Polri Belum Pastikan Penyebab Kematian Kapolsek di Bima

Sementara Kadiv Humas Polri Ronny F Sompie membenarkan meninggalnya anggota Polri itu akibat tembakan orang tak dikenal.

oleh Edward Panggabean diperbarui 16 Agu 2014, 16:38 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2014, 16:38 WIB
Senjata Penembakan AKBP Pamudji, Polisi: Milik Brigadir S
Kendati, polisi masih menyelidiki keberadaan senjata di samping jenazah AKBP Pamudji itu.

Liputan6.com, Jakarta - Polri belum dapat memastikan penyebab meninggalnya anggota Polri berpangkat perwira pertama di kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) akibat dugaan penembakan kelompok tak dikenal.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, dari informasi yang didapat di lapangan, perwira tersebut adalah Kapolsek Ambalawi, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) AKP Abdul Salam yang diduga akibat kecelakaan lalu lintas.

"Informasi di lapangan akibat laka lantas," kata Boy kepada Liputan6.com, Jakarta, Sabtu (16/8/2014).

Namun Boy belum bisa merinci secara detail kronologis kecelakaan yang menimpa anggotanya itu. Saat dikonfirmasi kembali melalui pesan singkat, dia belum membalas.

Sementara Kadiv Humas Polri Irjen Pol Ronny F Sompie sebelumnya membenarkan meninggalnya anggota Polri itu akibat tembakan orang tak dikenal.

"Iya benar ada kapolsek di salah satu kota di Bima kena tembak. Tapi bagamana ceritanya belum dikirim (datanya)," kata Ronny saat dihubungi terpisah oleh Liputan6.com.

Kendati, Rony pun belum dapat menjelaskan kejadian tersebut secara detail. Begitu juga pelaku di balik penembakan ini. Sebab hingga saat ini jajarannya masih mengumpulkan data.

"Belum tahu alasan (penembakan) dan bagaimana kronologisnya secara pasti. Pelaku pun belum jelas apakah sudah diketahui atau belum ya," tandas Ronny. (Mvi)

Baca juga:

Polri Benarkan Kapolsek di Bima Ditembak Orang Tak Dikenal

2 Polisi Papua Korban Tembak Masih Dirawat, 1 Jenazah ke Semarang

Dua Anggota Polri Tewas Tertembak di Papua

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya