Liputan6.com, Jakarta - Kabar membanggakan tidak henti-henti datang dari anak muda Indonesia. Kali ini, giliran desainer Julianto yang bersiap memamerkan karya bertajuk "Flames" di Runway Show Emerging Talents Milan Spring Summer 2024 during Milan Fashion Week 2023.
Di kesempatan ini, ia mempresentasikan 10 set busana terbaru yang terinspirasi dari elemen api dan tanah. Julianto menjelaskan bahwa elemen api dipilihnya karena menggambarkan kobaran semangat ketika menghadapi suatu masalah.
Baca Juga
"Selama pandemi tidak mengeluarkan koleksi apapun, jadi dengan semangat baru, berkarya lagi, mengeluarkan koleksi-koleksi lagi yang dapat diterima para pecinta fesyen," sebutnya saat jumpa pers di bilangan Jakarta Pusat, Selasa, 10 Oktober 2023.
Advertisement
Sementara untuk elemen tanah, ia memaknainya sebagai kaki yang berpijak sambil terus berjalan. "Jangan sampai patah semangat untuk selalu berkarya," ungkapnya.
Inspirasi di balik kedua elemen tersebut datang dari rasa penasaran tentang lingkungan sekitar dan ingin membuat sebuah karya yang dekat dengan kehidupan. Julianto juga mengungkap bahwa ia sangat senang dapat mewakili Indonesia di peragaan busana tingkat internasional.
"Enggak banyak kesempatan untuk fashion show di luar (negeri). Jadi, saat kesempatan ini datang, kenapa tidak aku ambil?" tambahnya.
Saat ini, menurutnya, perkembangan industri fesyen Indonesia kian baik. "Mereka (pelaku industri fesyen) sudah mulai memiliki karakter masing-masing dan menciptakan koleksi yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tidak kalah dengan para desainer luar negeri," ucap dia.Â
Lebih lanjut, desainer tersebut mengungkap harapannya untuk dunia fesyen Indonesia. "Harapannya, Indonesia bisa melahirkan para desainer berbakat dan bisa mengeksplor diri dengan menghasilkan karya yang tidak plagiat, membuat satu koleksi dari karya mereka sendiri," tuturnya.
Teknik Pembuatan Koleksi Terbaru
Merah dan perunggu yang mewakili elemen api dan tanah jadi warna yang ditampilkan dalam koleksi terbaru Julianto. Rangkaian potongan mode ini dibuat menggunakan bahan-bahan, seperti tafetta, tulles, sheer, stretch jersey, dan embellishment fabric.
Julianto menyebut ada salah satu busana paling rumit dan memakan waktu selama satu bulan dalam pembuatanya, yaitu baju berwarna perunggu dengan rok span. "Di baju itu ada uliran-uliran. Nah, itu satu per satu aku buat secara spesial, handmade," ungkapnya.
Walau susah, itu akhirnya jadi look favoritnya dari koleksi teranyar. "Karena itu jadi tantangan tersendiri. Begitu selesai, itu jadi kesenangan tersendiri," sebut dia.
Julianto menjelaskan bahwa dalam pembuatan koleksinya, ia menerapkan teknik Fabric Manipulation, yakni ia memanipulasi suatu bahan agar dapat menciptakan material yang terlihat seperti jenis bahan baru. "Kami sebelumnya tidak pernah melihat seperti apa fabric ini," tuturnya.
Ia juga menggunakan teknik quilting pada pembuatan outer berwarna merah yang ditampilkan. "Outer-nya itu kan cuma bahan polos satin duchess, tapi bagaimana koleksi ini bisa sesuai dengan inspirasinya. Jadi, aku bentuk alur tanah, di situ ada merah sebagai warna api, tapi di situ aku menggabungkan api dan tanah jadi bentuk alurnya," tambahnya.
Advertisement
Desain Signature
Desainer itu juga menjelaskan bahwa koleksi-koleksi yang ia tampilkan merupakan desain yang jadi ciri khas andalannya. "Buat evening gown yang seksi, namun wanita Indonesia masih tetap percaya diri untuk memakainya, jadi bukan yang terlalu terbuka," ungkapnya.
Mengandalkan desain signature-nya, Julianto menonjolkan sisi feminin. Koleksinya juga dibuat untuk membangun citra mewah, elegan, seksi, sekaligus berkelas pada perempuan yang mengenakan gaun-gaun ciptaannya.
Peragaan busananya ditampilkan pada perhelatan mode Emerging Talents Milan Spring Summer 2024, yang tahun ini berlangsung pada 19 hingga 24 September 2023. Presentasi Julianto sendiri berlangsung pada Kamis, 21 September 2023 di Palazzo Visconti, Milan, Italia.
Sebelumnya, karya-karyanya juga pernah ditampilkan pada peragaan busana kelas dunia lain, seperti New York Fashion Week 2019 dan Hong Kong Fashion Week 2018. Ia mengungkap bahwa ke depan, dirinya akan terus berkarya dan mencoba tantangan di negara lain.
Desainer Indonesia Pamerkan Budaya Nusantara di New York Fashion Week
Sebelumnya, karya desainer Indonesia yang bertemakan kekayaan budaya Nusantara sudah lebih dulu ditampilkan dalam peragaan busana Internasional New York Fashion Week. Koleksi tujuh desainer sekaligus jenama fesyen Indonesia tersebut mejeng di New York Fashion Week (NYFW) The Shows - Spring Summer 2023/2024.
Peragaan busana ini menyuguhkan koleksi bernuansa kekayaan budaya Nusantara di panggung NYFW The Shows, bagian rangkaian resmi dari New York Fashion Week. Fashion show lewat group show "Indonesia Now" tersebut berlangsung di Spring Studios, New York, Amerika Serikat, pada Rabu, 13 September 2023 pukul 11.00, waktu New York.
Ketujuh desainer dan jenama fesyen dan aksesori Indonesia yang tampil di NYFW The Shows, yakni Ghea Panggabean, IKAT Indonesia by Didiet Maulana, Ivan Gunawan, LAVANI by AMERO X LIVETTE, AYUMI, Kimberly Tandra X Mandy's Shoes, dan Merdi Sihombing. Masing-masing dari mereka menyuguhkan karya terinspirasi budaya dan keunikan alam Indonesia.
Advertisement