Diduga Jadi Kedok Kantor Polisi Rahasia China, Restoran di Korea Selatan Putuskan Segera Tutup

Pengelola restoran di Korea Selatan itu mengatakan, operasinya hanya akan berlanjut hingga akhir bulan ini.

oleh Henry diperbarui 23 Des 2022, 21:13 WIB
Diterbitkan 23 Des 2022, 21:09 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi restoran cepat saji. (dok. pexels.com/@davideibiza)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah rumah makan di Seoul, Korea Selatan diduga berfungsi sebagai kantor polisi rahasia China. Situasi itu membuat pengelola restoran akan menghentikan bisnisnya bulan depan, kata pejabat restoran tersebut, Jumat (23/12/2022).

Melansir laman The Korea Times, Jumat (23/12/2022), restoran tersebut telah mendapat perhatian media setelah pengawas hak asasi manusia Safeguard Defenders yang berbasis di Spanyol bersikeras bahwa China atau Tiongkok mengoperasikan lebih dari 102 kantor polisi rahasia di 53 negara, termasuk Korea Selatan.

Kantor rahasia tersebut digunakan untuk memantau dan memulangkan para pembangkang yang tinggal di pengasingan. Otoritas kontra-intelijen Korea Selatan dilaporkan telah mengumpulkan informasi tentang restoran dan kondisi bisnisnya.

Restoran itu ditengarai menjadi basis organisasi polisi rahasia China di negara itu. Namun kementerian luar negeri Beijing dan pihak restoran membantah tuduhan tersebut.

Seorang juru bicara Kedubes China di Seoul mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa, ”laporan itu sama sekali tak berdasar dan tak pernah ada stasiun atau markas polisi Tiongkok di luar negeri.”  "Kami sangat menyesalkan ada laporan tak berdasar seperti ini. Kami berharap hubungan kedua negara tetap baik dan saling mengerti satu sama lain,” tambahnya.

Seorang pengelola restoran mengatakan, operasinya hanya akan berlanjut hingga akhir bulan ini. "Penutupan tidak terkait dengan berita tentang kantor polisi rahasia. Kami akan menutup bisnis karena gugatan selama setahun sudah berakhir," kata pejabat itu.

Ia menambahkan, semua orang akan pergi pada 1 Januari 2023 karena ada permintaan penggusuran. Sebelumnya, restoran tersebut mengumumkan di situs resminya akan tutup sementara pada tanggal 1-31 Januari tahun depan karena pekerjaan interior.

Akses Dibatasi

[FEATURE] Ancaman Virus Corona
Polisi menjaga unjuk rasa menyerukan larangan orang-orang China memasuki Korea Selatan di depan Kedutaan Besar Tiongkok, Seoul, Korea Selatan, Selasa (4/2/2020). Jika berkembang lebih jauh, virus corona mengakibatkan sesak napas dan berkembang lebih berat. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Saat ini, akses publik ke restoran dibatasi karena pihak restoran telah memasang pemberitahuan yang berbunyi "Hanya tamu dengan reservasi yang diterima. Harap dipahami."

Sementara itu, invasi Rusia ke Ukraina berdampak pada sejumlah negara yang tak terlibat peperangan langsung. Salah satunya adalah Korea Selatan. Negara Asia Timur ini sangat merasakan dampak konflik Ukraina dan Rusia.

Usaha makanan mulai dari toko roti sampai restoran mengalami krisis karena kenaikan drastis beberapa bahan makanan impor. Seorang pemilik toko roti kecil di Incheon, Lee Seung-ja awalnya tidak terlalu khawatir saat mengetahui mengenai konflik tersebut.

Sebagian besar tepung terigu yang digunakan Lee untuk membuat aneka roti dan kue, diimpor dari Prancis yang jaraknya cukup jauh dari dua negara tersebut."Saya baru tahu kalau Ukraina adalah salah satu penghasil gandum terbesar di dunia," ucap Lee pada Al Jazeera, April 2022. "Saya juga baru tahu kalau sebagian besar tepung di Eropa dibuat dari gandum Ukraina."

Sebelum terjadi konflik, harga satu karung tepung di Korea Selatan sudah naik lebih dari 30 persen karena dampak pandemi COVID-19. Saat ini, Lee mendapat kabar dari para penjual tepung bahwa harga akan kembali naik karena masalah atau kesulitan mendatangkan gandum dari Rusia maupun Ukraina.

 

Harga Makanan Semakin Mahal

Restoran Halal di Korea
Bada Janchi, Restoran Halal di Korea. (dok.Instagram @ktoid/https://www.instagram.com/p/Bmid7LllysA/Henry

"Kita tentu merasa prihatin dengan terjadinya perang di negara lain, tapi biasanya kita berpikir situasi itu tidak akan terlalu berpengaruh pada diri kita," ucap Lee. "Saya tak pernah membayangkan, kali ini perang di negara lain ternyata sangat mempengaruhi saya."

Di Korea Selatan, banyak pengusaha kecil yang merasakan dampak dari konflik yang dialami negara yang sangat jauh dari negara mereka. Selain tepung, harga minyak goreng juga semakin mahal. Penyebabnya, Ukraina merupakan negara yang paling banyak mengekspor minyak goreng.

Bagi Kim (47), pemilik usaha waralaba makanan di Incheon, kenaikan harga minyak goreng terasa bagai pil pahit yang harus ditelan. Kim mengeuhkan, harga minyak goreng yang tadinya sekitar 28 dolar AS (Rp406 ribu) per 18 liter kini menjadi sekitar 36 dolar AS (Rp522 ribu).

Perang yang terjadi di Eropa membuat harga makanan membubung tinggi di seluruh dunia. Hal itu terlihat dari indeks harga makanan dari PBB naik sampai 12,6 persen pada Maret, jumlah kenaikan tertinggi sepanjang masa. Pemerintah Korea Selatan memperpanjang keringanan pajak dan bantuan lainnya yang bertujuan untuk membantu masyarakat dalam menghadapi harga minyak yang semakin melonjak.

Menteri Ekonomi dan Keuangan Hong Nam-Ki mengatakan pemerintah akan memperpanjang insentif pajak. Namun, jika ketidakpastian ini berlanjut, pemerintah juga akan mempertimbangkan perluasan pemotongan tarif pajak bahan bakar.

Harga Kimchi

ilustrasi kimchi/unsplash
ilustrasi kimchi/unsplash

Warga Korea Selatan juga sedang dihadapkan pada harga kimchi—makanan pokok warga korea sehari-hari—yang melonjak tinggi akibat cuaca ekstrem. Panas, hujan, dan banjir yang ekstrem di Korea Selatan tampaknya telah melenyapkan sebagian besar tanaman kubis di sana.

Kondisi panen yang buruk membuat harga kimchi menjadi jauh lebih mahal dan semakin sulit untuk dibeli. Harga kubis yang digunakan untuk jenis kimchi yang paling umum di Korea Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat dalam waktu setahun terakhir. 

Harganya diperkirakan melonjak sekitar 41persen hanya dalam sebulan terakhir menjadi 3.300 won per kilogram atau sekitar 35 ribu rupiah, menurut data dari Korea Agro-Fisheries & Food Trade Corp, dikutip dari kanal Global Liputan6.com, melansir RT.com, Kamis 29 September 2022.  Selain kubis, harga lobak putih yang biasanya digunakan untuk membuat kimchi juga melonjak lebih tinggi lagi dalam kurun waktu setahun terakhir, melonjak sebesar 146 persen dengan harga lebih dari 2.800 won atau lebih dari 29 ribu rupiah. 

Kenaikan harga ini terjadi bersamaan dengan waktu inflasi yang tingggi menjelang musim pembuatan kimci di November, saat setiap keluarga biasanya memproduksi stok acar sayuran untuk dimakan di musim dingin. Dengan biaya pembuatan bahan pokok rumahan yang khas terus melonjak, kini para konsumen cenderung membeli kimchi buatan pabrik.

Infografis Pesona K-Pop Mendamaikan Korea
Infografis Pesona K-Pop Mendamaikan Korea
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya