Ketua KPK: Saya Akan Buka Rekam Jejak Menteri Jokowi

Ketua KPK Abraham Samad berjanji akan membuka rekam jejak menteri Kabinet Kerja Jokowi.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 28 Okt 2014, 05:33 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2014, 05:33 WIB
Abraham Samad
Abraham Samad (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua KPK Abraham Samad mengatakan pihaknya telah menelusuri rekam jejak seluruh calon menteri yang diajukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada lembaga antirasuah, termasuk menteri yang terpilih dan baru dilantik. Tapi Samad lupa soal hasil penelusuran KPK yang telah ditandai merah atau kuning. Dia pun berjanji akan mengungkapnya beberapa hari kemudian.

"Saya belom cek juga. Saya bilang tadi ada beberapa yang kami kasih catatan, cuma mohon maaf saya agak lupa karena ada 80 nama dan dari 80 itu lebih dari 10 diberikan tanda minus. Bukan hanya 8," ujar Samad di KPK, Jakarta, Senin (27/10/2014).

"Kan begini, yang kamu tahu kan cuma 8 dari 43. Perlu saya perjelas biar clear bahwa ada 80 nama yang dikirim ke KPK dan lebih dari 10 diberi catatan. Oleh karena itu saya nggak bisa mengingatnya. Tapi kalau Anda memberi saya waktu satu dua hari untuk membuka file-nya lagi, insya Allah akan saya buka dan saya beri tahu," imbuh dia.

Dari 10 nama tersebut, Samad juga menegaskan bahwa pihaknya sudah memberikan catatan tersebut kepada Jokowi. Mulai dari catatan tingkat rendah dan tinggi. Di mana untuk catatan yang tingkat tinggi bisa dikategorikan masuk dalam orang yang seharusnya didegradasi.

"Iya, ada catatan lah. Kan bertingkat, ada degradasi rendah, menengah, ada yang masuk zona rendah, zona kuning, ada yang masuk zona merah. yang masuk rendah, ada catatan kecil," ucap Samad.

Namun hal tersebut, kata Samad, kembali menjadi hak prerogatif Presiden Jokowi. Kabinet Kerja Jokowi berasal dari politisi dan profesional partai. Namun, Samad mengaku lupa soal raport merah yang diberikan, apakah lebih banyak ke politisi atau profesional partai. "Lupa, seimbang lah ini," singkat Abraham Samad.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya