Terobosan Sepatu Netral Gender dari Material Daur Ulang

Tidak hanya memakai material daur ulang, tanggung jawab lingkungan sepatu KOBI juga dipikirkan sampai ke boks kemasannya.

oleh Geiska Vatikan diperbarui 04 Des 2022, 03:00 WIB
Diterbitkan 04 Des 2022, 03:00 WIB
KOBI dari Crimagno, brand asal Italia yang membuat sepatu dari bahan daur ulang.
KOBI dari Crimagno, brand asal Italia yang membuat sepatu dari bahan daur ulang. (Instagram @crimagno_earth/https://www.instagram.com/p/CdECiz0K28R/Geiska Vatikan Isdy).

Liputan6.com, Jakarta - Produk fesyen diklaim ramah lingkungan kian menjamur. Daftar panjangnya kini ditambah sepatu rilisan brand Italia, Crimagno, bernama KOBI. Item buatan tangan itu digadang-gadang berbahan material daur ulang.

Selain, sepatu ini juga didesain dengan gaya netral gender, sehingga "bisa dipakai semua kalangan." Rangkaiannya hadir dalam palet warna dasar, seperti putih, hitam, dan abu. 

Sementara, penggunaan material daur ulang dalam produk ini dinilai lebih menghemat waktu, efisien, dan mengurangi jumlah penggunaan bahan baru. Produk akhirnya merupakan gabungan pengetahuan dalam desain industri, bahan diklaim ramah lingkungan, dan produksi yang detail.

Crimagno percaya bahwa pihaknya bisa membuat planet lebih hijau dengan membeli KOBI. Gagasan itu diperpanjang dengan kebijakan, yakni setiap satu pohon akan ditanam setiap kali sepasang sepatu KOBI laku. 

Melansir Kick Starter, Jumat, 2 Desember 2022, KOBI terpilih di antara finalis Ro Plastic Prize 2021 dan dipresentasikan di Transformation Village di Museo Della Scienza e Della Tecnologia Leonardo Da Vinci selama Milano Design Week 2021. Baru-baru ini, sepatu diklaim 100 persen vegan tersebut memenangkan kategori "Recycled Materials/Closed Loop Manufacturing" dari Global Footwear Awards.

Produk yang diluncurkan ini ditujukan untuk menyikapi krisis iklim, sekaligus melakukan penggalangan donasi, yang informasi lengkapnya bisa disimak di situs web Kick Starter. Ini merupakan kali pertama jenama sepatu itu menggelar kampanye penggalangan dana.

Sensasi Bertelanjang Kaki

KOBI memiliki desain yang detail.
KOBI memiliki desain yang detail. (Instagram:@crimagno_earth/https://www.instagram.com/p/CZe_ieIADCC/?hl=en/Geiska Vatikan Isdy).

KOBI sendiri dibuat dengan memperhatikan setiap detail pada desainnya. Dalam hal ini, brand asal Italia tersebut mengusung desain sol sepatu yang unik, yaitu membiarkan kekosongan di bagian tengah.

Pihaknya sengaja membuat detail tersebut untuk menopang tumit dan alas kaki, sehingga pengalaman berjalan dengan sepatu ini mirip dengan ketika bertelanjang kaki. Pembuatan sol sepatu ini menggunakan karet alam, yang dinilai berbahan paling ramah untuk digunakan pada bagian bawah sepatu.

Kemudian, bahan daur ulang yang digunakan juga merupakan sisa produksi perusahaan sol yang sudah melalui proses devulkanisasi. Devulkanisasi adalah proses pemecahan antar ikatan-ikatan molekul pada karet alam tersebut.

Desain sol sepatu ini juga memiliki detail yang unik, yaitu motif dari kayu rami daur ulang yang membuatnya terlihat keren. Melengkapi visual, terdapat tulisan CRIMAGNO X EARTH pada bagian bawah sol sepatu, dan tulisan ini akan meninggalkan bekas jika terkena air ketika berjalan.

Perhatikan Tiap Detail Desain

Detail Sepatu KOBI ketika meninggalkan jejak.
Detail Sepatu KOBI ketika meninggalkan jejak. (Instagram:@crimagno_earth/https://www.instagram.com/p/ChupsoejPY_/?hl=en/Geiska Vatikan Isdy).

Selanjutnya, pada bagian badan sepatu, tampak bahan ekstrusi berbasis jagung dan apel, serta kapas, yang lagi-lagi diklaim ramah lingkungan. Walau menggunakan bahan organik, produsen tetap menjanjikan daya tahan dan kekuatan alas kaki yang mumpuni.

Lalu, pada bagian risleting di sisi sepatu menggunakan bahan poliester daur ulang. Proses yang dilakukan ini sudah disetujui berbagai organisasi lingkungan, salah satunya Greenpeace International. 

Lanjut ke bagian dalam sepatu, melansir situs resmi Crimagno, bagian ini merupakan salah satu yang penting. Dalam prosesnya, bagian ini paling banyak diuji secara mendetail karena menggunakan alat tenun.

Hasilnya menjamin kemampuan bernapas dan memiliki sifat anti-bakteri. Pada bagian belakang sepatu terlihat anti-slip yang terbuat dari kain non-anyaman dan diproduksi menggunakan serat poliester daur ulang dari botol PET konsumen.

Cristiano Magnoni, selaku pemilik brand, menyebutkan produk miliknya akan menuntun konsep alas kaki masa depan. "Kami percaya bahwa sudut pandang kami yang berbeda akan membawa kami ke solusi dan kode baru untuk konsep alas kaki di masa depan," tuturnya.

Dukung Keberlanjutan

Tas Flanel Sebagai Pengganti Boks Sepatu.
Tas Flanel Sebagai Pengganti Boks Sepatu. (Instagram @crimagno_earth/https://www.instagram.com/p/CaMRntKAAdQ/?hl=en/Geiska Vatikan Isdy).

Tidak berhenti di situ. Alih-alih menggunakan boks sepatu, Crimagno lebih memilih menggunakan tas flanel dengan serifikat GRS 100 persen daur ulang. Hal ini dilakukan karena pihaknya ingin melestarikan lingkungan dan secara berkelanjutan, tas ini dapat digunakan untuk berbagai hal. 

"Kami telah menemukan kembali konsep pengemasan sepatu. Kami tidak akan meletakkan sepatu kami di dalam kotak yang akan segera dibuang setelah dibeli, tapi di dalam tas bahu yang nyaman, yang dapat digunakan kembali oleh pelanggan dengan ribuan cara lainnya," tulis merek di akun Instagram-nya.

Pihaknya menyambung, "Tas ini juga memiliki ciri khas desain yang inovatif dan sangat menarik. Itu juga terbuat dari 100 persen kain daur ulang bersertifikat GRS. Bahkan, bahan bakunya berasal dari daur ulang botol plastik, mencerminkan komitmen kuat kami untuk merangkul kelestarian lingkungan di setiap aspek perusahaan."

Juga, pihaknya mengembangkan program penukaran KOBI kembali ke Crimagno, membuat pelanggan mendapatkan intensif. Sepatu KOBI yang sudah dikembalikan akan didaur ulang lagi. Misalnya, sol akan digunakan untuk membangun arena pacuan kuda atletik. 

Infografis Eksistensi Sepatu Lokal di Tanah Air.
Infografis Eksistensi Sepatu Lokal di Tanah Air. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya