Liputan6.com, Jakarta - Industri penerbangan mungkin terkenal dengan ketidakstabilan keuangannya, khususnya dalam beberapa tahun terakhir sejak pandemi Covid-19 melanda. Nyatanya, sejumlah maskapai penerbangan masih ada yang mampu bertahan dalam industri yang serba kompetitif dan penuh tantangan ini.
Maskapai penerbangan asal Finlandia, Finnair, misalnya, baru saja merayakan hari jadinya yang ke-100 pada 1 November 2023. Tapi, maskapai itu bukanlah yang tertua. Berikut 10 maskapai penerbangan tertua di dunia yang masih beroperasi, dilansir dari CNN, Jumat, 3 November 2023.
Baca Juga
1. KLM
Advertisement
Tahun berdiri: 1919
Penerbangan pertama: Mei 1920
Penumpang yang diangkut pada tahun pertama: 440
Penumpang yang diangkut pada 2022: 25,8 juta
Sebagai bangsa yang pernah mempunyai armada niaga terbesar di dunia, rasanya pantas jika Belanda termasuk yang pertama kali mendirikan maskapai penerbangan nasional yang menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan. Kebutuhan untuk menghubungkan Amsterdam dengan Indonesia, wilayah yang saat itu dikenal sebagai Hindia Belanda, menjadi motivasi yang kuat untuk memulai KLM pada masa-masa awal.
Meskipun secara resmi didirikan pada Oktober 1919, maskapai baru ini baru benar-benar lepas landas pada Mei 1920. Pesawat De Havilland DH.16 dengan empat tempat duduk melakukan penerbangan perdananya ke Bandara Croydon yang sekarang sudah tidak ada lagi di London.
Pada 1924, KLM meluncurkan layanan dari Amsterdam ke Batavia (sebutan untuk Jakarta pada saat itu), yang merupakan rute udara terpanjang di dunia saat itu. Pada 1946, maskapai ini menjadi maskapai penerbangan Eropa pertama yang memulai penerbangan terjadwal ke New York, menggunakan pesawat DC-4.
Sepanjang abad keberadaannya, komitmen KLM terhadap inovasi selalu konstan. Hal ini tidak hanya berlaku pada armadanya saja. Maskapai ini juga terbukti menjadi pionir dalam penggunaan media sosial, dengan memperkenalkan jadwal penerbangan pertama yang berbasis media sosial.
2. Avianca
Tahun berdiri: 1919
Penerbangan pertama: 1919
Penumpang yang diangkut pada 2022: 24,6 juta
Didirikan oleh imigran Jerman di Barranquilla, Kolombia, pada 1919. Avianca awalnya bernama SCADTA dan mengoperasikan pesawat Junkers F13, yang beberapa di antaranya dilengkapi dengan pelampung.
Ketika dunia semakin dekat dengan perang pada akhir 1930an, SCADTA menjadi sumber kekhawatiran bagi pemerintah Amerika Serikat, yang khawatir mengenai implikasi keamanan dari hubungan maskapai ini dengan Jerman. Pan American World Airways kemudian mengakuisisi saham pengendali di perusahaan tersebut.
Pada 1949, SCADTA bergabung dengan maskapai penerbangan Kolombia, yaitu SACO (Servicio Aéreo Colombiano), dan mengadopsi namanya saat ini. Setelah bersatu dengan beberapa maskapai penerbangan di negara tetangga, Avianca menjadi salah satu grup maskapai penerbangan terbesar di Amerika Latin, dengan armada lebih dari 130 pesawat dan jaringan anak perusahaan yang tersebar hampir di seluruh benua.
3. Qantas
Tahun berdiri: 1920
Penumpang yang diangkut pada tahun 2022: 21,3 juta
Hanya sedikit orang di luar Australia yang mengetahui bahwa Qantas adalah singkatan dari "Queensland and Northern Territory Aerial Services." Sesuai dengan namanya, tujuan awal maskapai ini adalah melayani penerbangan di wilayah tropis dan wilayah dengan sedikit penghuni di Australia Utara.
Pesawat pertamanya adalah Avro 504, sebuah biplane sebelum Perang Dunia I yang dapat menampung seorang pilot dan satu penumpang. Qantas dinasionalisasi oleh pemerintah Australia setelah Perang Dunia II dan diprivatisasi ulang pada tahun 90an.
Logo kanggurunya pertama kali muncul pada 1944, dan menemani maskapai ini selama ekspansi di seluruh kawasan Asia-Pasifik dan sekitarnya. Saat ini, Qantas tetap menjadi maskapai penerbangan utama Australia secara de facto, serta maskapai penerbangan terbesar di negara tersebut dan salah satu maskapai penerbangan yang paling terkenal secara global.
Advertisement
4. Aeroflot
Tahun berdiri: 1923
Penerbangan pertama: Juli 1923
Penumpang yang diangkut pada 2022: 20,5 juta
Penerbangan dari Moskow, Rusia ke Nizhny Novgorod yang membawa enam orang (empat penumpang dan dua awak) dengan Junkers F13 menandai dimulainya cikal bakal maskapai penerbangan nasional Uni Soviet, yang kemudian menjadi maskapai penerbangan nasional Federasi Rusia.
Awalnya, maskapai penerbangan ini bernama Dobrolet, kemudian berganti nama menjadi Aeroflot pada tahun 1932, ketika pemerintah Soviet memutuskan untuk menempatkan seluruh armada penerbangan sipil di bawah satu kesatuan. Setelah Perang Dunia II, Aeroflot menjadi maskapai penerbangan terbesar di dunia, karena perjalanan udara seringkali menjadi satu-satunya alat transportasi yang tersedia untuk menjembatani wilayah luas Uni Soviet.
Pada 1956, maskapai ini memperkenalkan Tupolev Tu-104, yang dianggap sebagai pesawat jet pertama yang benar-benar sukses. Selama tahun-tahun Perang Dingin, Aeroflot mengoperasikan pesawat jarak jauh Il-62, yang terbang sampai ke Kuba melalui Murmansk, di Kutub Utara, dan pesawat supersonik Tupolev Tu-144, sebagai jawaban Uni Soviet terhadap Concorde yaitu pesawat supersonik milik Prancis dan Britania.
Mirip seperti Uni Soviet, Aeroflot dipisahkan pada tahun 90an dan dibagi menjadi sejumlah maskapai penerbangan regional, dengan beberapa negara bekas republik Soviet yang memulai layanan penerbangan mereka sendiri. Inti dari maskapai ini kemudian berada di bawah kendali Rusia dan tetap menjadi milik negara.
Aeroflot mengalami transformasi besar-besaran selama dekade pertama abad ke-21 baik dari segi pelayanan maupun armada. Kecuali logo palu dan aritnya, Aeroflot saat ini tidak memiliki banyak kemiripan dengan konsep aslinya.
5. Czech Airlines (CSA)
Tahun berdiri: 1923
Penerbangan pertama: Oktober 1923
Penumpang yang diangkut pada tahun 2022: Tidak ada data
Dimulai sebagai maskapai penerbangan nasional untuk negara Cekoslowakia yang baru didirikan, aktivitas Czech Airlines terhenti karena Perang Dunia II. Maskapai ini kemudian dioperasikan kembali oleh pemerintah Komunis pasca perang.
Pada tahun 1957, CSA menjadi maskapai penerbangan ketiga yang mengoperasikan pesawat setelah BOAC dan Aeroflot. Maskapai tersebut mengoperasikan Tupolev Tu104A buatan Soviet. Maskapai ini juga merupakan maskapai pertama yang mengoperasikan transportasi dengan jet dari Praha ke Moskow.
Selama tahun-tahun Perang Dingin, CSA mengoperasikan penerbangan yang sangat besar, yang mencakup armada hingga 21 pesawat jarak jauh Ilyushin Il-62. Maskapai ini juga menyediakan jaringan rute yang luas mencakup Amerika, Afrika, Timur Tengah, dan Asia.
Maskapai ini pernah mengalami dua musibah. Pertama, CSA menjadi maskapai penerbangan pertama yang dibajak massal, ketika tiga pesawatnya dialihkan ke Jerman Barat oleh pembelot pada 1950. Kedua, maskapai ini juga merupakan maskapai penerbangan pertama yang kehilangan kaptennya di tangan seorang pembajak, dalam sebuah insiden pada 1970an.
Seperti banyak maskapai penerbangan nasional di bekas Blok Timur, CSA berganti nama, direstrukturisasi, dan dimodernisasi pada era 90an. Maskapai ini telah merayakan hari jadinya yang ke-100 setelah dinyatakan bangkrut pada tahun 2021, karena terdampak pandemi Covid-19. Kini maskapai tersebut sedang melalui proses reorganisasi dengan investor baru, yaitu Prague City Air.
Advertisement
6. Finnair
Tahun berdiri: 1923
Penerbangan pertama: Maret 1924
Penumpang yang diangkut pada tahun 2022: 9,1 juta
Bagi mereka yang pernah bertanya-tanya mengapa kode maskapai penerbangan Finnair adalah “AY”, ini berasal dari nama yang digunakan sebelum berganti nama menjadi Finnair pada tahun 1953, yaitu “Aero O/Y.” Selama 12 tahun pertama, maskapai ini hanya mengoperasikan pesawat amfibi. Sebuah pilihan logis, mengingat banyaknya danau dan saluran masuk air yang menutupi permukaan Finlandia.
Pada 1983, maskapai ini menjadi maskapai penerbangan Eropa pertama yang terbang nonstop ke Tokyo, Jepang dengan pesawat DC-10. Lima tahun kemudian, Finnair menjadi satu-satunya maskapai penerbangan Eropa dengan penerbangan langsung antara Eropa dan Tiongkok. Hal ini membantu memposisikan maskapai ini sebagai pintu gerbang terdekat antara Eropa dan Asia, sebagian besar berkat lokasi Helsinki yang berada di atas rute Great Circle.
7. Delta Airlines
Tahun berdiri: 1924
Penumpang yang diangkut pada tahun 2022: 141,6 juta
Delta berawal dari usaha kecil yang menyediakan layanan membersihkan tanaman di Ujung Selatan Amerika. Saat ini perusahaan itu berkembang menjadi maskapai penerbangan terbesar di dunia karena beberapa hal.
Dua keputusan perusahaan yang penting membantu mengkonsolidasikannya di puncak liga maskapai penerbangan global adalah pembelian rute Pantai Timur dan Eropa Pan Am pada awal tahun 90an, dan mergernya dengan Northwest Airlines pada tahun 2008. Delta adalah salah satu maskapai penerbangan terbesar di dunia dalam hal jumlah penumpang terjadwal.
8. Air Serbia
Tahun berdiri: 1927
Penumpang yang diangkut pada tahun 2022: 2,7 juta
Air Serbia mengklaim sebagai keturunan dari beberapa maskapai penerbangan yang beroperasi sebagai maskapai penerbangan nasional Yugoslavia (karena itu kodenya JU). Dimulai dengan Aeroput pada tahun 1927 dan Jat Airways dari tahun 1948. Selama masa Perang Dingin, Jat mengembangkan jaringan rute yang signifikan dan membeli peralatan dari Timur dan Barat, sejalan dengan status Yugoslavia sebagai negara non-blok.
Setelah pecahnya Yugoslavia, Jat menjadi maskapai penerbangan Serbia. Pada 2013, Etihad membeli 49 persen saham di perusahaan tersebut, yang kemudian melakukan rekapitalisasi besar-besaran dan operasi rebranding sehingga perusahaan tersebut mengadopsi nama baru Air Serbia.
9. Iberia
Tahun berdiri: 1927
Penerbangan pertama: Desember 1927
Penumpang yang diangkut pada tahun 2022: Tidak ada data
Iberia awalnya merupakan perusahaan swasta, maskapai penerbangan itu ditempatkan di bawah sponsor pemerintah tak lama setelah diluncurkan yang menyediakan transportasi pos antara Madrid dan Barcelona. Setelah jeda operasional pada awal tahun 1930-an, maskapai ini dihidupkan kembali dengan bantuan Jerman, oleh pihak nasionalis selama Perang Saudara Spanyol.
Setelah perang, Iberia, yang kini berada di tangan pemerintah, berkembang menjadi maskapai penerbangan Spanyol. Pada 1946, maskapai ini menjadi maskapai penerbangan pertama yang terbang antara Eropa dan Amerika Selatan, yaitu wilayah yang tetap menjadi inti bisnis penerbangan jarak jauh Iberia sepanjang sejarahnya. Maskapai ini diprivatisasi pada 2001 dan bergabung dengan British Airways pada 2010 untuk membentuk International Airlines Group.
Advertisement
10. British Airways
Tahun pendirian: 1919 (atau 1974)
Penerbangan pertama: Agustus 1919 (atau 1974)
Penumpang yang diangkut pada tahun 2018: 44,1 juta
Maskapai penerbangan Inggris, yaitu British Airways, dibentuk 45 tahun lalu setelah merger empat perusahaan: British Overseas Airways Corporation, British European Airways, Cambrian Airways, dan Northeast Airlines. Namun, maskapai ini merayakan ulang tahun keseratusnya pada tahun 2019 berdasarkan pencapaian 100 tahun maskapai penerbangan pendahulunya.
Semuanya dimulai, kata British Airways, pada 25 Agustus 1919, ketika penerbangan internasional terjadwal pertama di dunia antara London dan Paris lepas landas dengan membawa satu penumpang, beberapa krim Devonshire, dan sejumlah burung belibis. Ini adalah permulaan, bukan hanya bagi British Airways, namun juga penerbangan komersial internasional.