Liputan6.com, Jakarta - Cuaca buruk diperkirakan akan melanda wilayah Bali. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, Bali, meminta masyarakat setempat mewaspadai dampak Siklon Tropis Ilsa yang terpantau di Samudra Hindia atau sekitar 580 km sebelah selatan-barat daya Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Sistem ini bergerak ke arah barat daya dengan kecepatan gerak 9 knot atau 17 kilometer per jam," kata Kepala BMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho di Denpasar, Rabu, 11 April 2023, dilansir dari Antara.
BMKG mencatat potensi dampak tidak langsung di Bali yaitu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang di sebagian besar wilayah Bali. "Kami imbau agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan seperti angin kencang, pohon tumbang, kilat atau petir, banjir, genangan air, dan tanah longsor," terang Cahyo.
Advertisement
Potensi gelombang tinggi mencapai sekitar 1,25-2,5 meter di sekitar Selat Bali bagian selatan, Selat Lombok bagian selatan, Selat Badung, Selat Alas bagian Selatan yang perlu diwaspadai nelayan dan pelaku pelayaran atau wisata bahari. Selain itu, potensi gelombang tinggi mencapai 2,5 sampai 4 meter di Samudera Hindia selatan Bali hingga NTB.Â
Bagi pengguna dan operator jasa transportasi laut, nelayan, wisata bahari dan masyarakat yang beraktivitas di sekitar wilayah pesisir, diimbau untuk mewaspadai potensi gelombang laut dengan ketinggian mencapai dua meter atau lebih. Berdasarkan citra satelit BMKG yang dipantau pada Selasa, 11 April 2023, siklon itu berada tepatnya di sekitar 15.2 Lintang Selatan (LS), dan 120.5 Bujur Timur (BT) dengan kecepatan angin di sekitar pusat siklon mencapai 55 knot atau 100 kilometer per jam.
Â
Â
Ilsa Bisa Menjauhi Wilayah Indonesia
Selain itu, tekanan udara minimum sebesar 985 milibar dan diperkirakan intensitas siklon tropis Ilsa meningkat dalam 24 jam kedepan dan bergerak ke arah barat daya menjauhi wilayah Indonesia.
Tak hanya di Bali, siklon tropis Ilsa yang berdampak menimbulkan hujan ekstrem dan angin kencang terpantau juga muncul di wilayah selatan Pulau Sumba, NTT. Terkait hal itu, BMKG mengimbau warga untuk mewaspada dampak yang ditimbulkan siklon tropis tersebut.
"Siklon tropis Ilsa yang terpantau di Samudera Hindia selatan Pulau Sumba, tepatnya di sekitar 15.7°LS – 119.8°BT perlu diwaspadai karena masih memberi dampak tidak langsung terhadap cuaca di wilayah NTT berupa hujan dan angin kencang," terang Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi di Kupang, Kamis (13/4/2023), mengutip kanal Regional Liputan6.com.
Agung menyampaikan hal itu berkaitan dengan peringatan dini cuaca di wilayah NTT yang berlaku 13-15 April 2023. Menurut Agung, selain siklon tropis Ilsa, aktifnya gelombang ekuatorial Rossby, suhu muka laut yang hangat, serta didukung adanya daerah konvergensi dan belokan angin di wilayah NTT mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah NTT.
Â
Advertisement
Waspada Dampak Hujan dan Angin Kencang
Berbagai daerah di NTT yang berpeluang dilanda hujan ringan hingga deras yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat antara lain, Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Flores Timur, Alor. Selain itu, Kabupaten Kupang, Belu, Malaka, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Rote Ndao, Sabu Raijua, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya dan Sumba Timur.
Agung mengimbau warga di daerah-daerah tersebut agar mewaspadai potensi dampak hujan dan angin kencang yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor.
Dampak lain seperti pohon tumbang, jalanan licin, kerusakan atap bangunan dan fasilitas umum lainnya, kata dia, juga perlu diwaspadai warga saat beraktivitas di luar rumah. "Sebisa mungkin jangan beraktivitas di luar rumah saat hujan deras jika tidak ada keperluan yang bersifat mendesak," katanya.
Agung menambahkan, warga yang bermukim di wilayah curam atau tebing patut lebih waspada dan segera mengevakuasi diri secara mandiri. Saat terjadi hujan deras lebih dari satu jam dan objek pada jarak 30 meter tidak lagi terlihat.
Hujan Lebat Bisa Melanda Papua Barat dan Maluku
Beberapa hari lalu, mengungkapkan bibit Siklon Tropis 90W di sekitar Samudera Pasifik sebelah utara Papua mulai menjauhi wilayah Indonesia. "Sistem 90W bergerak ke arah utara hingga barat laut dan semakin menjauhi wilayah Indonesia," ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, seperti dilansir dari Antara, Jakarta, Sabtu, 8 April 2023.
Menurut dia, saat itu, sistem 90W berada di sekitar Samudera Pasifik sebelah utara Papua, tepatnya di sekitar 6,1 lintang utara dan 138,8 bujur timur. Kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 15 knot (28 km per jam), sementara tekanan rendah di sekitar pusat sistemnya bisa mencapai 1.005 milibar (mb).
"Bibit Siklon 90W memiliki peluang kategori rendah untuk menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan," jelas Guswanto.
Ia menambahkan dalam periode 24 jam ke depan, bibit Siklon 90W dapat berdampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca. Antara lain berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Maluku Utara dan Papua Barat.
Â
Advertisement