Kawasan Petungkriyono Ditutup Dampak Bencana Longsor Pekalongan, Akses ke Sejumlah Tempat Wisata Terputus

Selain kawasan Petungkriyono, longsor di Pekalongan juga berdampak pada tempat wisata lainnya. Salah satunya wisata Bumi Perkemahan Lolong Asri di Desa Lolong, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan.

oleh Henry diperbarui 22 Jan 2025, 14:47 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2025, 14:46 WIB
mengerahkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk membantu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam proses penanganan korban longsor di Pekalongan.
Kemensos mengerahkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk membantu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam proses penanganan korban longsor di Pekalongan. (Foto: Humas Kemensos).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Banjir bandang dan tanah longsor melanda wilayah Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, pada Senin malam , 20 Januari 2025. Bencana ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur tanpa henti sejak sore hari. Video dampak longsor Pekalongan banyak beredar di media sosial. Salah satunya di akun Instagram @barrykusuma, seorang fotografer dan videografer.

Dalam unggahannya pada Selasa, 21 Januari 2025, ia sepertinya sedang naik motor sambil melewati jalanan di Pekalongan. Ia menuliskan kawasan wisata Petungkriyono ditutup karena ada jembatan yang ambruk.

"Petungkriyono Pekalongan ditutup karena jembatan ambruk. Tadi pagi kami sempat melewati Jalur Petungkriyono Pekalongan . Karena jalur utama ke dieng tidak bisa dilewati, jadi kami terpaksa putar balik lewat jalan ini," tulisnya.

"Ternyata barusan liat berita di tv bahwa Petungkriyono mengalami musibah longsor yang mengakibatkan korban jiwa. Untuk teman-teman yang hendak ke Dieng, sebaiknya mencari jalur alternatif lain. Semoga musibah ini cepat berlalu dan pulih," sambungnya.

Banjir dan longsor juga berdampak pada tempat wisata lainnya. Menurut akun Instagram @lingkarjateng.id, salah satu lokasi yang terdampak adalah wisata Bumi Perkemahan (Buper) Lolong Asri di Desa Lolong, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan.

Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat air Sungai Sengkarang meluap hingga mencapai area wisata Buper Lolong Asri. Beberapa warga tampak berusaha menyelamatkan barang-barang yang terbawa arus banjir.

Sejumlah fasilitas yang rusak antara lain tiga unit gazebo dan satu toilet.  Lalu ada empat kedai atau warung hanyut terbawa arus banjir.  "Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, hingga kini kerugian materi belum dapat ditaksir," terang unggahan pada Senin, 20 Januari 2025 itu.

 

Akses ke Tempat Wisata Sulit Dilewati

Kawasan Petungkriyono Ditutup Dampak Bencana Longsor Pekalongan, Akses ke Sejumlah Tempat Wisata Terputus
Kawasan Petungkriyono Ditutup Dampak Bencana Longsor Pekalongan, Akses ke Sejumlah Tempat Wisata Terputus.  foto: (dok.Instagram @lingkarjateng.id/https://www.instagram.com/lingkarjateng.id/reel/DFDdLV5SqA1/Henry)... Selengkapnya

Selain itu, kendaraan roda empat yang ingin menuju destinasi wisata seperti Arca Ganesha Silurah, Objek Wisata Curug Sodong, dan Wisata Religi Gringgingsari, saat ini tidak bisa lewat jalur biasa. Kabarnya hanya kendaraan roda dua yang bisa melintas,. Longsor juga mempengaruhi akses menuju Kebun Tombo, sebuah objek wisata alam yang populer di Batang.

Kabat terbarunya, korban meninggal dunia longsor Petungkriyono Pekalongan hingga Rabu siang (22/1/2025) bertambah menjadi 18 orang. Hal itu diutarakan Kepala Kantor SAR Semarang Budiono, melansir kanal Regional Liputan6.com.

Satu tim rescue Unit Siaga SAR Pemalang juga dikerahkan untuk membantu proses pencarian sejumlah korban longsor yang masih hilang. Selanjutnya Kepala Kantor SAR Semarang juga mengerahkan 2 tim rescue Kantor SAR Semarang dan 1 tim Pos SAR Wonosobo. Satu tim rescue Kantor SAR Semarang bergerak pukul 10.30 WIB dan langsung melaksanakan assesment setibanya di lokasi kejadian. Pukul 11.00 WIB, kembali 1 tim rescie Pos SAR Semarang dan Pos SAR Wonosobo dikerahkan guna membaru proses pencarian korban.

Jika cuaca baik, pencarian terus dilanjutkan untuk menemukan korban longsor yang masih tertimbun. Longsor dan banjir bandang yang menerjang Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jateng, terjadi akibat curah hujan yang sangat tinggi.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah (Jateng) pada tanggal 23-25 Januari 2025.

 

Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah

Curug Bajing Petungkriyono Pekalongan
Curug Bajing, Petungkriyono, Pekalongan. (dok. Rahmi H untuk Liputan6.com/Dinny Mutiah)... Selengkapnya

"Sesuai dengan informasi yang dirilis BMKG Stamet (Stasiun Meteorologi) Ahmad Yani Semarang pagi ini (22/1/2025) disebutkan bahwa saat ini wilayah Indonesia terpantau adanya gangguan atmosfer yang menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Jateng," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stamet Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Rabu.

Berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini, menunjukkan adanya sirkulasi siklonik di wilayah Kalimantan menyebabkan pembentukan wilayah pertemuan massa udara dan belokan angin di Jateng.  Selain itu aktifnya gelombang Ekuatorial Rossby di wilayah Jawa turut mendukung pertumbuhan awan-awan konvektif di sekitar wilayah Jateng, kelembapan udara di berbagai ketinggian cenderung basah, sehingga berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan yang menjulang hingga ke lapisan atas, labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal diamati di Jateng.

"Kondisi tersebut mengakibatkan meningkatnya pertumbuhan awan konvektif atau awan Cumulonimbus (Cb) yang berpotensi menyebabkan curah hujan lebat disertai petir dan angin kencang di wilayah Jateng," terangnya.

Berdasarkan pantauan analisis dinamika atmosfer tersebut, lanjutnya, beberapa wilayah Jateng yang perlu diwaspadai memiliki potensi hujan sedang hingga lebat, yang dapat disertai petir dan angin kencang pada hari Kamis, 23 Januari 2025. 

Potensi Hujan Lebat di Beberapa Daerah

Longsor
Korban meninggal dunia longsor Petungkriyono Pekalongan hingga Rabu siang (22/1/2025) bertambah menjadi 18 orang. (Liputan6.com/ Dok Basarnas)... Selengkapnya

Wilayah itu meliputi Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Sragen, Blora, Rembang, Grobogan, Demak, Jepara, Temanggung, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, Kendal, Batang, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Kabupaten Tegal, Brebes dan sekitarnya.

Selanjutnya pada hari Jumat, 24 Januari 2025 meliputi Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Kabupaten/Kota Magelang, Kebumen, Boyolali, Jepara, Rembang, Pati, Blora, Grobogan, Kudus, Sragen, Pemalang, Kota/Kabupaten Semarang, Demak, Kota Salatiga, Kabupaten Pekalongan, Batang, Kendal, Boyolali, Klaten, Kota Surakarta, Sukoharjo, Karanganyar, Kabupaten Tegal, Brebes dan sekitarnya.

Sementara pada hari Sabtu, 25 Januari 2025 meliputi Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Boyolali, Karanganyar, Temanggung, Kota Salatiga, Kabupaten Semarang, Grobogan, Kendal, Rembang, Blora, Sragen, Batang, Pemalang, Jepara, Pati, Kabupaten Tegal, Kabupaten Pekalongan dan sekitarnya.

“Kami mengimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di wilayah rawan bencana untuk tetap waspada dan siaga terutama saat terjadi hujan lebat guna mengantisipasi dampak yang dapat terjadi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, sambaran petir, dan pohon tumbang," kata Teguh.

 

Infografis Petaka Longsor di Natuna Kepulauan Riau. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Petaka Longsor di Natuna Kepulauan Riau. (Liputan6.com/Trieyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya