Liputan6.com, Jakarta - Band asal Inggris, Coldplay akan menggelar konser di Indonesia pada Rabu, 15 November 2023, di Stadion Utama GBK Senayan, Jakarta Pusat. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan konser Coldplay akan tetap digelar meski ada penolakan berupa ancaman pembakaran panggung dari gerakan nasional anti-LGBT (Granati LGBT).
Mengantisipasi hal tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian agar konser Coldplay di Jakarta dapat berjalan dengan aman dan nyaman.
Baca Juga
"Semua keinginan untuk mengungkapkan pendapat telah terfasilitasi dan tentunya kita hormati, tapi konser ini sudah sangat ditunggu dan sudah masuk dalam kaidah koridor hukum kita, maka semua pihak kita ajak agar konser Coldplay ini sukses dan lancar," ucap Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar secara hybrid di Jakarta, Senin, 13 November 2023.
Advertisement
Sandiaga menargetkan keuntungan yang didapat dari konser musik ini berkisar antara 1.000 sampai 1.500 dolar AS per paket. Target penonton diperkirakan akan mencapai 60 hingga 80 ribu.
"Jadi, kalau kita lihat ada total 80 atau 60 ribu yang kita targetkan untuk penonton yang berarti ada puluhan ribu wisatawan, maka kita mungkin bisa melihat angka antara 70 sampai 75 juta dolar AS," jelas pria yang biasa disapa Sandi ini.
Untuk itu, dia juga harus memastikan kesiapan konser Coldplay agar dapat berjalan dengan lancar. Ia mengatakan ada sejumlah konser dalam beberapa hari terakhir yang terkendala, seperti konser BMTH yang dihentikan di tengah pertunjukan. Sandi tak ingin hal itu terjadi di konser Coldplay karena akan jadi perhatian dunia.
Roda Perekonomian di Konser Coldplay
"Karena ada konser dalam beberapa hari terakhir ini mengalami kendala, ini harus kita pastikan, jangan sampai Coldplay yang semua mata tertuju ke Indonesia. Kita harus pastikan, konser ini akan jadi pembuktian kalau Indonesia mampu menggelar event atau konser kelas dunia," ujarnya.
Sandi menambahkan, Kemenparekraf optimistis kedatangan Coldplay ke Indonesia bukan saja akan mendongkrak jumlah wisatawan mancanegara (wisman), tapi juga semakin menggerakkan roda perekonomian, terutama di Jakarta dan sekitarnya.
Sementara itu, drama war ticket konser Coldplay Jakarta sempat jadi trending topic. Di tengah lara penggemar yang tidak berhasil mengamankan tiket konser Colplay di Jakarta saat periode presale 17 Mei 2023, sorak-sorai fans bernasib sebaliknya juga bergema di media sosial.
Di antara banyak, salah satu video fans yang mengaku mendapat 12 tiket konser Coldplay di Jakarta sukses jadi sorotan. Yang dimaksud, tidak lain tidak bukan, adalah kreator konten Charera Prilly. Di sebuah video TikTok yang diunggahnya, Prilly menceritakan "lika-liku war tiket konser Coldplay."
Advertisement
Perang Tiket Konser Coldplay
Ia menulis, "Alhamdulillah ga nyangka banget Festival, Cat 2 & Cat 5 tembus dapet tiket semua😭👌🏻 LETSSSGOOOOO!!!!" Di rekaman berdurasi 44 detik yang dibagikan, ia mengatakan bahwa awalnya mencoba masuk lewat browser PC, tapi tidak bisa.
"Tiba-tiba di HP ada yang tembus di menit pertama," imbuhnya. Di latar belakang, terdengar beberapa orang berteriak panik, dari menanyakan ID yang dipakai untuk memesan tiket, sampai cepat-cepat menyuruh bayar. "Anjay, booking confirmation guys," sebutnya. "Satu kantor dapat tiket semua."
Di hampir akhir klip, ia menulis, "Masuk lagi guys. 12 tiket secured." Masih di rekaman yang sama, sejumlah orang terlihat berteriak kegirangan, terdengar lagu A Sky Full of Stars dari band Inggris itu sebagai latar belakang suara.
Di sisi lain, Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) DKI Jakarta menginformasikan, bahwa okupansi atau tingkat keterisian hotel di sekitar Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) menjelang konser Coldplay sudah mencapai 90 persen.
Okupansi Hotel Jelang Konser Coldplay
Band asal Inggris ini memang sangat dinanti penggemarnya. Maklum, pada 2017 band yang digawangi Chris Martin ini sempat batal manggung di Jakarta. Ketua PHRI DKI Jakarta, Sutrisno Iwantono, mengungkapkan, mayoritas hotel-hotel di kawasan Senayan sudah terisi penuh, bahkan ada hotel yang sudah penuh atau full booked ditanggal manggungnya Coldplay.
"Okupansi hotel sudah 90 persenan hotel sekitar GBK, utamanya hotel bintang 3 ke atas. Ada juga yang full khusus untuk acara Coldplay itu sendiri," kata Sutrisno kepada tim Bisnis Liputan6.com, Minggu, 12 November 2023.
Menurut Sutrisno, dari PHRI tidak ada imbauan khusus kepada para pengusaha hotel terkait persiapan konser Coldplay, karena menurutnya itu hanya momentum konser biasa saja."Dari PHRI tidak ada himbauan khusus tidak ada hal yang istimewa karena dua hari sebelum dan dua hari sesudahnya akan normal lagi," ucapnya
PHRI DKI Jakarta pun berharap para penggemar Coldplay yang tidak kebagian hotel di sekitar GBK Senayan bisa melipir ke hotel-hotel di wilayah Jakarta lainnya. "Untuk hotel-hotel yang jauh dikit, kita harapkan ada peningkatan juga ya, tapi sekarang belum terlalu terlalu terimbas, jadi belum ada peningkatan. Kan kalau di sekitar GBK penuh, orang juga nyari hotel di luar," pungkasnya.
Advertisement