Liputan6.com, Jakarta - Pernikahan putra bungsu dari Wakil Gubernur (Wagub) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sekaligus pemimpin Kadipaten Pakualaman KGPAA Paku Alam X, Bendoro Pangeran Haryo (BPH) Kusumo Kuntonugroho dengan Laily Annisa Kusumastuti telah digelar. Prosesi akad nilah tekah berlangsung di Masjid Ageng Pakualaman, Rabu, 10 Januari 2024.
Mengutip dari laman resmi Pemerintah Daerah DIY, pernikahan agung atau dhaup ageng ini melalui beberapa rangkaian prosesi. Momen ini tak hanya prosesi pernikahan saja, sementara upaya nguri-uri atau melestarikan budaya yang dilaksanakan di Kagungan Dalem (KD) Bangsal Sewatama Kadipaten Pakualaman pada 7 hingga 11 Januari 2024.
Selain pernikahan yang sakral, sejumlah hal lain turut menjadi perhatian. Seperti suvenir untuk para tamu VIP yang hadir, terungkap oleh sebuah video yang beredar di media sosial TikTok.
Advertisement
"Tamu-tamu VIP pernikahan putra kedua Paku Alam X mendapatkan souvenir seperti ini. Menarik?" Tulis akun @harminantofx yang diunggah pada Rabu, 10 Januari 2024.
Terlihat sebuah kotak yang dibuka berisi tas clutch berwarna hitam. Memiliki resleting dan terdapat pula sebuah buku kecil di dalamnya yang berisikan tentang sejarah dan silsilah keluarga Paku Alam dari berbagai generasi.
Saat buku dibuka juga terdapat keterangan tentang tata rias yang diaplikasikan untuk pengantin laki-laki dan perempuan. Di antaranya terdapat gambar aksesor hiasan kepala yang dipakai Laily Annisa, yaitu anting berikut perhiasan lainnya.Â
Â
Suvenir yang Bersahaja
Lalu di dekat halaman terakhir disertakan juga tentang seluk-beluk tempat acara yang dipilih untuk prosesi pernikahan. Begitu juga dengan keterangan tentang kesenian atau hiburan selama pernikahan, salah satunya "bedhaya sidamukti" dan upacara adat lampah-lampah.
Warganet yang mengetahui suvenir tersebut pun mengomentarinya. Di antaranya menilai bahwa suvenir sangat berguna.
"Suvenir yang sangat bermanfaat dan bersahaja," tulis warganet.
"Bukunya lebih keren karen sejarah," kata yang lain.
"Kereen, bukunya itu bisa untuk pengetahuan," komentar warganet lagi.
"Kalo aku dapet bukunya bersyukur banget," yang lain menyambung.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Bidang II Panitia Dhaup Ageng KRT Radyowisroyo menyebut tentang seluruh upacara dhaup ageng dilaksanakan dalam adat Jawa. Hal ini menjadi langkah untuk merawat dan melestarikan kebudayaan atau nguri-uri kebudayaan, sebab banyak aspek budaya yang mungkin tak banyak diketahui masyarakat pada prosesi pernikahan agung itu.Â
Prosesi dhaup ageng dimulai dari pra acara yang berisi lamaran, silaturahmi, dan lainnya pada Oktober 2023 lalu. Rangkaian acara pernikahan ini diawali dengan prosesi Bucalan dan Wilujengan pada Rabu, 3 Januari 2024.Â
Advertisement
Prosesi Adat Pengantin
Kemudian prosesi nyekar atau ziarah ke makam para leluhur Paku Alam di KD Astana Kuthagedhe dan KD Astana Giriganda dilakukan pada Kamis, 4 Januari 2024. Sehari berselang, dilakukan doa bersama di KD Masjid Agung, KD Masjid Trayu, KD Masjid Sunyaragi, KD Masjid Giriganda dan KD Masjid Wates.
"Bleketepe dipasang di Tratag KD Bangsal Sewatama dari barat ke timur. Sedangkan Majang dilaksanakan di KD Gedhong Ijem atau kamar calon pengantin laki-laki, KD Gedhong Purwaretna atau papan upacara tampa-kaya, KD Kepatihan Gandhok Wetan atau kamar calon pengantin putri," terangnya.
Selanjutnya menggelar prosesi Nyengker atau pingit, Siraman Putri, Siraman Kakung, Tantingan, Midodareni, dan Tuguran yang digelar Senin, 8 Januari 2024. Calon pengantin putri disengker di KD Kepatihan Gandhok Wetan. Nyengker adalah memboyong pengantin wanita bersama orangtuanya masuk ke lingkungan Kadipaten Pakualaman.Â
Pada Selasa, 9 Januari 2024 pukul 09.00 WIB, telah dilaksanakan siraman putri di KD Kepatihan Gandhok Wetan dan siraman kakung dilaksanakan di KD Gedhong Parangkarsa pukul 10.30 WIB. Malam harinya pukul 18.30 WIB dilaksanakan Tantingan untuk kedua mempelai dilakukan pada jam yang sama, namun di tempat yang berbeda. Calon pengantin laki-laki di KD Pracimasana, sedangkan calon pengantin wanita KD Kepatihan.
Upacara Panggih
"Masuk acara inti Dhaup Ageng meliputi ijab, panggih, sungkeman, Resepsi hari pertama, tampa kaya dan dhahar klimah yang dilaksanakan Rabu, 10 Januri 2024. Acara inti diawali dengan ijab dilakukan di KD Masjid Agung Pakualaman pukul 08.30 WIB,"Â sambung Radyowisroyo
Dikutip dari kratonjogja.id, upacara panggih adalah prosesi bertemunya sepasang pengantin setelah sah menjadi suami istri. Mempelai pria yang datang dari Kasatriyan serta mempelai wanita dari Sekar Kedhaton dipertemukan di Tratag Bangsal Kencana.
Secara bergantian pengantin pria yang membawa empat gulungan daun sirih (gantal) melemparkan terlebih dahulu secara berlahan-lahan kepada pengantin wanita yang membawa tiga buah gantal. Selanjutnya, pengantin wanita akan membasuh kaki pengantin pria dan dilanjutkan dengan memecah telur.
Pada upacara panggih ini pun dilakukan prosesi Pondongan, yaitu mengangkat mempelai wanita dengan kedua tangan, yang dilakukan oleh mempelai pria dan paman mempelai wanita. Mempelai wanita dipondong dalam posisi duduk setinggi pundak keduanya.Â
Â
Advertisement