Liputan6.com, Jakarta - Olahraga selama ini diyakini mampu untuk menurunkan berat badan. Namun, jenis olahraga apa yang harus dilakukan itu yang harus diperhatikan.
Olahraga dapat membakar kalori lebih banyak dari yang dikonsumsi orang. Jadi, sangat masuk akal jika olahraga dimasukkan dalam aktivitas keseharian seseorang, dilansir dari laman Healthline, Kamis (10/3/2022).
Advertisement
Baca Juga
Olahraga Kardio dan Berat Badan
Salah satu jenis olahraga yang paling populer untuk menurunkan berat badan adalah latihan aerobik, juga dikenal sebagai kardio. Berjalan, berlari, bersepeda, dan berenang adalah contoh olahraga kardio.
Latihan aerobik tidak berpengaruh besar pada massa otot, setidaknya tidak dibandingkan dengan angkat beban. Namun, latihan ini sangat efektif untuk membakar kalori.
Olahraga kardio dapat membantu Anda membakar lemak, terutama lemak perut berbahaya. Lemak tersebut dapat meningkatkan risiko diabetes tipe dua dan penyakit jantung.
Oleh karena itu, olahraga kardio dapat ditambahkan ke dalam gaya hidup Anda. Selain dapat mengatur berat badan dan metabolisme kesehatan, juga dapat menjaga asupan kalori tetap sama.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Latihan Kekuatan dan Berat Badan
Semua aktivitas fisik dapat membantu membakar kalori. Namun, latihan ketahanan, seperti angkat beban memiliki manfaat yang lebih, seperti meningkatkan kekuatan, kesegaran, dan jumlah otot.
Sebuah studi terhadap 141 orang dewasa dengan obesitas meneliti efek kardio, latihan ketahanan, atau keduanya pada komposisi tubuh selama periode penurunan berat badan yang disengaja. Studi ini menemukan bahwa mereka yang berolahraga kardio saja kehilangan lemak, tetapi juga kehilangan lebih banyak massa otot dan tulang, daripada kelompok yang melakukan latihan ketahanan.
Jumlah otot yang lebih tinggi juga meningkatkan metabolisme dan membakar lebih banyak kalori sepanjang waktu, bahkan saat istirahat. Ini karena otot lebih aktif secara metabolik daripada lemak, yang berarti membutuhkan lebih banyak energi.
Advertisement
Latihan interval intensitas tinggi
Latihan interval intensitas tinggi (HIIT) adalah jenis latihan yang singkat. Sebagian besar latihan HIIT hanya berdurasi 10-20 menit, tetapi mereka menawarkan beberapa manfaat yang kuat dalam hal penurunan berat badan.
Satu ulasan pada 2017 dari 13 studi berkualitas tinggi menemukan bahwa HIIT dan latihan kardio memberikan manfaat yang sama. Selain mengurangi lemak tubuh, HIIT juga dapat mengurangi lingkar pinggang untuk orang dengan kelebihan berat badan dan obesitas.
Latihan HIIT mencapai manfaat yang sama dengan penghematan waktu 40 persen dibandingkan dengan olahraga kardio. Karena intensitas HIIT, Anda harus berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memulai rutinitas HIIT baru, terutama jika Anda mengetahui masalah jantung.
Olahraga dan Nafsu Makan
Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa olahraga memiliki efek penekanan nafsu makan. Satu studi pada 20 orang dewasa yang aktif dan sehat mencatat bahwa mereka makan lebih banyak makan sebelum berolahraga, daripada setelahnya.
Dalam studi lain terhadap 26 wanita dengan obesitas pada diet rendah kalori, peneliti menemukan bahwa sesi HIIT singkat memiliki efek menekan nafsu makan yang kuat. Para peneliti juga mencatat bahwa olahraga pagi tampaknya lebih bermanfaat untuk keseimbangan energi dan asupan kalori daripada olahraga malam.
Bagaimanapun, penelitian lebih lanjut diperlukan, dan respons rasa lapar terhadap olahraga kemungkinan sangat individual. Jika Anda mencoba menurunkan berat badan tetapi cenderung makan lebih banyak dari biasanya setelah sesi olahraga yang berat atau lama, pertimbangkan durasi yang lebih pendek (seperti HIIT) atau olahraga yang kurang intens.
Â
Advertisement