo yang membuka kesempatan seluas-luasnya pada pekerja Indonesia dalam mengelola industri pariwisata dan pelayanan."

Infografis 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan

Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan
Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya