Kabut Asap Menebal di Sampit, Masker Laris Manis

Warga Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, harus menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Sep 2014, 13:39 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2014, 13:39 WIB
masker asap
Ilustrasi masker asap

Liputan6.com, Sampit - Kabut asap yang menyelimuti Kota Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah sejak Sabtu pagi tadi, semakin parah. Alhasil, warga Sampit harus menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

Menurunnya kualitas udara akibat semakin pekatnya asap di Kabupaten Kotawaringin Timur, dikhawatirkan akan membuat penderita penyakit infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA meningkat.

"Masyarakat diimbau menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah untuk menghindari terhirup asap secara langsung," imbau Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur Faisal Novendra Cahyanto di Sampit, Sabtu (6/9/2014).

Merujuk data Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur, kasus ISPA di kawasan dalam Kota Sampit yang meliputi Kecamatan Ketapang dan Baamang, cukup tinggi. Dari data pasien ISPA di puskesmas yang ada di Ketapang dan Baamang, kasus ISPA selama Januari hingga Agustus lalu mencapai 8.895 kasus.

Selama 3 bulan terakhir, kasus ISPA relatif meningkat. Pada Januari lalu jumlah kasus ISPA yang terdata sebanyak 1.026 kasus, Februari 916 kasus, Maret 860 kasus, April 1.088 kasus, Mei 1.142 kasus, Juni 1.233 kasus, Juli 1.275 kasus dan Agustus sebanyak 1.355 kasus.

Dengan kian parahnya kabut asap akibat kebakaran lahan yang terjadi belakangan ini, dikhawatirkan jumlah kasus ISPA akan meningkat tajam. Balita dan anak-anak adalah kelompok yang paling rentan terserang ISPA.

Seiring makin parahnya kabut asap dalam 2 hari terakhir, masyarakat umumnya menggunakan masker saat beraktivitas, khususnya di pagi hari ketika kabut asap sangat pekat dan baru berkurang pada siang hari.

Masker Laris Manis

Kondisi ini membuat penjualan masker laris. Masyarakat kini ramai-ramai membeli masker, khususnya untuk anak-anak mereka yang rentan terhirup asap saat berangkat sekolah pada pagi hari.

Seperti di salah satu penjual masker di Jalan Achmad Yani, 2 hari terakhir ini banyak didatangi pembeli. Masker yang paling laris adalah masker bergambar tokoh kartun sehingga sangat disukai anak-anak.

"Saya tadi membeli Rp 10.000 untuk satu masker yang bergambar. Anak-anak senang memakainya karena ada gambarnya, jadi tidak apa-apa membelikannya dengan harga lebih mahal sedikit dibanding masker biasa. Yang penting dia mau memakainya supaya tidak terhirup asap," kata Risa, salah seorang pembeli masker. (Ant/Mvi)

Baca juga:

Palangkaraya Masih Diselimuti Asap Kebakaran Lahan
Kabut Asap Menebal, Warga Sampit Mulai Tutupi Hidung
Kabut Asap Mulai Selimuti Kota Palangkaraya

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya