Aksi Perempuan Santap Nasi Padang Pakai Kuku Super Panjang yang Bikin Hilang Selera Makan

Liputan6.com, Jakarta - Bagi sebagian orang, makan nasi padang afdalnya langsung pakai tangan, tanpa alat makan. Tapi, bagi seorang pengguna TikTok, ia justru menggunakan kuku jari tangannya yang super panjang untuk menyantap hidangan tersebut.

Melalui video di akun TikTok-nya, @dewiyahya79, perempuan ini menjawab "tantangan" tetap bisa makan nasi padang pakai tangan walau kuku jari tangannya panjang-panjang. "Reply to @dheacitra496 mari makan bestie," tulisnya dalam keterangan unggahan yang saat artikel ini ditulis sudah mencatat 3,4 juta penayangan tersebut.

Di video berdurasi hampir dua menit itu, si pemilik akun memperlihatkan dirinya dengan luwes menyuap nasi dan beragam lauk khas warung Padang dengan kukunya yang panjang. Tampak di sana bahwa sajikan dalam boks itu berisi nasi, sayur nangka, lauk yang tampak seperti cincang, lalap daun singkong dan timun, juga, tidak ketinggalan, sambal hijau.

Selagi makan, ia juga mengatakan bahwa dengan kukunya yang begitu panjang, TikToker ini tetap bisa makan tanpa alat makan, seperti sendok. "Pastikan sudah cuci tangan, cuci kuku, sudah bersih. Bebas kuman. Tangannya tetap bersih," ia mengatakan.

Klip ini pun menarik komentar tidak sedikit pengguna. Salah satunya menuliskan, "Baru kali ini gue lihat orang makan nasi padang pake tangan, tapi nggak ngiler." "Ya ampun itu kan kotor," timpal yang lain, kendati si pemilik akun sudah menjelaskan bahwa sebelum makan ia sudah cuci tangan, berserta kukunya terlebih dulu.

"Itu mah namanya makan pakai kuku, bukan pakai tangan," komentar pengguna lain, sementara ada juga yang berkomentar, "Tutorial mempersulit hidup."

Di video lain, dengan kukunya yang juga panjang, si pemilik akun justru memperlihatkan bagaimana dirinya makan menggunakan sendok. Tidak jauh berbeda dari orang kebanyakan, ujung sendok itu hanya diapit di antara jari supaya makanan bisa disuapkan ke mulut.

Dalam klip berbeda, pemilik akun ini menyebut dirinya sebagai "lady longnails Indonesia," dan ternyata tidak hanya kuku jari tangan. Di unggahan lain, ia memperlihatkan panjang kuku jari kakinya yang tidak biasa, kendati belum sepanjang kuku jari tangannya.

Salah satunya, si pemilik akun memperlihatkan bagaimana ia memakai alas kaki dengan kondisi berkuku panjang. Tidak bisa langsung seperti orang kebanyakan, alas kaki, dalam hal ini heels yang dipakai, harus dilepas secara perlahan untuk memastikan tidak menyangkut di kuku jari kaki.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kembali ke topik nasi padang, berbeda dengan perempuan berkuku panjang tersebut, chef Vindy Lee, yang sering membagikan video etiket makan, justru menyantap nasi padang dengan garpu dan sendok. Klip ini pun langsung menarik perhatian, di mana saat artikel ini ditulis sudah menembus 12 juta penayangan.

"Jujur saya jarang makan padang food. Saya pernah diajarin make up artist saya, biar tidak jatuh-jatuh, dikempesin dulu," kata chef Vindy. "Dalam budaya Barat, jika pakai garpu dan pisau hanya boleh makan begini (menunjukkan caranya) dan tidak boleh seperti cangkul ke mulut."

Chef Vindy Lee pun mempraktikkan bagaimana cara makan nasi padang menggunakan garpu dan pisau. Pertama, ia meletakkan nasi menggunakan ujung pisau ke arah garpu bagian belakang, kemudian disantap pelan-pelan.

Ia juga memperlihatkan cara memotong telur gulai, yang mana itu jadi salah satu lauk yang disantapnya. Selanjutnya, Chef Vindy memotong rendang menggunakan pisau.

"Rendang saya akan potong sedikit. Sepotong rendang ditancapkan ke garpu, pakai pisau, dorong nasi ke rendang. Lihat, super aman!" tuturnya.

Chef Vindy Lee juga menyebut bahwa menyantap nasi padang dengan alat makan membuat kuku jadi tidak kotor. Di tambahan komentar ia menuliskan, "Formal Western dining, seperti British fine dining, cara makan nasi with fork, jarang atau tidak pake sendok. Budaya beda-beda."

Video ini pun mendatangkan beragam komentar. Salah satunya menuliskan, "Keburu harga minyak turun." Sementara yang lain berkomentar, "Kalo makan sahur kaya gini keburu magrib."