Liputan6.com, Jakarta - Ketua KPK Abraham Samad mengatakan pihaknya telah menelusuri rekam jejak seluruh calon menteri yang diajukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada lembaga antirasuah, termasuk menteri yang terpilih dan baru dilantik. Tapi Samad lupa soal hasil penelusuran KPK yang telah ditandai merah atau kuning. Dia pun berjanji akan mengungkapnya beberapa hari kemudian.
"Saya belom cek juga. Saya bilang tadi ada beberapa yang kami kasih catatan, cuma mohon maaf saya agak lupa karena ada 80 nama dan dari 80 itu lebih dari 10 diberikan tanda minus. Bukan hanya 8," ujar Samad di KPK, Jakarta, Senin (27/10/2014).
"Kan begini, yang kamu tahu kan cuma 8 dari 43. Perlu saya perjelas biar clear bahwa ada 80 nama yang dikirim ke KPK dan lebih dari 10 diberi catatan. Oleh karena itu saya nggak bisa mengingatnya. Tapi kalau Anda memberi saya waktu satu dua hari untuk membuka file-nya lagi, insya Allah akan saya buka dan saya beri tahu," imbuh dia.
Dari 10 nama tersebut, Samad juga menegaskan bahwa pihaknya sudah memberikan catatan tersebut kepada Jokowi. Mulai dari catatan tingkat rendah dan tinggi. Di mana untuk catatan yang tingkat tinggi bisa dikategorikan masuk dalam orang yang seharusnya didegradasi.
"Iya, ada catatan lah. Kan bertingkat, ada degradasi rendah, menengah, ada yang masuk zona rendah, zona kuning, ada yang masuk zona merah. yang masuk rendah, ada catatan kecil," ucap Samad.
Namun hal tersebut, kata Samad, kembali menjadi hak prerogatif Presiden Jokowi. Kabinet Kerja Jokowi berasal dari politisi dan profesional partai. Namun, Samad mengaku lupa soal raport merah yang diberikan, apakah lebih banyak ke politisi atau profesional partai. "Lupa, seimbang lah ini," singkat Abraham Samad.
Ketua KPK: Saya Akan Buka Rekam Jejak Menteri Jokowi
Ketua KPK Abraham Samad berjanji akan membuka rekam jejak menteri Kabinet Kerja Jokowi.
diperbarui 28 Okt 2014, 05:33 WIBDiterbitkan 28 Okt 2014, 05:33 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hasil China Masters 2024: Adaptasi Jonatan Christie Belum Maksimal
Arti Bhinneka Adalah Keberagaman: Memahami Makna dan Penerapan Semboyan Bangsa
Cuaca Hari Ini Rabu 20 November 2024: Jakarta Pagi Hingga Malam Berawan Tebal
Memahami Frasa Benda Adalah Kunci Penguasaan Bahasa Indonesia
Kisah Pendiri Napster Sean Parker, Berawal dari Peretas hingga Jadi Miliarder
Berapa Harga Bitcoin di Akhir 2024? Intip Ramalan dari 5 Chatbot AI
20 November 1992: Kebakaran Besar Kastil Windsor yang Menelan Biaya Restorasi Rp802 M
Goldman Sachs Prediksi Indeks S&P 500 Bakal Sentuh 6.500 pada 2025
Sempat Tertekan Sebelum Hajar Arab Saudi, STY Balik Pede Timnas Indonesia Lolos Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia
3 Resep Cokelat Dubai, Buat Sendiri Camilan Viral di Rumah
Paradigma Childfree Bermula di Jawa, Peneliti Ungkap Alasan dan Faktor Pendorongnya
Aktivitas Wisata Seru yang Bisa Dilakukan di Danau Singkarak