Heboh Pemudik Diduga Kena Getok Harga di Rest Area Tol Cipali, 2 Porsi Nasi Ayam dan Teh Dibanderol Rp155 Ribu

Pemudik ini menyebut bahwa karyawan rumah makan di rest area tol Cipali itu ngotot dibayar setelah makan saat ditanya harga.

oleh Asnida Riani diperbarui 24 Apr 2023, 10:01 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2023, 10:01 WIB
Ilustrasi ayam goreng
Ilustrasi pemudik diduga kena getok harga di rest area tol Cipali saat pesan menu nasi ayam. (dok. pexels/素材王国 Footage Kingdom)

Liputan6.com, Jakarta - Kembalinya euforia pulang kampung di Lebaran Idul Fitri 2023 datang bersama segudang cerita dari para pemudik. Sayangnya, kisah yang dibagikan tidak selalu menyenangkan. Salah satunya dituturkan juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (jubir PSI), Sigit Widodo, melalui kicauan di akun Twitter-nya, Sabtu, 22 April 2023, di mana ia diduga jadi korban getok harga.

Ia menulis, "Buat yang sedang istirahat di rest area KM 86A tol Cipali dan ingin ngirit, saya sarankan jangan makan di sini. Dua porsi nasi ayam dan teh dalam kemasan harganya Rp155.000 dan penjualnya ngotot dibayar setelah makan."

"Tapi kalau sedang mau beramal saat Lebaran, ya boleh saja. #Mudik2023," imbuhnya, menyertakan foto rumah makan yang dimaksud. Salah satu balasan tweet ini menanyakan apakah Sigit tidak lebih dulu menanyakan harga makanan tersebut. Ia menjawab, "Pas nanya (harga makanan) dijawab, 'Makan dulu saja, bayarnya nanti.'"

Setelah kicauan itu jadi viral, Sigit menambahkan, "Sudah ditanggapi dengan sangat baik oleh RM. H*d*a. Saya berharap bisa dilakukan perbaikan sesuai harapan konsumen yang sebenarnya sangat mendukung UMKM dan menginginkan UMKM lokal bisa bersaing dengan brand-brand besar. Saya doakan RM. H*d*a semakin maju."

Narasi itu ditulis setelah ada salah satu akun, yang disebut sebagai pemilik rumah makan di rest area tol Cipali tersebut, membalas dengan menulis, "Sekali lagi kami memohon maaf, dan akan segera memperbaiki sistem pembayaran dan melayani customer. Terima kasih, pak. Salam."

Di kicauan berbeda, ia mengutarakan, "Rekan-rekan @ASTRATolCipali, saya mengapreasiasi langkah cepat dan tegas pada RM H*d*a. Namun kalau boleh, saya minta sanksi yang diberikan bukan penutupan karena akan berdampak pada hajat hidup keluarga pemilik dan pekerja."

Tanggapan Pemilik Rumah Makan

Penerapan One Way Tol Jakarta Cikampek Kembali Diberlakukan Hingga Gerbang Kalikangkung
Foto udara saat kendaraan pemudik melintasi KM 72 Jalan Tol Cipali di kawasan Cikampek, Jawa Barat, Kamis (20/4/2023). Sistem one way diberlakukan dari KM 72 Tol Cikampek hingga KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung sampai pukul 24.00 WIB. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

"Kalau boleh usul, RM H*d*a diminta membuat pernyataan untuk tidak akan mengulangi perbuatan ini di masa depan dan memasang poster besar berisi harga makanan agar bisa dengan jelas dilihat oleh konsumen," sambung Sigit. "Sepulang mudik, jika diperlukan, saya bersedia datang untuk bertemu pemilik dan pengelola untuk menuntaskan masalah ini."

Ia juga me-retweet pernyataan lanjutan dari warganet diduga pemilik rumah makan tersebut. Keterangan dalam kicauan itu berbunyi, "Mohon maaf sebesar-beaarnya atas ketidaknyamanan service dari karyawan yang bekerja di lapangan, apalagi mengenai harga yang kurang sesuai. Hal tersebut akan menjadi bahan evaluasi untuk team management RM.H*d*a terkait hal-hal tersebut."

Sigit menanggapi cuitan tersebut, menulis, "Ayo, semua coba makan di RM. H*d*a di Rest Area KM 86A. Ibu @devinur098 sudah melakukan perbaikan dan menunya sebenarnya memang menarik sehingga saya memutuskan makan di sana."

"Kalau ada masalah, bisa langsung menyampaikan keluhan pada beliau. Sukses untuk RM. H*d*a dan perbaikannya," imbuhnya.

Dorongan Mencantumkan Harga Makanan dan Minuman

Penerapan One Way Tol Jakarta Cikampek Kembali Diberlakukan Hingga Gerbang Kalikangkung
Menurut dia, ada sejumlah alasan untuk menerapkan one way. Karena masih adanya kepadatan di pintu masuk dari Jakarta menuju Cikampek. Kemudian, di tol cipali Km 190 dalam tiga jam berturut-turut, traffic counting mencapai rata-rata 4.953 per jam, sehingga masuk dalam indikator coba one way. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sigit sebelumnya menyebut, "Saran saya bisa diperbaiki dengan mencantumkan harga di depan kios dan menerima pembayaran setelah konsumen mengambil makanan. Untuk penjual juga lebih aman karena pembeli tidak bisa langsung pergi sebelum membayar."

Isu ini pun ditanggapi warganet dengan berbagai komentar. Salah satunya membalas, "Harusnya ada aturan tertulis buat semua bisnis makanan, wajib cantumkan harga di tempat yang jelas. Wajib juga kasi nota pembayaran. Lebih bagus lagi kalo kasirnya terhubung ke dinas pajak, jadi pajak yang dipungut jelas akan disetor."

"Pemerintah juga harus menghapus pajak yang mencekik UMKM. Di samping itu perlu juga buat peraturan wajib melampirkan daftar harga makanan minuman agar kejadian ini tidak terulang kembali. Posting terus bro, termasuk parkir liar yang mengemplang di tempat wisata," imbuh yang lain.

Ada juga yang menulis, "Sebenarnya mau pasang harga berapapun itu haknya penjual. Yang penting diinformasikan, ada list harga. Jadi pembeli bisa tahu mau makan apa dan harus bayar berapa."

Pengalaman Serupa Saat Makan di Rest Area

Arus Mudik
Suasana arus mudik Lebaran 2022 di jalur Cipali, tepatnya di sekitar area gerbang tol Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (28/4/2022). Lalu lintas ke arah Jawa tersendat sebelum memasuki jalur tol Palikanci. Pihak kepolisian belum membuka akses contra flow ataupun one way.

Di antaranya ada juga warganet yang menceritakan pengalaman serupa. "Rest area 97 juga sama. Sop daging dan soto ayam pake nasi, masing-masing Rp50 ribu," curhat salah satunya.

Yang lain menimpali, "Saya pernah di rest area Tegal kopi dua, kacang kecil satu, Rp25 ribu. Katanya gara-gara sewa di rest area sangat mahal (Rp)70 juta/tahun untuk satu petak lapak kecil."

"Jus ukuran cup kecil tertera harga (Rp)25 ribu/cup, saat bayar ditagih (Rp)30 ribu. Penjaga bilang harga belum di-update. Nasi (Rp)11 ribu/porsi, ayam bakar tanpa nasi (Rp)25 ribu/potong, belum pajaknya. Umumnya 50--100 persen lebih mahal," kata yang lain.

"Sering terjadi (di) hari-hari Lebaran. Main getok harga mahal. Kalo ditanya alasan paling jawab, 'Enggak apa-apa mahal cuma setahun sekali,'" sambung pengguna berbeda.

Selain, terdapat pula yang mengingatkan bahwa tidak semua pedagang di rest area "seenaknya getok harga." "Kemarin saya beli kopi biasa tetap Rp5.000 kok. Jadi, memang tidak semua (pedagang diduga menggetok harga jualan)," cuit seorang warganet.

 

Infografis Titik-Titik Keramaian Wisata di Musim Mudik Lebaran 2023
Infografis Titik-Titik Keramaian Wisata di Musim Mudik Lebaran 2023. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya