Liputan6.com, Jakarta - Usaha kuliner masih menjanjikan. Tak hanya perusahaan besar, pengusaha UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) juga bisa meraup banyak keuntungan dari bisnis kuliner, termasuk es krim. Hal itu juga dialami Glatuk, salah satu brand es krim UMKM yang banyak diminati.
Namun, menjual es krim secara online seperti yang dilakukan Glatuk bukan sesuatu yang mudah. Ada saja masalah maupun keluhan dari konsumen mereka. Sering mendapat keluhan terkait produk karena proses pengantaran yang tidak memuaskan.
Leonard Utomo, pemilik Glatuk sekaligus mitra best seller GoSend, menceritakan sering berpindah menggunakan berbagai macam logistik, tapi tidak dapat memuaskan pelanggan, serta produk yang diterima sering kali tidak layak.
Advertisement
Baca Juga
"Pelanggan itu kan pasti selalu pikir bahwa produknya yang bermasalah. Padahal, kita selalu mengutamakan barang kita. Tapi karena ada masalah logistik karena bisa jadi lama perjalanan sehingga es krimnya cair, atau mungkin yang bawa tidak hati-hati dengan produknya," terang Leo saat ditemui di PosBloc, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Juli 2022.
Ia pun memutuskan untuk menggunakan layanan dari Gojek, yaitu GoSend, sejak dua tahun lalu. Leo mengatakan, layanan logistik seperti ini membantu usahanya bertahan, apalagi di tengah pandemi belakangan ini.
Ia menuturkan kecepatan, keamanan, dan keandalan layanan pengiriman barang menjadi salah satu elemen penting yang menarik pelanggan kembali bertransaksi. Dengan jaminan instan 1 jam, Leo mengatakan GoSend telah menjadi opsi pengantaran favorit, di mana terjadi 67 persen peningkatan pengiriman es krim Glatuk.
"Maka itu, jaminan 1 jam ini tentu membantu usaha Glatuk untuk meningkatkan rasa tenang baik bagi pelaku usaha maupun pembeli ketika akan membeli produk kami. Selain itu harga ongkir juga menjadi penentu ketika pembeli membeli produk kami," tuturnya.
Ia mengungkapkan dengan sinergi GoSend di Tokopedia serta promo ongkir, penjualan Glatuk naik signifikan. "Hampir 100 persen dari total penjualan e-commerce kami saat menggunakan GoSend," ungkapnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Mitra Terlaris
Saat ini, Glatuk yang menjual es krim rendah kalori ini sudah memiliki 10 cabang di Jabodetabek dan juga Bandung. Selain itu, Glatuk juga punya 11 varian rasa dengan salah satunya bermitra dengan produk minuman terkenal khas Indonesia.
Setelah dua tahun berjualan lewat online, mereka berencana untuk membuka gerai di beberapa mal di Jakarta. Keberhasilan penjualan secara online dan bahkan jadi mitra terlaris GoSend, membuat Leo optimis untuk lebih mengembangkan usahanya.
Sementara itu, untuk mengembangkan layanannya, GoSend menggerakkan sejumlah strategi. Di antaranya memberikan jaminan voucer kepada pelanggan jika pengiriman memakan waktu lebih dari 1 jam.
Steven Halim, Head of Logistics Gojek mengatakan, GoSend akan otomatis mengirimkan voucer senilai maksimal Rp20 ribu kalau paket yang dikirimkan lebih dari 1 jam, berlaku untuk pemesanan melalui aplikasi Gojek. Jaminan serupa juga berlaku untuk GoSend Sameday yaitu 6 jam waktu pengiriman.
"Jaminan ini berlaku untuk durasi dari tahap Pesanan Terkonfimasi sampai Pesanan Selesai, dan voucher potongan 70% akan otomatis dialokasikan ke pengguna," jelas Steven.
Advertisement
Video Klip Ariel NOAH
Selain jaminan, untuk memasarkan layanan ini, GoSend membuat sebuah video kolaborasi dengan selebriti Ariel NOAH. Keduanya membuat remake video klip ‘Ada Apa Denganmu’ yang memperkenalkan layanan jaminan 1 jam tersebut dengan mengubah beberapa liriknya.
Menurut Steven, ide kreatif pembuatan video ini berasal dari GoSend dan persiapannya memakan waktu sekitar dua bulan untuk proses kreatif. "Di YouTube sendiri sudah ditonton hingga 8 juta kali. Lewat video ini layanan baru GoSend bisa cepat dikenal masyarakat," tuturnya.
Sejauh ini, ungkapnya, rata-rata pengiriman GoSend Instant bisa dipenuhi dalam durasi sekitar 30 menit sejak pick up hingga drop off. "Mayoritas 98 persen jarak pengiriman GoSend adalah jarak pendek hingga menengah yaitu 0-20 km. Kami optimistis GoSend Instant Jaminan 1 Jam bisa dipenuhi karena berdasarkan data internal, dapat dipenuhi dalam durasi sekitar 30 menit sejak pick up hingga drop off," ujar Steven.
Creative Director of Creative Labs Gojek, Bahari Ck mengungkapkan, konsep kreatif di remake video klip ‘Ada Apa Denganmu’ ini berusaha menghadirkan materi video yang sesuai dengan video aslinya. Pada video ‘Ada Apa Denganmu’ yang asli, NOAH yang saat itu masih bernama Peterpan menggunakan konsep rewind atau backward.
Mengkomunasikan Produk
Mereka menggunakan pendekatan yang sama. Bedanya dalam versi baru ini, Ariel berusaha meyakinkan seorang seller yang kesal karena jasa layanan pengiriman lain yang ia pilih telat sampai dan mendatangkan keluhan dari konsumen.
Pada proses syuting kali ini, semua adegan dilakukan secara mundur berbalik, termasuk pengucapan kata-kata dalam naskah yang diucapkan oleh Ariel NOAH. Contohnya, penyebutan ‘GoSend Instant 1 Jam’ menjadi, ‘Maj Utas Nanimaj.’
"Selain itu, pengulangan lirik yang sama secara terus menerus juga merupakan cara unik kami untuk mengomunikasikan produk baru dan melekatkan namanya di telinga konsumen," kata Bahari.
Ia menambahkan, proses brainstorming pembuatan video ini melibatkan banyak tim, mulai dari tim kreatif, tim marketing, tim riset, hingga tim bisnis, serta tidak terlepas dari andil Ariel NOAH sendiri. Menurut Ariel, ‘Ada Apa Denganmu’ merupakan salah satu lagu yang paling familiar di telinga publik.
"Menarik dan senang rasanya bisa kembali menyanyikan lagu ini tapi dengan sentuhan yang berbeda bersama tim kreatif Gojek. Semoga publik bisa menikmati hasil kreasi kreatif ini sekaligus bernostalgia bersama saya," ujar penyanyi yang juga merupakan Brand Ambassador GoSend.
Advertisement