6 Fakta Menarik Vanuatu, Negara di Pasifik Selatan yang Membolehkan Kanibalisme

Vanuatu merupakan negara di barat daya Samudera Pasifik, terdiri dari rangkaian 13 pulau utama. Vanuatu pernah mempraktikkan kanibalisme, bahkan seorang misionaris Inggris pernah menjadi korbannya.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 22 Jun 2023, 08:30 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2023, 08:30 WIB
Mengenal Vanuatu, Negara yang Belum Terpapar Wabah Corona Covid-19
Mengenal Vanuatu, Negara yang Belum Terpapar Wabah Corona Covid-19. (dok.Instagram @vanuatuislands/https://www.instagram.com/p/B7yCO7SnXEH/Henry)

Liputan6.com, Jakarta - Vanuatu merupakan negara di barat daya Samudera Pasifik, terdiri dari rangkaian 13 pulau utama dan banyak pulau kecil yang terletak sekitar 800 km di barat Fiji dan 1.770 km di timur Australia. Pulau-pulau di Vanuatu ini membentang dari utara ke selatan sekitar 650 km dalam bentuk Y yang tidak beraturan.

Mengutip dari laman Britannica, Kamis (22/6/2023), sekarang Vanuatu adalah negara republik dengan kepresidenan non-eksekutif. Presiden dipilih oleh Parlemen bersama Presiden dewan regional dan menjabat selama lima tahun.

Pulau terbesar di Vanuatu adalah Espiritu Santo, lainnya adalah Efate, Malekula, Malo, Pentakosta dan Tanna. Sebelum kemerdekaannya pada 1980, Vanuatu dikelola bersama Prancis dan Inggris yang dikenal sebagai Hebrides Baru selama 74 tahun.  

Masih banyak hal mengenai Vanuatu selain letak geografisnya. Berikut enam fakta menarik Vanuatu yang dirangkum Liputan6.com pada Kamis (22/6/2023). 

1. Kanibalisme Dibolehkan di Vanuatu

Mengutip dari laman Tourism Vanuatu, Kamis (22/6/2023), kanibalisme masih dipraktikkan hingga sekarang. Pulau Vanuatu terkenal sebagai kanibal dan Misionaris Inggris pertama yang tiba pada 1839 dibunuh dan dimakan di pulau yang sekarang dikenal sebagai Erromango.

Menurut para antropolog, pembunuhan kanibal terakhir yang tercatat di Vanuatu pada tahun 1969. Sementara orang-orang Vanuatu tidak lagi mempraktikkan kanibalisme, praktik memasak adat masih diwariskan dari generasi ke generasi.

Rupanya waktu memasak standar untuk manusia adalah 3 sampai 5 jam. Vanuatu memiliki oven khusus untuk memasak manusia yang dapat ditemukan di Amelbati Cannibal Site. 

2. Etnis Vanuatu

Mengenal Vanuatu, Negara yang Belum Terpapar Wabah Corona Covid-19
Mengenal Vanuatu, Negara yang Belum Terpapar Wabah Corona Covid-19. (dok.Instagram @vanuatuislands/https://www.instagram.com/p/B2Tw-VBgdox/Henry)

Penduduk pribumi, yang disebut ni-Vanuatu sebagian besar adalah orang Melanesia, meskipun beberapa pulau terluar memiliki populasi Polinesia. Ada juga minoritas kecil orang Eropa, Mikronesia, Cina, dan Vietnam.

Kira-kira tiga perempat penduduk tinggal di daerah pedesaan, tetapi sejak kemerdekaan pusat kota Luganville dan Port-Vila telah menarik banyak orang yang tertarik dengan peluang yang lebih baik. Sekitar tujuh per sepuluh populasi adalah Protestan, Presbiterian merupakan denominasi terbesar. Agama lain termasuk Katolik Roma, kepercayaan tradisional, dan kultus kargo.

3. Vanuatu Memiliki 113 Bahasa

Lebih dari 100 bahasa dan dialek Melanesia lokal digunakan seperti Bislama. Vanuatu memiliki tiga bahasa resmi Bislama (bahasa Inggris pidgin), Prancis dan Inggris. Populasinya didominasi kaum muda dengan 62 persen dari populasi di bawah 24 tahun.

Bahasa yang berbeda di Vanuatu unik dengan dialek yang tak terhitung banyaknya. Hal ini menjadikannya salah satu negara dengan budaya paling beragam di dunia.

 

 

4. Sebagian Besar Penduduknya Petani

Mengenal Vanuatu, Negara yang Belum Terpapar Wabah Corona Covid-19
Mengenal Vanuatu, Negara yang Belum Terpapar Wabah Corona Covid-19. (dok.Instagram @vanuatuislands/https://www.instagram.com/p/B-WZaWyDyVF/Henry)

Mayoritas penduduk negara Vanuatu berprofesi sebagai petani, nelayan, dan peternak. Komoditas utama pertanian negara ini yaitu kelapa, kava, cokelat, kopi, pisang, yam, ubi, taro, dan sukun.

Sementara komoditas lautnya adalah tuna dan bonito yang bekerja sama dengan Jepang dan Australia. Pada 1948 sebagian besar kopra di kelompok pulau diproduksi oleh ni-Vanuatu sendiri, meskipun baru berkembangnya koperasi pada 1970-an mereka akhirnya dapat mengambil kendali perdagangan.

5. Wisata di Vanuatu

Blue Cave merupakan sebuah gua yang berlokasi di sebelah barat laut Pulau Tanna. Gua ini adalah objek wisata alam yang menarik untuk dilihat.

Menariknya di dalam gua terdapat air sangat jernih dan berwarna kebiruan. Saat cahaya matahari masuk melalui lubang di atap gua, nuansa biru akan langsung terpancar pada bagian dinding-dindingnya. 

Selain Blue Cave, ada juga Millennium Cave. Lokasinya berada di Luganville, Pulau Espiritu Santo. Vanuatu juga memiliki pantai yang indah, Champagne Beach atau Pantai Champagne adalah salah satu pantai paling populer.

6. Kuliner di Vanuatu

Laplap adalah kuliner khas Vanuatu
Laplap adalah kuliner khas Vanuatu. (Dok: Instagram @peacecorpsvanuatu)

Mengutip dari laman TasteAtlas, Kamis (22/6/2023), Laplap adalah hidangan nasional Vanuatu, dibuat dengan menumbuk berbagai akar seperti talas, ubi, atau sukun menjadi adonan yang dimasak dalam oven bawah tanah yang disebut uma dengan daun bayam liar, santan, dan potongan ayam, babi, atau kornet daging sapi.

Daun dari tanaman lap-lap biasanya dililit seluruh ramuan dan diikat dengan untaian sulur. Setelah kurang lebih 3 jam, laplap siap dikonsumsi, sebaiknya disajikan panas dan dimakan sesegera mungkin.

Selain itu karena kaya akan hasil pertanian kelapa, mereka mempunyai hidangan citrus baked fish in coconut cream. Hidangan Vanuatuan yang sehat ini disiapkan dengan ikan utuh, irisan lemon dan jeruk, santan, garam, dan merica. Irisan lemon dan jeruk berlapis rapi di atas ikan, yang kemudian dilumuri dengan santan dan bumbu.

Seluruh ramuan tersebut kemudian dibungkus rapat dengan beberapa lembar daun pisang dan dipanggang hingga ikan empuk hingga daging lepas dari tulangnya. Dianjurkan untuk menyajikan hidangan dengan salad, nasi, atau pisang raja sebagai pendamping.

Infografis Risiko Bencana di Daerah Wisata
Infografis Risiko Bencana di Daerah Wisata. (Dok: Liputan6.com)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya