Liputan6.com, Cirebon - Membawa lilin sebagai penerang, sejumlah gadis menari bedaya di pelataran Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat. Inilah tarian untuk menyambut tamu dalam Festival Budaya Gotrasawala bertajuk 'West Java Performing Arts and Film Festival'.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (4/12/2014), tamu-tamu yang disambut para penari adalah Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, para sultan keraton, dan tamu dari sejumlah negara sahabat.
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengaku acara Festival Gotrasawala ini merupakan salah satu ikon budaya Jawa Barat. Selain pagelaran seni tari bedaya rimbe, sejumlah kesenian mulai dari wayang kulit dan gamelan juga digelar di Keraton Kanoman Cirebon.
Festival Gotrasawala akan berlangsung dari tanggal 3 hingga 6 Desember 2014 dengan menampilkan seminar tentang gotrasawala, seni teather, musik, hingga film etnografi. (Nfs/Mut)
Festival Gotrasawala Ikon Budaya Jawa Barat Resmi Dibuka
Festival Gotrasawala digelar di Keraton Kanoman, Cirebon dari tanggal 3-6 Desember 2014. Acara ini dihelat menjadi ikon budaya Jawa Barat.
Diperbarui 04 Des 2014, 14:21 WIBDiterbitkan 04 Des 2014, 14:21 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kelola Sampah di TPA Cipayung, Pemkot Depok Gandeng China dan Korea Selatan
Kementerian HAM Panggil Manajemen Taman Safari Buntut Aduan Eksploitasi Mantan Pemain Sirkus
Bahasa Indonesia Jadi Program Studi Baru di Beijing International Studies
Ironi Pengadil Vonis Lepas Kasus Ekspor CPO, Gadaikan Keadilan Demi Harta Dunia
Kejagung Tetapkan 1 Tersangka Baru Kasus Suap Penanganan Perkara di PN Jakpus
Parkir Liar di Tanah Abang, Warga Jakut Kaget Dimintai Rp60 Ribu
Sekjen Kemenkum Beberkan Proses Seleksi PPPK dan CPNS 2024
Jakarta Buka Lowongan untuk 1.652 PPSU, Lulusan SD Bisa Mendaftar
Kabel Semrawut di Jakarta Bikin Geleng-geleng, Warga: Mengganggu dan Berbahaya
BMKG Catat 4 Gempa Hari Ini Selasa 15 April 2025 Menggetarkan Indonesia
Kadis LH Jadi Tersangka Korupsi, Wali Kota Tangsel: Serahkan kepada Proses Hukum
Kasus Penganiayaan ART, Korban Dibayar Rp2,5 Juta Setelah 4 Bulan Bekerja