Kesiapan Hotel Jelang KTT G20 di Bali, Sandiaga Uno: On Track

Sandiaga Uno menyebut ada 23 hotel yang tersebar di Nusa Dua, Jimbaran, dan Kuta Bali untuk menyambut KTT G20 dengan persiapan 100 persen.

oleh Putu Elmira diperbarui 03 Okt 2022, 20:02 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2022, 20:02 WIB
Melihat Mobil Listrik yang Disewakan Kepada Wisatawan di Bali
Turis mencoba mobil listrik yang disewakan kepada wisatawan di kawasan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua, Bali, Senin (30/08/2021). Mobil listrik tersebut disewakan Rp 88 ribu/ jam untuk dua seat dan Rp 55 ribu/jam untuk satu seat. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Berbagai persiapan dilakukan menjelang penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 Bali 2022. Adapun pertemuan puncak negara-negara G20 tersebut nantinya berlangsung selama pada 15--16 November 2022.

"Kesiapan menyambut KTT G20 Bali 15--16 November 2022 on track, dalam track yang kita harapkan akan membawa suksesnya dan insya Allah lancarnya perhelatan tersebut," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin (3/10/2022).

Sandi, begitu ia akrab disapa, menyampaikan bahwa ada 23 hotel yang tersebar di Nusa Dua, Jimbaran, dan Kuta untuk menyambut KTT G20 dengan persiapan 100 persen. Setelah itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kemenparekraf juga akan mengatur hotel-hotel dan kesiapan akomodasinya sudah mencapai 95--100 persen.

"Kita harapkan sesuai dengan tugas dan fungsi kita agar rangkaian kegiatan Presidensi G20 akan mendorong tingkat hunian okupasi hotel di kawasan Nusa Dua menembus 80 menuju 100 persen," lanjut Sandi.

Ia berharap bukan hanya okupansi hotel yang fully booking. Sandi juga menyebut bagi masyarakat yang ingin berlibur di Bali saat G20 dapat melihat potensi dan menginap di wilayah lain.

"Atau alternatif menginap di luar kawasan Nusa Dua, seperti Kuta, Ubud, Kabupaten Gianyar, Sanur, Denpasar, kawasan Lovina Bali Utara, Kabupaten Buleleng juga Bali Barat, Bali Timur," jelasnya.

Sandiaga Uno menambahkan semua destinasi tersebut dikatakannya masih terbuka untuk dikunjungi dengan beragam suguhan alam yang cantik. "Jadi jangan sampai dengan ada G20 mengurungkan niat untuk ke Bali karena masih terbuka banyak sekali kamar-kamar yang masih tersedia," tambahnya.

"Jadi harapannya teman-teman tetap di minggu tersebut jika sudah memiliki rencana untuk berlibur ke Bali," jelasnya.

Dampak Positif

Menparekraf Sandiaga Uno
Menparekraf Sandiaga Uno saat pembukaan 2nd TWG G20. (Dok: Biro Komunikasi Kemenparekraf)

Sandi menjelaskan beberapa waktu lalu, pihaknya telah menggelar tiga event menjelang KTT G20, yakni Tourism Working Group, Tourism Ministerial Meeting, dan World Tourism Day. Perhelatan internasional ini juga disebutnya membawa dampak positif.

"Dampak ekonominya ini sudah semakin terasa perhelatan internasional ini terhadap tingkat hunian dan pemasukan di Bali khususnya," terangnya.

Sementara, Indonesia sebagai pemegang Presidensi KTT G20 pada 2022 mulai pertemuan kedua "Tourism Working Group" yang dilaksanakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) sebagai pertemuan lanjutan dari 1st TWG yang sebelumnya sukses digelar di Labuan Bajo, NTT, pada Mei 2022.

Sejumlah delegasi hadir dalam acara The 2nd TWG yang berlangsung pada Jumat, 23 September 2022 di Grand Hyatt Hotel Bali yang disambut dengan hangat oleh Chair of G20 Tourism Working Group Frans Teguh. Ia pun menyalami satu-persatu perwakilan delegasi dari tiap negara anggota G20, negara tamu, hingga organisasi internasional.

"Saya sangat senang mendengar bahwa negara-negara G20 berhasil mencapai titik temu pada sebagian besar masalah atau isu dalam Tourism Working Group termasuk menyoroti peran pariwisata untuk mempromosikan perdamaian dan pembangunan," kata Menparekraf dikutip dari keterangan rilis resmi Kemenparekraf, Jumat, 23 September 2022.

Penggerak Ekonomi

Indonesia Tuan Rumah World Tourism Day ke-42, Undang Palestina hingga Vatikan ke Bali
Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan pengumuman Indonesia terpilih sebagai tuan rumah peringatan puncak World Tourism Day ke-42 yang akan digelar di Bali pada 27 September 2022. (dok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf)

Pariwisata dan ekonomi kreatif sendiri adalah penggerak ekonomi dan pencipta lapangan kerja yang luas, tidak hanya di Indonesia tapi di seluruh dunia. Sebelum pandemi COVID-19, pariwisata menjadi salah satu sektor terpenting dalam ekonomi dunia. Menyumbang 10 persen dari PDB global dan menyerap lebih dari 320 juta lapangan kerja di seluruh dunia.

Karenanya, potensi ini harus dioptimalkan dengan menghadirkan beragam kebijakan strategis khususnya dalam penguatan UMKM dan mendorong pariwisata berbasis masyarakat yang fokus pada penciptaan lapangan kerja yang layak di bidang pariwisata dan memiliki daya ungkit yang signifikan dalam mewujudkan ekonomi yang lebih inklusif dan tangguh.

"Tanpa mengurangi rasa hormat kami kepada para delegasi untuk menuntaskan last mile dari pertemuan Tourism Working Group pada KTT G20 dan mencapai kesepakatan tentang beberapa masalah atau isu yang tersisa, sehingga dapat memfinalisasikan Bali Guidlines," kata Menparekraf.

Dalam pertemuan tersebut, Menparekraf Sandiaga juga berharap para delegasi dapat menikmati keindahan alam dan budaya yang ada di Bali. Apalagi menurut TripAdvisor hampir tidak ada pulau lain di dunia yang lebih memikat daripada Bali.

"Saya berharap, selain menjadi delegasi dalam pertemuan G20, juga dapat meluangkan waktu untuk menjadi turis di Bali, dan menikmati semua keajaiban yang ditawarkan Bali," ujarnya.

Tourism Ministerial Meeting

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat roadshow program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 ke Desa Wisata Sudaji di Kabupaten Buleleng, Bali (Istimewa)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat roadshow program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 ke Desa Wisata Sudaji di Kabupaten Buleleng, Bali (Istimewa)

Tourism Ministerial Meeting merupakan bagian dari Presidensi Indonesia pada KTT G20 2022. Kegiatan ini dirangkai dengan perayaan Hari Pariwisata Dunia (World Tourism Day) yang dipusatkan di Bali pada 27 September 2022. Perayaan ini menjadi catatan sejarah besar bagi Indonesia karena untuk pertama kalinya Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan Hari Pariwisata Dunia.

"Ini saat yang sangat bersejarah untuk Indonesia. Kita mendapat kehormatan selain sebagai bagian dari G20, kita memimpin untuk memikirkan kembali kebangkitan pariwisata yang berbasis masyarakat untuk menciptakan pembangunan yang berkeadilan terutama dalam menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru di tahun ini," kata Sandi.

Pelaksanaan ini dikatakannya juga sebagai wujud pengejawantahan dari gerak cepat yang diinstruksikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mendukung kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja baru. Di tahun ini, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif diharapkan dapat membuka 1,1 juta lapangan kerja dan 4,4 juta lapangan kerja pada 2024.

Sandi juga mengundang negara-negara anggota G20 serta negara tamu di "G20 Tourism Ministerial Meeting 2022" untuk berinvestasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air khususnya di lima destinasi super prioritas dan delapan KEK Pariwisata. Lima destinasi super prioritas tersebut adalah Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, serta Likupang.

Infografis Bali Siap Sambut Kedatangan Kembali Wisatawan Mancanegara. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Bali Siap Sambut Kedatangan Kembali Wisatawan Mancanegara. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya